Alga dan Diatom

Rabu, 30 Januari 2019

Alga dan Diatom

Baca: Ayub 37:14-24

37:14 Berilah telinga kepada semuanya itu, hai Ayub, diamlah, dan perhatikanlah keajaiban-keajaiban Allah.

37:15 Tahukah engkau, bagaimana Allah memberi tugas kepadanya, dan menyinarkan cahaya dari awan-Nya?

37:16 Tahukah engkau tentang melayangnya awan-awan, tentang keajaiban-keajaiban dari Yang Mahatahu,

37:17 hai engkau, yang pakaiannya menjadi panas, jika bumi terdiam karena panasnya angin selatan?

37:18 Dapatkah engkau seperti Dia menyusun awan menjadi cakrawala, keras seperti cermin tuangan?

37:19 Beritahukanlah kepada kami apa yang harus kami katakan kepada-Nya: tak ada yang dapat kami paparkan oleh karena kegelapan.

37:20 Apakah akan diberitahukan kepada-Nya, bahwa aku akan bicara? Pernahkah orang berkata, bahwa ia ingin dibinasakan?

37:21 Seketika terang tidak terlihat, karena digelapkan mendung; lalu angin berembus, maka bersihlah cuaca.

37:22 Dari sebelah utara muncul sinar keemasan; Allah diliputi oleh keagungan yang dahsyat.

37:23 Yang Mahakuasa, yang tidak dapat kita pahami, besar kekuasaan dan keadilan-Nya; walaupun kaya akan kebenaran Ia tidak menindasnya.

37:24 Itulah sebabnya Ia ditakuti orang; setiap orang yang menganggap dirinya mempunyai hikmat, tidak dihiraukan-Nya.”

Diamlah, dan perhatikanlah keajaiban-keajaiban Allah. —Ayub 37:14

Alga dan Diatom

“Apa itu diatom?” tanya saya kepada seorang kawan sembari melongok ponselnya yang menampilkan foto-foto yang diambilnya lewat mikroskop. “Oh, itu ganggang mirip alga, tetapi lebih sulit untuk dilihat. Untuk melihatnya, lensa harus ditetesi minyak atau diatom itu harus dalam kondisi mati,” katanya. Saya dibuat kagum oleh gambar-gambar itu. Betapa kompleksnya detail dalam suatu makhluk hidup ciptaan Allah yang hanya bisa kita lihat dengan mikroskop!

Ciptaan dan karya Allah sungguh tidak terbatas. Dalam kitab Ayub, salah satu sahabatnya, Elihu, menyatakan hal tersebut saat Ayub bergumul dengan kehilangan yang dialaminya. Elihu menantangnya, “Berilah telinga kepada semuanya itu, hai Ayub, diamlah, dan perhatikanlah keajaiban-keajaiban Allah. Tahukah engkau, bagaimana Allah memberi tugas kepadanya, dan menyinarkan cahaya dari awan-Nya? Tahukah engkau tentang melayangnya awan-awan, tentang keajaiban-keajaiban dari Yang Mahatahu?” (Ayb. 37:14-16). Sebagai manusia, kita takkan sanggup memahami segala kompleksitas Allah dan karya ciptaan-Nya.

Bagian-bagian dari alam ciptaan yang tidak bisa kita lihat pun mencerminkan keagungan dan kuasa Allah. Kemuliaan-Nya ada di sekitar kita. Apa pun yang sedang kita alami, Allah terus berkarya, sekalipun kita tak dapat melihat dan memahaminya. Pujilah Allah hari ini, sebab “Ia melakukan perbuatan-perbuatan yang besar dan yang tak terduga, serta keajaiban-keajaiban yang tak terbilang banyaknya” (Ayb. 5:9). —Julie Schwab

Tuhan, terima kasih atas detail yang Engkau berikan atas alam ciptaan-Mu. Terima kasih juga karena Engkau terus berkarya sekalipun kami tak dapat melihatnya.

Allah senantiasa bekerja.

Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 23-24; Matius 20:1-16

Bagikan Konten Ini
16 replies

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *