Apa Kegemaran Kamu?

Rabu, 18 Juli 2018

Apa Kegemaran Kamu?

Baca: Mazmur 20:7-10

20:7 Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya.

20:8 Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita.

20:9) Mereka rebah dan jatuh, tetapi kita bangun berdiri dan tetap tegak.

20:10 Ya TUHAN, berikanlah kemenangan kepada raja! Jawablah kiranya kami pada waktu kami berseru!

Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam nama Tuhan, Allah kita. —Mazmur 20:8

Apa Kegemaran Kamu?

Salah seorang pegawai di bank tempat saya menabung memasang foto mobil Shelby Cobra tipe roadster (2 kursi tanpa atap permanen) pada jendela kerjanya. (Cobra adalah mobil dengan performa tinggi yang diproduksi oleh Ford Motor Company.)

Suatu hari, ketika bertransaksi di bank tersebut, saya bertanya kepadanya apakah itu mobilnya. “Bukan,” jawabnya, “itu hanya kegemaran yang saya kejar. Itulah alasan saya bangun dan bekerja setiap hari. Suatu hari nanti, saya akan memiliki mobil itu.”

Saya memahami kegemaran anak muda itu. Salah satu teman saya memiliki mobil Cobra, dan saya pernah sekali mengendarai mobil itu! Mobil yang sangat tangguh! Namun, mobil Cobra, seperti apa pun hal lainnya di dunia ini, tidak sepatutnya menjadi tujuan hidup kita. Menurut pemazmur, orang yang percaya pada hal-hal selain Allah akan “rebah dan jatuh” (Mzm. 20:9).

Itu karena kita diciptakan untuk Allah, dan tak ada satu pun hal yang dapat menggantikannya. Itulah kebenaran yang kita alami sendiri dalam hidup sehari-hari: Kita membeli ini atau itu karena berpikir bahwa semua itu akan membuat kita bahagia. Namun, seperti anak yang menerima selusin lebih hadiah Natal, kita pun bertanya kepada diri sendiri, “Cuma segini?” Selalu saja ada yang kurang.

Tak ada satu pun hal yang ditawarkan dunia ini—hal-hal yang sangat baik sekalipun—yang dapat sepenuhnya memuaskan kita. Hal-hal itu mungkin memberi sedikit kepuasan, tetapi itu pun segera lenyap (1Yoh. 2:17). Memang benar, “Allah tidak bisa memberi kita kebahagiaan dan damai yang terlepas dari diri-Nya,” C. S. Lewis menyimpulkan. “Karena memang tidak ada hal semacam itu.” —David H. Roper

Aku telah temukan Dia yang lama didambakan jiwaku! Yesus puaskan kerinduanku—melalui darah-Nya, telah diselamatkan-Nya daku. Clara Williams

Ada kerinduan dalam setiap hati yang hanya dapat dipuaskan oleh Yesus.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 20-22; Kisah Para Rasul 21:1-17

Bagikan Konten Ini
28 replies
  1. Tiyanti Ngheg Nghogz
    Tiyanti Ngheg Nghogz says:

    Tuhan Yesus memberkati trimakasih utk renunvan hari ini semoga kita tdk dipuaskan oleh duniawi melainkan oleh KebaikanNya ☺????????

  2. ien g
    ien g says:

    haleluyah, gw terberkati banget melalui renungan pagi ini,,,,,Hanya Yesus ajjahhhhhhh,,,,hanya Yesus ajjahhhhh, takk ada yang lainnn

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *