Menjadi yang Terdahulu
Jumat, 1 Desember 2017
Baca: Markus 9:33-37
9:33 Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Kapernaum. Ketika Yesus sudah di rumah, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: “Apa yang kamu perbincangkan tadi di tengah jalan?”
9:34 Tetapi mereka diam, sebab di tengah jalan tadi mereka mempertengkarkan siapa yang terbesar di antara mereka.
9:35 Lalu Yesus duduk dan memanggil kedua belas murid itu. Kata-Nya kepada mereka: “Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya.”
9:36 Maka Yesus mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, kemudian Ia memeluk anak itu dan berkata kepada mereka:
9:37 “Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku.”
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan. —Matius 23:12
Baru-baru ini saya termasuk dalam kelompok paling belakang dalam antrean penumpang yang akan naik ke pesawat dengan tempat duduk yang belum ditentukan. Saya mendapat kursi di bagian tengah, di dekat sayap. Namun, satu-satunya tempat untuk menyimpan tas saya adalah kompartemen di atas penumpang di bagian paling belakang. Itu artinya, ketika pesawat mendarat, saya harus menunggu sampai semua penumpang keluar sebelum saya dapat ke belakang untuk mengambil tas saya.
Saya duduk sambil tersenyum, dan sempat terlintas pemikiran yang sepertinya berasal dari Tuhan: “Tak ada ruginya kamu menunggu. Mungkin justru ada manfaatnya bagimu.” Saya pun memutuskan untuk menikmati waktu luang itu dengan membantu penumpang lain menurunkan bagasi mereka dan membantu pramugari untuk bersih-bersih. Ketika akhirnya dapat mengambil tas, saya tertawa saat seseorang mengira bahwa saya bekerja di penerbangan tersebut.
Pengalaman hari itu membuat saya merenungkan kata-kata Yesus kepada murid-murid-Nya: “Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya” (Mrk. 9:35).
Saya menunggu karena memang tidak ada pilihan lain. Namun, dalam kerajaan Yesus yang sangat bertolak belakang, tersedia tempat kehormatan bagi mereka yang secara sukarela mengesampingkan kepentingan mereka demi mendahulukan kepentingan orang lain.
Yesus datang ke dunia kita, di mana orang-orangnya serba terburu-buru dan selalu ingin didahulukan, “bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Mat. 20:28). Pelayanan kita yang terbaik kepada-Nya adalah pelayanan yang kita berikan kepada sesama. Semakin kita merendahkan diri, semakin kita dekat kepada-Nya. —James Banks
Tuhan yang penuh kasih, tolonglah aku untuk meneladani-Mu dalam memenuhi kebutuhan sesama dan melayani-Mu sesuai kebutuhan mereka.
Kerajaan Yesus sangat bertolak belakang dengan dunia.
Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 40-41; 2 Petrus 3
Amin…Terpujilah Nama Tuhan..haleluya..selamat pagi
Amin,Beri aku Tuhan hati yg ikhlas melayani.Terpuji namaMu kekal selamanya.
amin
Amin….dengan keterbatasanku saat ini berikanlah aku hikmat dan kebijaksanaan ya Tuhan utk memahami rancanganMu atas hidup dan kehidupanku….
Amin terpujilah Tuhan.
amin.
Amin..
Amin
Sesuai dengan yang baru aku alami. Terimakasih telah memulihkan jiwaku.
Terima Kasih Tuhan. biarlah kami menjadi manusia yg berlomba2 untuk saling melayani sesama kami manusia. dan melayani Mu
Terimakasih buat renungan ini ,,semoga kami dapat melaksanakan Teladan Mu ya Tuhan ,amin ,,!
amin .. terpujilah nama Tuhan Yesus
Amen..
Amin…. Jangan seorangpun mengangap engkau rendah karna engkau muda, jadilah telanda bagi semua orang percaya… Tuhan Yesus Memberkati
kami bersyukur menjadi hamba-hamba Mu . Engkau memerintah dgn keadilan . kami layak datang untuk bersyukur dan memuliakan nama-Mu
Aminnn..
Amiin
Amin , haleluya Thank you Jesus
amen! Puji Tuhan sungguh luar biasa kasih Allah terhadap orang yg rendah diri:)) halleluya puji Tuhann
amin
Amin
Melayani, melayani lebih sungguh.. TUHAN MEMBERKATI. AMIN
Yesus datang ke dunia dengan prinsip melayani bukan di layani… Halleluya