Pemberian Terbaik

Minggu, 15 Juli 2018

Pemberian Terbaik

Baca: Lukas 11:9-13

11:9 Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.

11:10 Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.

11:11 Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan?

11:12 Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking?

11:13 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”

Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. —Lukas 11:9

Pemberian Terbaik

Ketika sedang mengepak barang untuk pulang ke London, ibu memberi saya sebuah hadiah, yakni salah satu cincin miliknya yang telah lama saya kagumi. Karena terkejut, saya bertanya, “Untuk apa ini, Bu?” Ibu menjawab, “Kupikir kamu dapat memakainya sekarang, tidak perlu menunggu sampai Ibu sudah tiada. Lagipula cincin itu sudah tidak muat lagi di jari Ibu.” Ibu memberikannya sebagai warisan yang diberikan lebih awal. Betapa senangnya saya menerima hadiah yang tak terduga itu!

Ibu memberi saya hadiah berupa materi, tetapi Yesus berjanji bahwa Bapa-Nya akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta-Nya (Luk. 11:13). Jika orangtua yang berdosa saja dapat menyediakan kebutuhan anak-anaknya (seperti ikan dan telur untuk makanan), betapa lebih lagi Bapa kita di surga memberikan apa yang baik bagi anak-anak-Nya. Melalui Roh Kudus yang diberikan-Nya (Yoh. 16:13), kita dapat mengalami pengharapan, kasih, dan damai bahkan di tengah masa-masa yang sulit—dan kita dapat membagikan berkat-berkat tersebut kepada orang lain.

Saat kita bertumbuh besar, mungkin saja kita memiliki orangtua yang tidak dapat sepenuhnya melimpahkan kasih sayang dan perhatian kepada kita. Atau sebaliknya, mungkin kita mempunyai ayah dan ibu yang memberikan teladan kasih dan pengorbanan diri yang patut dipuji. Atau mungkin kita berada di antara kedua pengalaman tersebut. Bagaimanapun pengalaman kita dalam keluarga, kita dapat mengandalkan janji dari Bapa kita di surga. Dia berjanji selalu mengasihi anak-anak-Nya dan mengaruniakan Roh Kudus kepada kita yang percaya kepada-Nya. —Amy Boucher Pye

Bapa Surgawi, aku kagum akan kasih-Mu kepadaku. Tolonglah aku untuk berdiam dalam hadirat-Mu hari ini dan membagikan kasih-Mu kepada siapa pun yang kutemui.

Allah Bapa memberikan segala yang baik bagi kita, anak-anak-Nya.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 13-15; Kisah Para Rasul 19:21-41

Bagikan Konten Ini
34 replies
  1. Olly CHan 'dorliana SiahaaN'
    Olly CHan 'dorliana SiahaaN' says:

    Ayat itulah penguat ku, sesaat aq mulai ragu, dan percaya smuanya di dengar Tuhan.

  2. Vicky Nainggolan
    Vicky Nainggolan says:

    Ketika aku selalu menerima yang baik maupun yang buruh apa yg dapat ku lakukan. hanyalah bersyukur dan berdoa. meminta kepada Bapa untuk ttp diberikan kepercayaan hidup. Tuhan Yesus menunjukkan kasihNya tidak dgn pilih2. mengapa sebagai manusia aku harus memilih dlm mengasihi. Menjadi pelaku FirmanNya dan menjadikan Pedoman hidup adalah Tugas setiap UmatNya termasuk diriku. ????

  3. Hana
    Hana says:

    amin.. luar biasa FirmanNya semoga menjadi teladan dan pedoman dalam kehidupan kita sehari2.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *