Kekuatan bagi Perjalananmu
Minggu, 2 September 2018
Baca: Habakuk 3:16-19
3:16 Ketika aku mendengarnya, gemetarlah hatiku, mendengar bunyinya, menggigillah bibirku; tulang-tulangku seakan-akan kemasukan sengal, dan aku gemetar di tempat aku berdiri; namun dengan tenang akan kunantikan hari kesusahan, yang akan mendatangi bangsa yang bergerombolan menyerang kami.
3:17 Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang,
3:18 namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.
3:19 ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku. (Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi).
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Engkau memberi aku kekuatan seperti kaki rusa, kakiku Kaukokohkan. Engkau membimbing aku supaya aman waktu berjalan di pegunungan. —Habakuk 3:19 BIS
Hinds’ Feet on High Places (Sekuat Kaki Rusa di Pegunungan) adalah kisah alegori klasik mengenai hidup orang Kristen yang didasarkan pada Habakuk 3:19. Kisah itu mengangkat tokoh bernama Much-Afraid (Si Penakut) yang melakukan perjalanan bersama Sang Gembala. Namun, Much-Afraid begitu takut hingga ia meminta Sang Gembala menggendongnya.
Sang Gembala menjawab dengan lembut, “Aku bisa saja menggendongmu sampai ke puncak bukit daripada membiarkanmu mendakinya sendiri. Namun, bila itu kulakukan, kamu takkan pernah bisa membuat kakimu sekuat kaki rusa, dan menjadi pendampingku dan mengikutiku ke mana pun aku pergi.”
Much-Afraid menggemakan pertanyaan Nabi Habakuk di Perjanjian Lama (dan sejujurnya, pertanyaan saya juga): Mengapa aku harus menderita? Mengapa hidupku sulit?
Habakuk tinggal di Yehuda pada akhir abad ke-7 sm sebelum bangsa Israel dibawa ke pembuangan. Sang nabi hidup dalam masyarakat yang mengabaikan keadilan sosial dan dilumpuhkan oleh ketakutan atas serbuan orang Kasdim (Hab. 1:2-11). Ia meminta Tuhan untuk campur tangan dan menghapuskan penderitaan (1:13). Allah menjawab bahwa Dia akan bertindak adil, tetapi sesuai waktu-Nya (2:3).
Dengan iman, Habakuk memilih untuk percaya kepada Tuhan. Sekalipun penderitaan tidak juga berakhir, sang nabi percaya bahwa Allah akan senantiasa menjadi kekuatannya.
Kita juga mendapat penghiburan dengan meyakini bahwa Tuhanlah kekuatan yang menolong kita bertahan di tengah penderitaan. Dia sendiri juga akan memakai masa-masa hidup kita yang sulit untuk memperdalam persekutuan kita dengan Kristus. —Lisa Samra
Tuhan, terkadang rasanya penderitaanku terlalu berat untuk kutanggung. Tolong aku untuk mempercayai-Mu dan terus berjalan bersama-Mu menyusuri kehidupan ini.
Kita dapat mempercayai Tuhan sebagai kekuatan kita di masa-masa sulit.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 137-139; 1 Korintus 13
.AmiN.
haleluyah, to God be the glory!!
diberkati sekali dengan firman ini
amiin
amin, pas buat aku yg akan otw pagi ini… Jesus blessed us
amin
Syukur kepada TUHAÑ atas anugrah dan kasihNya bagi kita semua yg tidak ada batasnya amin.
Amin
Amin
Terpuji lah Tuhan. Amin ????????
Kuatkan hamba2Mu Tuhan, untuk tetap setia berpengharapan kepadaMu, setia mengasihiMu dan setia melakukan kehendakMu dimasa2 sulit sekalipun.
Amin..
Amin.
amin
Amin, JBu
Amin ????
Terpujilah Tuhan
Amin
amin
Yes… renungan hari ini sungguh luarbiasa. Gbu. ????
Aminn
haleluyah
haleluyah
haleluyah
amin
Amien…Tuhan memberkati!
trima kasih. GBu
Tuhan, aku ingin mengandalkan Engkau senantiasa dalam hidupku
Amin
terima kasih, ini inti masalah kekristenan
Amin
amin
amin
“Aku bisa saja menggendongmu sampai ke puncak bukit daripada membiarkanmu mendakinya sendiri. Namun, bila itu kulakukan, kamu takkan pernah bisa membuat kakimu sekuat kaki rusa, dan menjadi pendampingku dan mengikutiku ke mana pun aku pergi.”
Terimakasih.. renungan ini menjawab doaku semalam. dan Tuhan sungguh berbicara secara pribadi kepadaku melalui renungan ini.
amin
Amin! Renungan ini begitu mengena, kiranya kita setia menempuh perjalanan bersama Tuhan.
amin. ajari hambaMu untuk tetap tersenyum saat engkau tempa ya Tuhan.
Amin…. Setia sampai akhir
ajar kami ya Tuhan. Terpujilah namaMu skarang dan sampai selamanya amin
kalau lain di tolong… saya juga…
trima kasih Tuhan Yesus
Amin.
amin ????
amin,.. hari ini Firman Tuhan lewat renungan diatas sepertinya berhubungan dengah firman Tuhan yang tadu sampaikan di gereja ..
TUHAN TAK PERNAH JANJI JALAN SELALU RATA , TETAPI DIA BERJANJI SELALU MENYERTAI…
JANGAN PERNAH MENYERAH JANGAN BERPUTUS ASA,
amin ???? Bantu aku Tuhan untuk bertahan mendaki kehidupan ini kuatkan kakiku untuk sampai ke puncak masa depan
always trust god even at our dark times
Amin
amin
Amin
Amin
amin
Amen
Amin,santapan yang membuat mengerti arti nya sabar
puji Tuhan!
Puji Tuhan..Haleluya..Amin..
Amen