Cara untuk Tidak Khawatir
Selasa, 8 Januari 2019
Baca: Matius 6:25-34
6:24 Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.”
6:25 “Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
6:26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
6:27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?
6:28 Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,
6:29 namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
6:30 Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?
6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? —Matius 6:27
Seorang pria yang taat hukum dan jujur menerima pesan suara berisi ucapan, “Saya petugas ____ dari kepolisian. Mohon hubungi saya kembali di nomor ini.” Orang itu langsung merasa khawatir—ia takut jangan-jangan telah melakukan suatu kesalahan. Ia tidak berani menelepon, bahkan tiap malam ia tak bisa tidur karena memikirkan segala hal yang mungkin terjadi. Ia begitu khawatir akan tertimpa masalah. Petugas tadi tak pernah menelepon lagi, tetapi pria itu merasa khawatir sampai berminggu-minggu lamanya.
Yesus pernah menanyakan sesuatu yang menarik tentang kekhawatiran: “Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?”(Mat. 6:27). Pertanyaan itu dapat mendorong kita untuk memikirkan kembali kecenderungan kita untuk merasa khawatir. Yesus hendak menyatakan bahwa kekhawatiran tidak akan menyelesaikan masalah kita.
Saat menjumpai persoalan, cobalah menghadapinya dengan dua langkah berikut: Mengambil tindakan dan juga mempercayai Allah. Jika ada yang dapat kita lakukan untuk menghindari masalah, cobalah cara itu. Berdoalah meminta pimpinan Allah dalam memilih tindakan yang hendak diambil. Namun, jika memang tak ada yang bisa dilakukan, bersyukurlah bahwa Allah selalu sanggup bertindak bagi kita. Kita selalu bisa menyerahkan pergumulan kita kepada-Nya dengan penuh kepercayaan dan keyakinan.
Saat mulai khawatir, ingatlah firman Allah melalui perkataan Daud. Ia mengalami kesesakan dan kekhawatiran, tetapi katanya, “Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan, maka Ia akan memelihara engkau!” (Mzm. 55:23). Sungguh cara yang sangat baik untuk tidak khawatir! —Dave Branon
Bapa, Engkau tahu masalah yang kuhadapi hari ini. Kuserahkan kekhawatiranku kepada-Mu. Kuatkan dan tolonglah aku untuk mempercayai-Mu di tengah pergumulanku.
Kekhawatiran apa yang perlu kamu serahkan kepada Allah hari ini?
Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 20-22; Matius 6:19-34
Sedetik lalu timbul kekhawatiran, sedetik kemudian terpanggil untuk membaca firman hari ini. dan ternyata sedikit melegakan dan cukup menguatkan. puji tuhan
Amin
amin
Tuhan berkati saya dalam kehidupan ini. Amin
Terpujilah Dia yang maha mengerti Aminnnn
Admin.. utamakan Tuhan dlm setiap rencana..
Amin… utamakan Tuhan dlm setiap rencana..
Amin,, serahkanlah kekhwatiranmu kepada Tuhan Allah maka semua nya itu akan berlalu. God Bless…
Amin Puji Tuhan
Amien…
Amin
puji Tuhan sangat menguatkan. terima kasih
amin
Bapa ku serahkan masa depan ku dan masa depan kedua adikku serta keluarga ini seutuhnya dalam tanganMu yang ajaib, amin.
Amin
Amin
amin haleluyah
Tuhan tau jalan terbaik memelihara hidup kita. Hai hatiku percayalah. ????
Amin
Tuhan tak pernah janji jalan selalu rata, Dia berjanji akan tetap menyertai.
Pekerjaan ku hari ini bisa teratasi dgn benar.
God Bless
saya serahkan kekuatiran saya akan pekerjaaan, usaha, kesehatan, keluarga dan pasangan hidup kepadaMu Tuhan. saya percaya Engkau yang akan memelihara saya
amin. Tuhan Yesus Memberkati
Amin
amin.. ab lulus hari ini.. amin..
Luar biasa!
Sya kuatir akan anak saya…
Bkn berhari2 bkn berbulan2 tpi sudah bertahun2, sampai detik inipun masih kuatir
haleluyah amin
Amin.
amin
Amen
Aku punya Allah yang sungguh luar biasa 🙂
AMIN
amin!
puji Tuhan karna Dia tdk pernah tinggalkan kami dlm masalah Dia sll ada utk kami .dan kami percaya janjiNya.
ditengah permasalahan yang saya hadapi. Firman ini sangat menguatkan saya untuk terus berpengharapan didalam Tuhan. Gbu
Amin…terpujilah nama Tuhan sampai selama2nya.
Tuhan memberkati kita semua. Aminn
Amin. Terpujilah Allah
kekhawatiran hanya merongrong jiwa, menguatkan iman adalah cara untuk menjadi tenang
Amin
amin
haleluya sangat menguatkan . terima kasih Tuhan Yesus . amin
Amen
GBu n fam
Tuhan mampukan setiap langkah demi langkah yg ku lakukan semuanya kuserahkan ke dalam tangan mu. Amin
Kalo lagi kuatir ingat saja janji Tuhan di dlm Yeremia 17:7-8 dan Yeremia 29:11 baca keras2 dan imani dah selesai.
amin
Amin
Amien
amin,,,Tuhan adalah satu2nya yang bisa menolong kita,,love jesus
Haleluya amin