Kehadiran-Nya

Sabtu, 10 November 2018

Kehadiran-Nya

Baca: Keluaran 3:7-12

3:7 Dan TUHAN berfirman: “Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.

3:8 Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.

3:9 Sekarang seruan orang Israel telah sampai kepada-Ku; juga telah Kulihat, betapa kerasnya orang Mesir menindas mereka.

3:10 Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir.”

3:11 Tetapi Musa berkata kepada Allah: “Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?”

3:12 Lalu firman-Nya: “Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini.”

Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman kepadamu. —Keluaran 33:14

Kehadiran-Nya

Seorang ayah yang cemas dan anak remajanya duduk di hadapan seorang paranormal. “Seberapa jauh anakmu akan pergi?” tanya si paranormal. “Ia akan pergi ke kota besar,” jawab sang ayah, “dan pergi cukup lama.” Sembari memberikan semacam jimat keberuntungan kepada sang ayah, paranormal itu berkata, “Jimat ini akan melindungi anakmu ke mana pun ia pergi.”

Saya adalah anak tersebut. Namun, paranormal dan jimat itu tidak bermanfaat sama sekali bagi saya. Ketika tinggal di kota itu, saya mengenal Tuhan Yesus dan percaya kepada-Nya. Saya pun membuang jimat itu dan hanya mengandalkan Kristus. Memiliki Yesus dalam hidup ini menjamin bahwa Allah selalu menyertai saya.

Tiga puluh tahun kemudian, ketika kami membawa adik saya ke rumah sakit, ayah yang juga telah beriman kepada Yesus berkata kepada saya, “Mari kita berdoa dahulu untuk adikmu; Kiranya Roh Allah menyertaimu sekarang dan selamanya!” Kami telah sama-sama belajar bahwa kehadiran dan kuasa Tuhan sajalah yang menjadi jaminan perlindungan kami.

Musa mempelajari hal yang sama. Ia pernah mendapat tugas yang menantang dari Allah untuk memimpin bangsanya keluar dari perbudakan di Mesir dan pergi menuju ke Tanah Perjanjian (Kel. 3:10). Namun, Allah meyakinkan Musa, “Aku akan menyertai engkau” (3:12).

Perjalanan hidup kita pun bukanlah tanpa tantangan. Meski demikian, kita memiliki jaminan akan kehadiran Allah. Itulah juga yang dijanjikan Yesus kepada murid-murid-Nya, “Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Mat. 28:20). —Lawrence Darmani

Ya Tuhan, saat perjalanan hidup ini terasa jemu dan melelahkan, tolonglah kami untuk mengingat bahwa sesungguhnya Engkau sedang berjalan bersama kami.

Tak perlu takut ke mana pun kamu melangkah karena Yesus selalu menyertaimu.

Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 48-49; Ibrani 7

Bagikan Konten Ini
41 replies
  1. ERICK
    ERICK says:

    Ya Tuhan, saat perjalanan hidup ini terasa jemu dan melelahkan, tolonglah kami untuk mengingat bahwa sesungguhnya Engkau sedang berjalan bersama kami.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *