Seperti Anak Kecil

Senin, 29 Januari 2018

Seperti Anak Kecil

Baca: Matius 18:1-5; 19:13-14

18:1 Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: “Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?”

18:2 Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka

18:3 lalu berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

18:4 Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.

18:5 Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.”

19:13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan mendoakan mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.

19:14 Tetapi Yesus berkata: “Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga.”

Sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. —Matius 18:3

Seperti Anak Kecil

Suatu malam, bertahun-tahun lalu, setelah doa malam bersama putri kami yang waktu itu berusia dua tahun, istri saya dikejutkan oleh pertanyaan putri kami. Ia bertanya, “Mami, di mana Tuhan Yesus?”

Luann menjawab, “Tuhan Yesus ada di surga dan Dia ada di mana-mana. Dia juga di sini bersama kita. Dia bisa tinggal dalam hatimu jika kamu meminta-Nya.”

“Aku mau Tuhan Yesus tinggal dalam hatiku.”

“Kamu bisa meminta-Nya kapan saja kamu mau.”

“Aku mau meminta Tuhan Yesus tinggal dalam hatiku sekarang.”

Kemudian putri kami yang mungil pun berkata, “Tuhan Yesus, tinggallah dalam hatiku sekarang. Sertailah aku, ya Tuhan.” Dan itulah permulaan perjalanan imannya bersama Yesus.

Ketika murid-murid Yesus bertanya kepada-Nya tentang siapa yang terbesar dalam Kerajaan Surga, Yesus memanggil seorang anak kecil untuk datang dan bergabung dengan mereka (Mat. 18:1-2). Yesus berkata, “Sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. . . . Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku” (ay.3-5).

Dengan mata seperti mata Yesus, kita dapat melihat seorang anak yang percaya sebagai teladan iman kita. Kita pun diperintahkan untuk menyambut semua orang yang mau membuka hati dan percaya kepada Yesus. Yesus berkata, “Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga” (19:14). —David C. McCasland

Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau telah memanggil kami untuk mengikut-Mu dengan keyakinan iman seperti yang dimiliki seorang anak.

Iman kita kepada Yesus haruslah seperti iman seorang anak yang percaya.

Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 21–22; Matius 19

Bagikan Konten Ini
42 replies
  1. Benny Aryanto Sihaloho
    Benny Aryanto Sihaloho says:

    terimakasih karena Engkau singkapkan kepadaku Rahasia yang tersembunyi berabad-abad. Sehingga aku diselamatkan oleh anugerahMu. Terpujilah nama Tuhan Yesus.

  2. risma simbolon
    risma simbolon says:

    Haleluya. Yesus melawat hatiku senantiasa, Tuhan penolongku dan juru selamatku. Masyurkan nama Tuhan hai jiwaku, lihat keagunganNya. Amin.

  3. yuni
    yuni says:

    sungguh luar biasa kuasa Allah kita, Firman-Nya melebihi akal manusia, namun oleh karena iman kepada Yesus Kristus manusia dapat mengetahuinya.

  4. Elvi Harefa
    Elvi Harefa says:

    Terimakasih Tuhan,, biarlah Bapa dari firman-Mu ini hamba mendapatkan suatu hikmat dari pada-Mu. Amin

  5. Armanz ViperzRebellionz Sevenfoldism
    Armanz ViperzRebellionz Sevenfoldism says:

    amin …
    Terima kasih telah memberikan ayat renungan ini …
    Tuhan yesus memberkati kita semua

  6. agusti lim
    agusti lim says:

    seorang anak memiliki nilai ketulusan dan kepolosan dan mereka tidak berpura2/munafik, apa adanya.

  7. Josua Sijabat
    Josua Sijabat says:

    Wawasan
    Menjadi besar bagi Yesus itu berarti menjadi seperti anak kecil. Siapa pun yang datang kepada-Nya harus datang dengan sikap seperti anak kecil yang bergantung penuh, berharap penuh, mudah menerima, dan apa adanya (Matius 18:2-4).

    “Anak-anakku” adalah sebutan kasih Yesus terhadap murid-murid-Nya saat Dia berada di dunia ini (Yohanes 13:33). Sebutan kasih yang sama dipakai Rasul Yohanes untuk para pembaca suratnya (1 Yohanes 2:1, 12, 18, 28).

    Namun, kata “anak-anak” atau “bayi” juga bisa memiliki arti negatif, menunjukkan orang percaya yang lemah atau tidak dewasa (1 Korintus 3:1-3; Efesus 4:13-14; Ibrani 5:13). “Janganlah sama seperti anak-anak,” Paulus memperingatkan kita (1 Korintus 14:20). Orang Kristen harus menjadi seperti anak kecil, tetapi bukan berarti kekanak-kanakan (1 Korintus 13:11).

    Pernahkah Anda mempercayai Kristus dengan iman seperti seorang anak kecil?—Sim Kay Tee

  8. Chatrine
    Chatrine says:

    terimakasih buat renungan pagi ni… Amen Tuhan Yesus ada dihatiku, melawat aku selama lama nya.

  9. Kaban
    Kaban says:

    Mengingatkan kita bahwa percaya seperti anak kecil itu dengan tulus, dan hati yang terbuka dan pikiran yang terbuka bahwa HANYA Yesus jalan keselamatan.

  10. Sulinda Manik
    Sulinda Manik says:

    Damai di hati ku ,,,Damai di Hati mu ,,Damai di Hati Kita Semua ,,,,mari kita bukakan hati kita supaya Roh Kudus senantiasa menerangi hati kita ,,,,Gbu

  11. Joko Selamat
    Joko Selamat says:

    Tuhan Yesus tidak tinggal dalam hati manusia karena dari dalam hati manusia timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan (Markus 7:21 ; Lukas 6:45) tapi Tuhan Yesus melalui Roh Kudus yg turun ke bumi masuk ke Roh-Roh anak-anak Tuhan Yesus yg mau menerima firmanNya. Roh Kudus itu tinggal di dalam roh & tubuh manusia yg percaya jadi kalau orang bertanya dimanakah Rumah Tuhan Yesus, maka kamu harus menjawab di roh dan tubuhku lah Roh Kudus berada. Sedangkan gereja bukan Rumah Tuhan, tapi gereja adalah rumah doa. Maka itu jangan kotori tubuhmu dengan perbuatan dosa, karena Tuhan Yesus hidup dalam dirimu orang percaya. Periharalah harta yg indah itu, karena nanti harta itulah yg membawamu ke kerajaan Sorga.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *