Berapa Lama Lagi?
Rabu, 11 April 2018
Baca: Mazmur 13
13:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
13:2 Berapa lama lagi, TUHAN, Kaulupakan aku terus-menerus? Berapa lama lagi Kausembunyikan wajah-Mu terhadap aku?
13:3 Berapa lama lagi aku harus menaruh kekuatiran dalam diriku, dan bersedih hati sepanjang hari? Berapa lama lagi musuhku meninggikan diri atasku?
13:4 Pandanglah kiranya, jawablah aku, ya TUHAN, Allahku! Buatlah mataku bercahaya, supaya jangan aku tertidur dan mati,
13:5 supaya musuhku jangan berkata: “Aku telah mengalahkan dia,” dan lawan-lawanku bersorak-sorak, apabila aku goyah.
13:6a Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu.
13:6b Aku mau menyanyi untuk TUHAN, karena Ia telah berbuat baik kepadaku.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Berapa lama lagi, Tuhan, Kaulupakan aku terus-menerus? Berapa lama lagi Kausembunyikan wajah-Mu terhadap aku? —Mazmur 13:2
Dalam karya klasik Lewis Carroll yang berjudul Alice in Wonderland, Alice bertanya, “Berapa lamakah selamanya itu?” Si Kelinci Putih menyahut, “Adakalanya, hanya sedetik.”
Demikianlah rasanya waktu berjalan ketika saudara laki-laki saya, David, tiba-tiba meninggal. Hari-hari menjelang pemakamannya terasa begitu lambat, sehingga kehilangan dan kepedihan yang kami alami pun terasa berlipat ganda. Setiap detik terasa seperti selamanya.
Raja Daud juga mengungkapkan perasaan yang sama, “Berapa lama lagi, Tuhan, Kaulupakan aku terus-menerus? Berapa lama lagi Kausembunyikan wajah-Mu terhadap aku? Berapa lama lagi aku harus menaruh kekuatiran dalam diriku, dan bersedih hati sepanjang hari? Berapa lama lagi musuhku meninggikan diri atasku?” (Mzm. 13:2-3). Hanya dalam dua ayat, ia empat kali bertanya kepada Allah, “Berapa lama lagi?” Adakalanya penderitaan hidup seakan-akan tidak akan pernah berakhir.
Di dalam kepedihan seperti itu, Bapa Surgawi memberikan penyertaan dan perhatian-Nya. Seperti Raja Daud, kita dapat datang dengan terbuka kepada-Nya untuk mengungkapkan kepedihan dan rasa kehilangan yang kita alami, karena kita menyadari bahwa Dia tidak akan pernah membiarkan atau meninggalkan kita (Ibr. 13:5). Pemazmur juga menemukan kebenaran itu sehingga ia mengubah ratapannya yang pilu menjadi deklarasi kemenangan, “Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu” (Mzm. 13:6a).
Dalam momen-momen pergumulan kita yang seakan tiada akhir, kasih setia-Nya akan selalu menopang kita. Kita dapat bersukacita di dalam keselamatan-Nya. —Bill Crowder
Di dalam penderitaan dan kehilangan, Allah yang kekal menjadi sumber penghiburan kita yang sejati.
Bacaan Alkitab Setahun: 1 Samuel 17-18; Lukas 11:1-28
amin
terimakasih karena telah memberi pengharapan
amin
Tuhan tidak pernah meninggalkan umatnya penderitaan yg kita alami Tuhan pasti menghibur kita.penyakit yg saya alami kenyataan sekarang Tuhan campur tangan dan saya yakin saya pasti di sembuhkan.Terimakasih Tuhan Yesus.
amin
berapa lama lagikah Tuhan? dalam kesetiaan dan sukacita pasti digenapi Nya. amin.
Dari Kemarin renungannya sesuai dengan Pergumulan yang saya hadapi..
Ya Tuhan terima kasih atas penyertaanMu didalam hidupku
Entah knpa saya merasa pergumulan yg saya alami sangat sesuai dgn renungannya dari kemarin. Sangat menguatkan. Terima kasih.
Aminnnn
Amin. Tuhan, tolong saya.
Amin
hallelujah… Tuhan Yesus baik!
Amin
amin..Trimakasih Tuhan
Ku hanya akan melewati semua detik hidup ini bersama-MU BAPA
Dia tidak akan pernah membiarkan atau meninggalkan aku. Amen
Amin.. Allah sumber kekuatan, pngharapan,kesmbuhan..
Tuhan akan selamanya setia mendampingi kita dalam suka maupun duka . amin
Tks God engkau adalah penolongku dan juru selamatku.
Amin, Ya Bapa
Amin
amin
AMIN
berikan aq kekuatan lebih lagi ya Bapa dan spy selalu mengucap syukur buat suka duka yg datang…indah rencanaMu dalam hidupku…amin
Amin….
amin
Semua sdh Kau selesaikan diatas kayu salib.KasihMu Sempurna atas apapun masalahku saat ini..amin
Amien…Tuhan memberkati….!
Nama YESUS yang menghibur hatiku
Amin
Amin
kiranya kita semua dikuatkan melalui renungan firman hari ini, haleluyah, Tuhan Yesus memberkatii
perikop selalu sesuai kebutuhan dan masalah
Tuhan, Engkaulah tempat perlindungan kami, sumber kekuatan & penghiburan kami. Di dalam penderitaan dan kesulitan, kami percaya akan kasih setiaMu, Engkau Allah yang tak akan membiarkan kami sendirian menjalani hidup ini. Kami percaya padaMu, semua rencanaMu indah bagiku.
renungan hari ini benar2 menguatkan saya di dalam pergumulan ku saat ini. terpujilah Tuhan
Amin
Terimakasih untuk penyertaanMu Tuhan. Terpujilah namaMu skrang dan sampai slamanya amin
ya,, terkadang terasa Tuhan kenapa lama sekali beban yg Tuhan berikan. terkadang godaan dr iblis pun semakin kuat menggoyahkan iman, tp saat kita ttp kuat maka kita akan segera melihat kuasa mujizat-Nya terjadi atas kita. jangan goyah. ttp pegang percaya pada Tuhan Yesus.
Amin
amin
amin
Amen