Seruan Minta Tolong

Jumat, 31 Agustus 2018

Seruan Minta Tolong

Baca: Kisah Para Rasul 2:14-21

2:14 Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: “Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini.

2:15 Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul sembilan,

2:16 tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoel:

2:17 Akan terjadi pada hari-hari terakhir—demikianlah firman Allah—bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi.

2:18 Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat.

2:19 Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda di bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap.

2:20 Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu.

2:21 Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.

Barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan. —Kisah Para Rasul 2:21

Seruan Minta Tolong

Setelah terjadinya kecelakaan pada sejumlah lift yang merenggut lima nyawa dan melukai 51 orang pada tahun 2016, pemerintah kota New York meluncurkan kampanye untuk mendidik warga agar tetap bersikap tenang dan mengutamakan keselamatan. Pengalaman buruk terjadi ketika orang berusaha menyelamatkan diri sendiri di saat terjadi masalah. Menurut pihak berwenang, tindakan terbaik yang bisa dilakukan hanyalah, “Kabari, tetap tenang, dan tunggu.” Otoritas pengawas bangunan di New York berkomitmen untuk bergerak cepat demi melindungi orang dari cedera dan membawa mereka keluar dari lokasi bencana.

Di kitab Kisah Para Rasul, Rasul Petrus menyampaikan khotbah yang menegur kesalahan manusia yang berusaha menyelamatkan diri mereka sendiri. Lukas, penulis kitab tersebut, mencatat sejumlah peristiwa luar biasa ketika orang-orang percaya berbicara dalam berbagai bahasa yang tidak mereka ketahui sebelumnya (Kis. 2:1-12). Petrus pun menjelaskan kepada orang-orang Yahudi di sana bahwa apa yang mereka saksikan merupakan penggenapan nubuat kuno (Yl. 2:28-32), yakni pencurahan Roh Allah dan tibanya hari keselamatan. Karunia Roh Kudus sekarang dapat dilihat dalam diri orang-orang yang berseru kepada Yesus untuk diselamatkan dari dosa mereka dan segala pengaruhnya. Petrus lalu mengatakan kepada mereka bahwa keselamatan itu tersedia bagi semua orang (Kis. 2:21). Kita dapat datang kepada Allah bukan karena kita menaati Hukum Taurat, melainkan karena kita percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Jika kita masih terbelenggu oleh dosa, tidak mungkin kita dapat menyelamatkan diri kita sendiri. Satu-satunya pengharapan kita untuk diselamatkan adalah dengan mengakui dan mempercayai Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. —Marvin Williams

Sudahkah kamu berseru kepada Yesus untuk menyelamatkanmu dari dosamu?

Keselamatan diberikan kepada mereka yang berseru kepada Yesus untuk menolong mereka.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 132-134; 1 Korintus 11:17-34

Artikel Terkait:

4 Mitos Cinta yang Membuai

Bagikan Konten Ini
15 replies

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *