Batu Peringatan
Selasa, 9 Januari 2018
Baca: Yosua 3:14–4:7
3:14 Ketika bangsa itu berangkat dari tempat perkemahan mereka untuk menyeberangi sungai Yordan, para imam pengangkat tabut perjanjian itu berjalan di depan bangsa itu.
3:15 Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu–sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai–
3:16 maka berhentilah air itu mengalir. Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho.
3:17 Tetapi para imam pengangkat tabut perjanjian TUHAN itu tetap berdiri di tanah yang kering, di tengah-tengah sungai Yordan, sedang seluruh bangsa Israel menyeberang di tanah yang kering, sampai seluruh bangsa itu selesai menyeberangi sungai Yordan.
4:1 Setelah seluruh bangsa itu selesai menyeberangi sungai Yordan, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua, demikian:
4:2 “Pilihlah dari bangsa itu dua belas orang, seorang dari tiap-tiap suku,
4:3 dan perintahkanlah kepada mereka, demikian: Angkatlah dua belas batu dari sini, dari tengah-tengah sungai Yordan ini, dari tempat berjejak kaki para imam itu, bawalah semuanya itu ke seberang dan letakkanlah di tempat kamu akan bermalam nanti malam.”
4:4 Lalu Yosua memanggil kedua belas orang yang ditetapkannya dari orang Israel itu, seorang dari tiap-tiap suku,
4:5 dan Yosua berkata kepada mereka: “Menyeberanglah di depan tabut TUHAN, Allahmu, ke tengah-tengah sungai Yordan, dan angkatlah masing-masing sebuah batu ke atas bahumu, menurut bilangan suku orang Israel,
4:6 supaya ini menjadi tanda di tengah-tengah kamu. Jika anak-anakmu bertanya di kemudian hari: Apakah artinya batu-batu ini bagi kamu?
4:7 maka haruslah kamu katakan kepada mereka: Bahwa air sungai Yordan terputus di depan tabut perjanjian TUHAN; ketika tabut itu menyeberangi sungai Yordan, air sungai Yordan itu terputus. Sebab itu batu-batu ini akan menjadi tanda peringatan bagi orang Israel untuk selama-lamanya.”
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mujizat-mujizat-Nya dan penghukuman-penghukuman yang diucapkan-Nya. —Mazmur 105:5
Terkadang saat membuka Facebook, saya ditunjukkan pada “kenangan”—hal-hal yang pernah saya unggah pada hari yang sama di tahun-tahun sebelumnya. Sejumlah kenangan itu, seperti foto pernikahan kakak saya atau video putri saya yang sedang bermain dengan nenek saya, biasanya membuat saya tersenyum. Namun, sebagian kenangan yang lain memberikan dampak emosional yang lebih mendalam. Ketika membaca lagi tulisan tentang menengok saudara ipar yang menjalani kemoterapi atau melihat foto jahitan di kulit kepala ibu saya setelah operasi pada otaknya tiga tahun lalu, saya diingatkan pada kehadiran Allah yang setia di masa-masa sulit tersebut. Kenangan yang ditampilkan oleh Facebook itu mendorong saya untuk berdoa dan bersyukur.
Kita semua cenderung melupakan hal-hal yang telah Allah lakukan bagi kita. Kita membutuhkan pengingat. Ketika Yosua memimpin umat Allah menuju tanah tempat tinggal mereka yang baru, mereka harus menyeberangi sungai Yordan (Yos. 3:15-16). Allah membelah sungai itu sehingga umat-Nya dapat berjalan melalui tanah yang kering (ay.17). Untuk mengingatkan mereka pada mukjizat itu, umat Israel mengambil dua belas batu dari tengah sungai dan meletakkannya di seberang (4:3,6-7). Ketika ada yang bertanya tentang arti batu-batu itu, umat Allah dapat menceritakan tentang apa yang telah Allah lakukan pada hari itu.
Benda-benda yang mengingatkan kita akan kesetiaan Allah di masa lalu dapat mengingatkan kita untuk senantiasa mempercayai-Nya di masa sekarang dan juga di masa yang akan datang. —Amy Peterson
Ya Allah, aku bersyukur atas kesetiaan-Mu kepadaku selama bertahun-tahun! Tolong aku untuk mempercayai-Mu di masa sekarang dan juga di masa mendatang.
Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 23–24; Matius 7
Desain gambar oleh WarungSaTeKaMu & Tora Tobing
amin bapa begitu baik dalam diri kita dahulu sekarang hingga selamanya
Amin
Sy tersentuh membaca renungan hr ini.
Pesan yg begitu mendalam sebab sy pribadi pernah mengalami masalalu yg penuh “Kenangan”.
Terimakasih tuhan, disaat-saat sulit tak pernah mengecewakan…
ingatlah Bapa itu baik dalam segala hal..
dalam hal pembuktian sesuatu(pekerjaan,jodoh,dll) kita perlu diproses dulu,iman kita dicoba,sampai kita layak untuk mendapatkan yg kita mau..
dan ingat BATU LONCATAN kita adalah ALLAH
Amin
Amen
Terima kasih Tuhan Engkau sungguh baik,kami sungguh merasakan pertolongan Mu, dari hal hal yang kecil sampai hal yang besar, Engkau sungguh peduli dan memberikan yang terbaik buat kami, tolong kami Tuhan agar selalu tau diri, bersyukur dan selalu ingat akan kebaikan Mu.Terpujilah Tuhan Haleluya Aminn!
Tks Tuhan muzizatMu kekal selamanya.Amin.
Amin
Amin…Terpujilah nama Tuhan…Heleluya …selamat pagi
jika sekarang sedang menghadapi persoalan yg berat, ingatlah bahwa dulu juga kita pernah merasa demikian dan semuanya dapat kita lewati, begitu juga dengan persoalan hari ini, Tuhan selalu ada untuk kita melalui semua, amin.
Tuhan akan tolong aku di hari ini, esok dan masa yg akan datang
amin.tks Yesus tuk kestiaanMu.biarlah sy trs mengingat akan segala pertolongan yg sdh Tuhan buat tuk setiap hidup sy.
amin
great is thy faithfulness
Amin
????
amen pimpinlah kami disepanjang kehidupan kami.
Slalu bersyukur menjadi batu peningkat akan Allah kita Tuhan Yesus Kristus
Mampukan kami untuk tidak melupakan kebaikan Tuhan disepanjang hidup kami.
i love Yesus Kristus Allah yg luar biasa.
🙂
Amen
kasih setiaMu memulihkan..
Amin…,.
Amin
Tiada yg Mustahil Bagi Mu Tuhan ,,,Mujizat Mu ada sampai sekarang ,,,Terpujilah Engkau Allah yg Maha Baik ,amin ,,! Gbu
haleluyah,amin
ingatkan aku semua kebaikanMu ya Tuhan.. Untuk mengimani Bahwa Tuhan segera Memulihkan hatiku dan menyelesaikan perkara skripsi ku
Amin
5 hari yg lalu keponakan saya yg masih kecil dipanggil oleh Tuhan.. belum hilang duka kami, kemarin kaka ipar saya dipanggil juga oleh Dia.. saya bertanya tanya kenapa Tuhan? Awal yg baru bagi semua org diTahun yg baru harus kami lewati sepahit ini. Sampai pagi ini saya menemukan jawaban kegelisahan saya.. saya tahu saya sedang dihibur dan dikuatkan Bapa lewat saat teduh yg anda buat. Terimakasih telah menjadi perantara Bapa buat saya
Amin.
Amin,,
Ajar kami ya Bapa. Terpujilah namaMu skrang dan sampai slamanya amin
Amin
amin
well done
Tuhan..bantu aku untuk selalu mengingat kebaikan yg begitu besar telah kau berikan
Firman TUhan hari ini mengingatkan saya bahwa betapa besar kasih , penyertaan dan pemeliharaanNya dalam hidup saya…..sungguh amazing…oleh karena itu kita harus senantiasa bersyukur memiliki Allah yang maha kasih…
doakan saya teman2 agar semakin hari iman saya lebih bertambah dan semakin setia bersama Tuhan. amin
so blessed
Allah setia akan janji dan firman-Nya.
Tuhan luar biasa..Amin