Natal dan Tradisi
Senin, 25 Desember 2017
Baca: Lukas 2:1-10
2:1 Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia.
2:2 Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria.
2:3 Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.
2:4 Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, —karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud—
2:5 supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.
2:6 Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin,
2:7 dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
2:8 Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.
2:9 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.
2:10 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat. —Lukas 2:10-11
Jika kamu menikmati sebatang candy cane (permen berbentuk tongkat bergaris-garis merah dan putih dengan rasa mint), kamu patut mengucapkan “danke schön” (terima kasih) kepada bangsa Jerman, sebab merekalah yang pertama kalinya menciptakan permen itu di kota Cologne. Saat kamu mengagumi tanaman poinsettia, ucapkan “gracias” kepada bangsa Meksiko, tempat asal tanaman itu. Kamu juga bisa mengucapkan “merci beaucoup” kepada bangsa Prancis untuk istilah noel, dan ucapkan “cheers” kepada bangsa Inggris untuk tanaman mistletoe. Semua itu adalah bagian dari tradisi dalam perayaan Natal, terutama di dunia Barat.
Akan tetapi, di saat kita menikmati tradisi dan kemeriahan Natal di mana pun kita berada di dunia ini, marilah kita juga dengan tulus mengucapkan “terima kasih” kepada Allah kita yang Mahabaik, Mahakasih, dan Maha Pemurah. Karena Dialah, kita mempunyai alasan untuk merayakan Natal—pemberian-Nya dalam rupa seorang bayi yang lahir di palungan Yudea lebih dari 2.000 tahun yang lalu. Malaikat mengumumkan kedatangan dari pemberian Allah bagi manusia itu dengan mengatakan, “Sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat” (Luk. 2:10-11).
Mungkin pada Natal kali ini kamu merasa senang melihat pohon Natal yang terang dan menerima beragam hadiah yang indah. Namun, ingatlah bahwa sukacita sejati kita alami ketika kita mengarahkan perhatian kita kepada sang Bayi bernama Yesus, yang datang untuk “menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Mat. 1:21). Kiranya itu menjadi fokus utama kita sembari kita bersyukur kepada Allah atas pemberian Natal dari-Nya yang luar biasa. —Dave Branon
Tuhan, terima kasih karena Engkau telah datang ke dunia ini di Natal yang pertama. Di tengah segala tradisi dan perayaan kami, tolonglah kami tetap mengutamakan-Mu.
Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu. —Roma 15:13
Bacaan Alkitab Setahun: Zefanya 1-3 dan Wahyu 16
Amin. Bersyukur utk cinta kasih Allah pada kita lewat kehadiran Yesus di dunia ini utk mencari yg hilang. Selamat Natal. Immanuel
amiiiiin
amiiin, bersyukur utk kasih dan cintaNya yg begitu besar
selamat natal semoga damai dan sukacita natal menyertai kita semua
Gbu
Terima kasih Tuhan Engkau sungguh baik, Engkau sangat baik dan teramat baik bagi hidup kami, tolong kami Tuhan di saat kami merayakan kehadiran Mu di dunia ini, tanda Kasih Mu yang besar,kami memuliakan Engkau ,Tuhan dan Juru Selamat kami bukan sebaliknya memuliakan diri lewat penampilan dan pernak-pernik yang kami buat,sering kami tak menyadari akan hal itu.Ampuni kami Tuhan.Terpujilah Tuhan Haleluya Aminn
Salam Damai Natal buat, buat para pembaca semua.
Selamat hari natal
Amin…
Selamat Natal semua ^-^
Selamat Hari Natal
Khotbah yang indah
Terima Kasih Yesus
Merry Christmas all. GBU
amin jesus
Amin
Aminn.. Selamat natal buat semuanyaa..
Terimakasih Tuhan Yesus
Merry Christmas everyone
God bless
Seandainya Yesus tidak datang ke dunia yang fana ini maka keselamatan tidak pernah ada, puji Tuhan, Allah kita baik, amin
Aminn…Selamat hari natal,GBU
Selamat natal untuk semua sahabat warungsatekamu,
semoga perasaan natal selalu ada dlm hati, sepanjang masa.
Gbu all 🙂
amin
Terima Kasih Tuhan, Aku merasakan damai dan sukacita hari ini
Kiranya tidak cukup hanya disini
Saat Teduh Luar biasa
membuat hati merindu membuat hidupku berpengharapan
terimakasih Tuhan atas kelahiran Tuhan Yesus kedunia ini
Merry Christmas everyone! Kiranya damai sejahtera dan kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kamu sekalian! Amin
selamat hari natal! God bless you all
imanuel.. Terima kasih Tuhan Yesus.. terima kasih kepada pembuat renunangan.. Tuhan memberkati kita.. Sai di urapi Debata hita sude.. Amen
Selamat Natal!
Semoga Damai sejahtera Kristus memerintah dalam hati kita.
TUHAN memberkati!
rein-Bekasi.
Selamat Natal
Aminn
Amin
Aminn, selamat natal Gbu
Yes setuju skali. Natal itu tentang merayakan kelahiran Sang Anak yg adalah Raja Damai. Bukan tentang santa claus, atau kembang api, atau pesta yg mewah atau apapun itu,, semuanya sia-sia jika orang percaya hanya berfokus pada hal2 tersebut.. Feliz Natal utk semua… IMANUEL
semua ornamen natal, kemeriahan natal bagi saya sebagai ucapan syukur atas sukacita oleh kelahiran Yesus. Puji Tuhan.
Seperti Maria Magdalena yang menuangkan minyak narwastu ke kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya sebagai bukti kasih.. Demikian juga kita merayakan Natal sebagai perwujudan kasih kita kepada Yesus.. Selamat merayakan dan menikmati sukacita Natal..