Dia Mengenal Kita
Selasa, 11 September 2018
Baca: Mazmur 23:1-6
23:1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
23:2 Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
23:3 Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
23:4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
23:5 Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
23:6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku. —Yesaya 43:1
Ketika mengunjungi Monumen Peringatan Peristiwa 11 September di kota New York, saya sempat memotret salah satu dari dua kolam refleksi kembar yang terdapat di sana. Tepi dari masing-masing kolam itu dikelilingi panel berbahan perunggu yang mencantumkan ukiran nama-nama dari hampir 3.000 orang yang meninggal dunia dalam peristiwa serangan terhadap gedung World Trade Center pada tahun 2001. Di kemudian waktu, ketika memperhatikan foto itu dengan lebih saksama, mata saya tertuju pada seorang wanita yang meletakkan tangannya pada sebuah nama. Banyak orang datang ke tempat tersebut untuk menyentuh sebuah nama dan mengenang seseorang yang mereka kasihi.
Nabi Yesaya mengingatkan umat Allah tentang kasih dan perhatian-Nya yang tak berkesudahan kepada mereka, walaupun mereka telah sering berpaling dari-Nya. Tuhan berkata, “Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku” (Yes. 43:1).
Dalam Mazmur 23, Daud menulis, “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; . . . Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah Tuhan sepanjang masa” (ay.4,6).
Allah tidak pernah melupakan kita. Di mana pun kita berada atau apa pun situasi yang kita alami, Allah mengenal kita dan melingkupi kita dengan kasih-Nya yang tak berkesudahan. —David C. McCasland
Bapa di surga, terima kasih karena Engkau mengenal setiap dari kami dan melingkupi kami dengan kasih-Mu, sekarang sampai selama-lamanya.
Allah sepenuhnya mengenal dan melingkupi kita dengan kasih-Nya.
Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 10-12; 2 Korintus 4
.AmiN.
amin….
Syukur kepadaMu TUHAN atas kasih dan anugrahMu bagi kami yang tak putus2nya sejak semula sampai selama-lamanya amin.
Amin!!!
amin.
amin
Dalam lembah kekelaman Allah ttp setia dan selalu ada.
Amin..
Amin, tks Yesus.
Amin
amin
Amin
Haleluya
Amin
amin
Amin
amin
Amin
Amienn
Amien…Tuhan memberkati!
Bangga menjadi KEPUNYAAN-NYA. ???? ???? Love U my-Saviour. ????????
Amin
aminn
Amin
terimakasih Tuhan. Terpujilah namaMu skarang dan sampai selamanya amin
amin
Amin
Amin
God is good all the time
amin
terimakasih Tuhn atas penyertaan Mu di hari ini
amin
amin
Amin
Amin..
ayo bangun komunitas Kristen
amen
amin
amiin
Thanks God
Amen