Bahu-Membahu

Rabu, 6 Juni 2018

Bahu-Membahu

Baca: Nehemia 3:1-12

3:1 Maka bersiaplah imam besar Elyasib dan para imam, saudara-saudaranya, lalu membangun kembali pintu gerbang Domba. Mereka mentahbiskannya dan memasang pintu-pintunya. Mereka mentahbiskannya sampai menara Mea, menara Hananeel.

3:2 Berdekatan dengan mereka orang-orang Yerikho membangun, dan berdekatan dengan orang-orang itu Zakur bin Imri.

3:3 Pintu gerbang Ikan dibangun oleh bani Senaa. Mereka memasang balok-balok lalu memasang pintu-pintunya dengan pengancing-pengancing dan palang-palangnya.

3:4 Berdekatan dengan mereka Meremot bin Uria bin Hakos mengadakan perbaikan, dan berdekatan dengan dia Mesulam bin Berekhya bin Mesezabeel. Berdekatan dengan dia Zadok bin Baana mengadakan perbaikan,

3:5 dan berdekatan dengan dia orang-orang Tekoa. Hanya pemuka-pemuka mereka tidak mau memberi bahunya untuk pekerjaan tuan mereka.

3:6 Pintu gerbang Lama diperbaiki oleh Yoyada bin Paseah dan Mesulam bin Besoja. Mereka memasang balok-balok lalu memasang pintu-pintunya dengan pengancing-pengancing dan palang-palangnya.

3:7 Berdekatan dengan mereka Melaca, orang Gibeon, dan Yadon, orang Meronot, mengadakan perbaikan beserta orang-orang Gibeon dan Mizpa, yang berada di wilayah kekuasaan bupati daerah sebelah barat sungai Efrat.

3:8 Berdekatan dengan mereka Uziel bin Harhaya, salah seorang tukang emas, mengadakan perbaikan, dan berdekatan dengan dia Hananya, seorang juru campur rempah-rempah. Mereka memperkokoh Yerusalem sampai tembok Lebar.

3:9 Berdekatan dengan mereka Refaya bin Hur, penguasa setengah wilayah Yerusalem yang satu mengadakan perbaikan.

3:10 Berdekatan dengan dia Yedaya bin Harumaf mengadakan perbaikan, tepat di depan rumahnya, dan berdekatan dengan dia Hatus bin Hasabneya.

3:11 Malkia bin Harim dan Hasub bin Pahat-Moab memperbaiki bagian yang lain dan menara Perapian.

3:12 Berdekatan dengan mereka Salum bin Halohesh, penguasa setengah wilayah Yerusalem yang lain mengadakan perbaikan bersama-sama anak-anak perempuannya.

Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. —Pengkhotbah 4:9

Bahu-Membahu

Pada zaman kuno, kota yang temboknya rusak menjadi indikasi bahwa penduduknya telah dikalahkan. Mereka terancam bahaya dan berisiko dipermalukan. Itulah alasan orang Yahudi membangun kembali tembok kota Yerusalem. Nehemia 3 menunjukkan bahwa mereka melakukannya dengan bahu-membahu.

Sekilas, pasal 3 mungkin terlihat seperti cerita bertele-tele tentang apa tugas orang-orang dalam pembangunan tersebut. Namun, jika dicermati, pasal itu memperlihatkan bagaimana bangsa itu bergotong royong. Para imam bahu-membahu dengan para penguasa. Juru campur rempah-rempah dan tukang emas sama-sama bekerja. Orang-orang dari kota-kota sekitar datang membantu. Yang lainnya memperbaiki rumah di depan rumah mereka. Anak-anak perempuan Salum ikut mengadakan perbaikan (3:12) dan ada yang memperbaiki dua bagian, seperti orang-orang Tekoa (ay.5,27).

Ada dua hal yang menonjol dari pasal ini. Pertama, mereka semua bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama. Kedua, mereka semua dipuji karena telah mengambil bagian dalam pekerjaan itu dan bukan karena besar-kecilnya pekerjaan mereka masing-masing.

Saat ini kita melihat banyaknya keluarga yang hancur dan masyarakat yang rusak. Namun, Yesus datang untuk membangun Kerajaan Allah dengan mengubah hidup manusia. Kita dapat mengambil bagian untuk membangun kembali lingkungan kita dengan menunjukkan kepada sesama kita bahwa mereka bisa menemukan pengharapan dan hidup baru di dalam Yesus Kristus. Tugas itu memanggil kita semua. Karena itu, marilah kita bahu-membahu dalam mengerjakan bagian kita—besar atau kecil—untuk menciptakan komunitas kasih yang memungkinkan orang bertemu dengan Yesus. —Keila Ochoa

Allah terkasih, tolong aku untuk dapat bekerja sama dengan sesamaku, dengan bahu-membahu dalam menunjukkan kasih dan mengarahkan orang lain kepada Yesus.

Marilah kita bahu-membahu membangun Kerajaan Allah.

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 25-27; Yohanes 16

Bagikan Konten Ini
28 replies
  1. Nursi
    Nursi says:

    Bapa di sorga puji syukur saya panjatkan pagi ini boleh saya bangun dengan sehat,tolong kami umatMu Tuhan biar kami bisa bahu membahu selalu membesarkan namaMu dan memuliakanMu di hadapan org lain,.

  2. sumardi
    sumardi says:

    Terima kasih Tuhan untuk firmanMu hari ini,agar aku bisa bekerja sama dengan sesama dengan baik ,amin

  3. Sulinda Manik
    Sulinda Manik says:

    Terimakasih Tuhan ,,,karena Engkau mengingatkan kami untuk tidak Egois ,,,tetapi ,,,mau ikut gotong royong ,,,bahu membahu dalam kegiatan2 baik dlm Rumahtangga maupun di lingkungan Masyarakat sekitar kami ,,yang sesuai dengan Kehendak Mu ,,,amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *