Mendengar Suara-Nya
Senin, 5 Februari 2018
Baca: Yohanes 10:25-30
10:25 Yesus menjawab mereka: “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku,
10:26 tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku.
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
10:29 Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.
10:30 Aku dan Bapa adalah satu.”
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku. —Yohanes 10:27
Saya susah mendengar—telinga saya yang sebelah tuli dan yang sebelah lagi tak bisa mendengar dengan jelas. Jadi saya memakai alat bantu dengar.
Alat itu berfungsi dengan baik hampir sepanjang waktu, kecuali dalam situasi keramaian dan banyak suara terdengar di sekitar saya. Dalam keadaan seperti itu, alat bantu dengar saya akan menangkap setiap suara di dalam ruangan dan saya tidak dapat mendengar suara orang yang berbicara di depan saya.
Demikian juga dengan kita: suara hiruk-pikuk di dunia ini dapat memudarkan suara Allah yang lembut. “Di manakah firman ditemukan, di manakah firman digemakan?” tanya penyair T. S. Eliot. “Tidak di sini, karena di sini kurang hening.”
Untungnya, alat bantu dengar saya dapat diatur untuk meredam suara-suara di sekitar saya. Pengaturan itu memampukan saya hanya mendengarkan suara-suara yang saya inginkan. Demikian juga dengan kita. Ada banyak suara di sekitar kita, tetapi pada saat kita menenangkan jiwa dan memperhatikan, kita akan mendengar suara Allah “yang kecil lembut” (1Raj. 19 :11-12 BIS).
Allah berbicara kepada kita setiap hari, memanggil kita di tengah kegelisahan dan kerinduan yang melanda jiwa kita. Dia memanggil kita di tengah dukacita kita yang mendalam maupun di tengah sukacita besar yang sesungguhnya tidak dapat sepenuhnya memuaskan kita.
Namun yang terutama, Allah berbicara kepada kita melalui firman-Nya (1Tes. 2:13). Ketika Anda membuka Alkitab dan membacanya, Anda juga akan mendengar suara-Nya. Dia mengasihi Anda lebih daripada apa yang dapat Anda bayangkan, dan Dia ingin Anda mendengarkan apa yang hendak dikatakan-Nya. —David H. Roper
Ya Tuhan, terima kasih karena telah memberi kami firman-Mu. Tolong aku untuk mendengar suara-Mu saat aku bersekutu dengan-Mu.
Allah berbicara melalui firman-Nya saat kita menyediakan waktu untuk mendengarkan-Nya.
Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 36-38; Matius 23:1-22
amin:).
Amin
AMIN
Tuhan, terima kasih untuk setiap kehadiranMu dalam hidupku. amin.
Amin
terpujilah Tuhan…
aku dan Bapa adalah satu, Amin trimkasih Bapa disurga
Terimakasih Tuhan Yesus
Amin, amin.Tuhan mendengarku ,tks Yesus.
amin
https://media0.giphy.com/media/3o7aD3cliioYHMx2mc/200w_d.gif
amin.
Amin.
amin…
Amin
Amin
Amennn
Amin.. Makasih Tuhan Yesus..
amin
kiranya Tuhan senantiasa mampukan kita untuk haus akan suaraNya dibanding suara dunia ini. Amen❤
Amin
Amen
amin
aku diingat kan kembali, sudahlah aku menyediakan waktu khusus untuk Tuhan??
Ku percaya, bahwa Engkau selalu berbicara bagiku melalui firmanMu
amin
mampukan aku utk selalu bisa menyediakan waktu terbaik utk Mu Tuhanku..
Tuhan, berilah kami kepekaan untuk mendengar suaraMu, melakukan kehendakMu sepanjang hidup kami.
Tuhan. . Ajar aku untuk selalu menyediakan waktu untuk Mu. .
Hati ini haus mendegar suara Mu. .
Amin
haleluyah
amin
Terimakasih Tuhan. Engkau sangat baik. Terpujilah namaMu skrang dan sampai slamanya amin
Amin
amin
amin
i’m so blessed..
Tuhan Yesus sangat baik,beberapa hari ini saya mengalami intimidasi dari iblis ttapi malam ini Tuhan mengingatkan kepada saya kalau saya tidak akan binasa selama-lamanya dan tidak ada seorangpun yang dapat merebut saya dari tangan Bapaku.
Amin
Amen