Tangan yang Mengangkat Kita
Rabu, 5 Desember 2018
Baca: Pengkhotbah 4:8-12
4:8 ada seorang sendirian, ia tidak mempunyai anak laki-laki atau saudara laki-laki, dan tidak henti-hentinya ia berlelah-lelah, matanyapun tidak puas dengan kekayaan; —untuk siapa aku berlelah-lelah dan menolak kesenangan? —Inipun kesia-siaan dan hal yang menyusahkan.
4:9 Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka.
4:10 Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!
4:11 Juga kalau orang tidur berdua, mereka menjadi panas, tetapi bagaimana seorang saja dapat menjadi panas?
4:12 Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya. —Pengkhotbah 4:10
Anak-anak saya sangat menikmati serunya berseluncur di halaman belakang rumah kami di Idaho pada musim dingin. Ketika masih kecil, sangat sulit bagi mereka untuk belajar memainkan seluncur es. Tak mudah membujuk mereka untuk mau menapaki permukaan es yang keras dan dingin karena mereka tahu rasanya sakit saat jatuh. Setiap kali mereka terpeleset, saya atau suami saya akan merengkuh dan membantu mereka berdiri kembali.
Mempunyai seseorang yang menolong kita saat jatuh adalah berkat yang digambarkan dalam Pengkhotbah. Bekerja bersama orang lain membuat pekerjaan kita lebih baik dan lebih efektif (pkh. 4:9), ditambah lagi kehadiran seorang sahabat membawa kehangatan dalam hidup kita. Ketika kita menghadapi tantangan, kehadiran seseorang yang memberi dukungan emosional dan pertolongan praktis akan sangat membantu. Hubungan seperti itu memberi kita kekuatan, tujuan, dan penghiburan.
Ketika kita jatuh di atas dinginnya kesulitan hidup, adakah orang di sekitarmu yang dapat mengangkat kamu kembali? Jika ada, Tuhanlah yang mengirimkannya. Sebaliknya, apabila orang lain membutuhkan teman, maukah kita menjadi jawaban Allah untuk mengangkat mereka kembali? Dengan menjadi sahabat bagi sesama, kita pun mendapatkan seorang sahabat. Bila tampaknya tidak ada orang yang membantu kita bangkit lagi, ketahuilah bahwa Allah selalu ada sebagai Penolong kita (mzm. 46:2). Ketika kita mengulurkan tangan ke arah-Nya, Dia siap meraihnya dengan genggaman-Nya yang teguh. —Kirsten Holmberg
Terima kasih, Bapa, sebab Engkau menolongku berdiri saat aku ditumbangkan oleh kerasnya kehidupan ini. Terima kasih untuk orang-orang yang Engkau pakai untuk menghibur dan menguatkanku. Namun, Engkaulah sahabatku yang paling setia.
Bagaimana kamu dapat membuka diri lebih lagi untuk semakin mengalami kehadiran Allah dalam hidupmu?
Bacaan Alkitab Setahun: Daniel 1-2; 1 Yohanes 4
Amin
Terima kasih Bapa Surgawi.
amin
jadi lah kita sebagai saluran berkat buat orang yg membutuh kan kita,, dengan begitu kita boleh menyenangkan hati Allah. God Bless…
Amin..
Aminnnn
Terpujilah Tuhan ,,yg selalu menolong ku ,,,ajar aku agar senantiasa berserah dan minta tolong hanya kepada Mu saja ,,,,Terima kasih Tuhan Yesus ,,,,! amin ,,
God bless us
God is good
Amin, Tuhanlah pertolonganku.
Saat ku sekarang jatuh krn teman satu ke pengurusan ku menentang aku, teman pengawas menyingkirkan ku setelah kubaca ayat Mazmur46:2 aku jadi bangkit krn ku tahu Allah mengangkat aku, maka aku setia bekerja sampai selesai achir jabatanku krn ku tahu Dia yg melimpahkan tugasku
haleluyah amin
amin.
Amin
Thank you Jesus
1 korintus 7 : 32-35 dan 36-40 benar ni… so menikah bukan satu2 nya tujuan hidup, dan bila sudah punya pasangan bisa lanjutkan ke ayat 36-40 nya.
segala kemuliaan buat Tuhan Yesus kita.
amin
Amin
Amin..Tuhan memberkati!
Amin,
Amin
Terpujilah Tuhan,
Ketika aku bimbang dan berputus asa, Tuhan hadir lewat seseorang yang memberi pertolonganNya.
Amin
smoga kita selalu jadi jawaban doa bagi sesama yg membutuhkan kebaikan2 Tuhan.. amin
.AmiN.
Tolong aku Tuhan untuk mengalami Engkau tiap hari..Amin
terimakasih Bapa surgawi
Amen