Belajar Mempercayai

Selasa, 28 Agustus 2018

Belajar Mempercayai

Baca: Matius 6:25-34

6:25 “Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?

6:26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?

6:27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?

6:28 Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,

6:29 namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.

6:30 Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?

6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?

6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.

6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”

Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran. —Yakobus 1:17

Belajar Mempercayai

Saat masih remaja, adakalanya saya menantang ucapan ibu saya yang mendorong saya untuk lebih mempunyai iman. “Percayalah kepada Tuhan. Dia akan menjagamu,” kata ibu saya. “Tapi tak semudah itu, Bu!” jawab saya dengan keras. “Tuhan hanya menolong orang yang mau menolong dirinya sendiri!”

Namun, ungkapan “Tuhan hanya menolong orang yang mau menolong dirinya sendiri” tidak berasal dari Kitab Suci. Sebaliknya, firman Allah mengajar kita untuk mengandalkan-Nya dalam kebutuhan kita sehari-hari. Yesus mengatakan, “Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?” (Mat. 6:26-27).

Segala sesuatu yang kita nikmati—bahkan kemampuan untuk mencari nafkah dan “menolong diri sendiri”—merupakan pemberian dari Bapa Surgawi yang mengasihi dan menghargai kita, jauh melebihi kemampuan kita untuk memahaminya.

Menjelang akhir hayatnya, ibu saya menderita penyakit Alzheimer yang merenggut ingatan dan pikirannya. Namun, imannya kepada Allah tidak pernah pudar. Ia sempat tinggal bersama kami untuk sementara waktu, dan saya dapat melihat langsung bagaimana Allah memenuhi kebutuhannya dengan cara-cara yang tak terduga. Semua itu membuktikan kepada saya bahwa ucapannya memang benar. Alih-alih khawatir, ibu saya mempercayakan dirinya kepada Pribadi yang berjanji akan menjaganya. Allah pun menunjukkan kesetiaan-Nya. —James Banks

Tuhan yang penuh kasih, tolonglah aku agar percaya bahwa Engkau senantiasa menjagaku hari ini, esok, dan sampai selamanya!

Jangan mengkhawatirkan hari esok—ada Allah di sana.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 123-125; 1 Korintus 10:1-18

Bagikan Konten Ini
34 replies
  1. Vetra
    Vetra says:

    Sebagai manusia kekuatiran memang ada, namun Tuhan jg mengajarkan spya kita percaya maka sebagai orang percaya harus bisa mengendalikan rasa kuatir agar diri kita bisa tenang u/ berdoa agar kuasa Kristus bekerja. PERCAYA & BERUSAHA. TUHAN YESUS KRISTUS MEMBERKATI

  2. Vini Tindan
    Vini Tindan says:

    haleluya Tuhan berkenan kepada siapa Ia berkenan, dan Ia senantiasa membuka tanganNYA kepada siapa yang sedia menyerahkan setiap pergumulannya. dan Ia menunjukan kasih setia NYA dalam kehidupan kita. tetap berjuang sebab DIA akan memampukan kita keluar dari setiap persoalan.

  3. Sulinda Manik
    Sulinda Manik says:

    Serahkan lah Segala Kekuatiran mu kepada Nya ,,,Sebab Ia memelihara kamu ,,,1 petrus 5:7
    Terimakasih Tuhan ,,,amin ,,,!

  4. Joshua Michael
    Joshua Michael says:

    Tuhan, ajarku untuk selalu mengandalkan Engkau sehingga tidak memperhatikan kebutuhan hari esok seperti orang fasik
    Amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *