Masih Lanjut atau Sudah Selesai?
Senin, 20 Agustus 2018
Baca: Ibrani 10:5-14
10:5 Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: “Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki—tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku—.
10:6 Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan.
10:7 Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku.”
10:8 Di atas Ia berkata: “Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya” —meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat—.
10:9 Dan kemudian kata-Nya: “Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu.” Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua.
10:10 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
10:11 Selanjutnya setiap imam melakukan tiap-tiap hari pelayanannya dan berulang-ulang mempersembahkan korban yang sama, yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa.
10:12 Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa, Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah,
10:13 dan sekarang Ia hanya menantikan saatnya, di mana musuh-musuh-Nya akan dijadikan tumpuan kaki-Nya.
10:14 Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan. —Ibrani 10:14
Rasanya sangat puas jika dapat menyelesaikan suatu pekerjaan. Setiap bulan, misalnya, salah satu pekerjaan saya mengalami pergeseran status, dari “Masih Dikerjakan” ke “Sudah Selesai”. Saya suka menekan tanda “Sudah Selesai”. Namun, bulan lalu saat menekan tombol itu, saya sempat berpikir, Andai saja aku juga bisa mengatasi masalah-masalah dalam kehidupan imanku dengan sama mudahnya! Rasanya kehidupan orang Kristen selalu dalam status “masih dikerjakan”, tidak pernah “sudah selesai”.
Kemudian saya teringat pada Ibrani 10:14. Ayat tersebut menggambarkan bagaimana pengorbanan Kristus telah menebus kita secara total. Jadi kita bisa meyakini bahwa “tombol sudah selesai” itu telah ditekan bagi kita. Kematian Yesus Kristus memberikan kepada kita sesuatu yang tidak bisa kita capai sendiri, yakni Dia menjadikan kita layak di hadapan Allah ketika kita beriman kepada-Nya. Itu “sudah selesai”, seperti yang Yesus sendiri katakan (Yoh. 19:30). Namun demikian, meskipun pengorbanan-Nya sudah selesai dan bersifat total, kita masih menjalani sisa hidup kita dengan terus menyelaraskan diri dengan realitas rohani tersebut—kita “dikuduskan”, sebagaimana yang ditulis oleh penulis kitab Ibrani (ay.14).
Fakta bahwa Yesus telah menyelesaikan apa yang masih terus dikerjakan dalam hidup kita memang sulit untuk dimengerti. Pada saat saya bergumul dalam iman, betapa melegakannya saat mengingat bahwa pengorbanan Yesus bagimu dan saya sudah selesai, meskipun menjalani hidup yang telah ditebus itu masih berlanjut. Namun, tidak ada yang dapat menghentikan tercapainya tujuan yang dikehendaki Tuhan: kita menjadi serupa dengan-Nya (lihat 2kor. 3:18). —Adam Holz
Tuhan Yesus, terima kasih Engkau telah memberikan hidup-Mu bagi kami. Tolong kami terus mempercayai-Mu saat kami bertumbuh dari hari ke hari menjadi murid yang makin serupa dengan-Mu, karena hanya Engkau yang menyempurnakan kami.
Allah senantiasa bekerja membentuk kita menjadi pribadi yang dikehendaki-Nya.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 105-106; 1 Korintus 3
Amin..
.AmiN.
amin ????
Amin..
haleluya . amin
amin..
Amin, tks Yesus.
amin ????
amin.
Amin thx God.
Amin
puji Tuhan..
thanks Jesus
amin
Amin!!
Amien…Tuhan memberkati!
praise the Lord
Amin ,,,! Gbu
Terimakasih Tuhan Engkau sangat baik. Terpujilah namaMu skarang dan sampai selamanya amin
puji Tuhan.. haleluya.Amin.GBU
amin
amin ????
Amen