Lebih dari Sekadar Pahlawan
Jumat, 15 Desember 2017
Baca: Yohanes 1:1-5,9-14
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
1:5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
1:9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.
1:10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.
1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
1:13 orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. —Yohanes 1:14
Sementara penggemar Star Wars di seluruh dunia dengan semangat menantikan peluncuran Episode 8, “The Last Jedi”, para pengamat terus menganalisis kesuksesan luar biasa dari film-film serial Star Wars yang pertama kali ditayangkan tahun 1977. Frank Pallotta, reporter media dari CNNMoney, mengatakan bahwa Star Wars disukai oleh banyak orang yang merindukan “suatu harapan baru dan kekuatan kebaikan di masa ketika dunia membutuhkan sosok pahlawan”.
Pada masa kelahiran Yesus, orang Israel sedang hidup dalam tekanan dan sangat merindukan kedatangan Mesias yang telah lama dijanjikan. Banyak orang mengharapkan kedatangan seorang pahlawan yang akan membebaskan mereka dari penindasan Romawi. Namun, Yesus tidak datang sebagai pahlawan politik atau militer. Dia justru datang sebagai bayi mungil yang lahir di kota Betlehem. Akibatnya, banyak orang tidak mengenali siapa Yesus sebenarnya. Rasul Yohanes menulis, “Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya” (Yoh. 1:11).
Lebih dari sekadar pahlawan, Yesus datang sebagai Juruselamat kita. Dia lahir untuk membawa terang Allah ke dalam kegelapan dan untuk memberikan nyawa-Nya agar setiap orang yang menerima-Nya dapat diampuni dan dibebaskan dari kuasa dosa. Yohanes menyebut Yesus sebagai “Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran” (ay.14).
“Semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya” (ay.12). Sungguh, Yesus adalah pengharapan sejati dan satu-satunya bagi dunia ini. —David C. McCasland
Tuhan Yesus, Engkaulah Juruselamat kami. Kami memuji-Mu karena Engkau telah datang untuk mati agar kami beroleh hidup.
Di Betlehem, Allah menunjukkan bahwa mengasihi berarti memberi.
Bacaan Alkitab Setahun: Amos 1-3 dan Wahyu 6
amiiin
Terima kasih Tuhan Engkau sungguh baik, Engkau sangat baik dan teramat baik bagi hidup kami, Engkau lebih dari seorang pahlawan bagi kami, Kasih Mu memberi kami hidup.Terpujilah Tuhan Haleluya Aminn
Amin
Amin,terpujilah Tuhan
Amin.
Kau datang sebagai Mesias, juru selamat umat manusia
Amin, Halleluya segala Pujian dan Hormat hanya bagi Nama Tuhan Yesus Kristus
haleluya terpujilah bapa disorga jadilah kehendakmu atas diri kami.amen.
amin.
Amin amin.
Amin…Terpujilah Nama Tuhan…Haleluya…selamat pagi
Kasihmu Besar bagi kami, amin
amin
Amin.. Terpujilah Tuhan
amin
Puji Tuhan, amin
❤
amen
aminnn .. Segala puji bagi- Mu Tuhan dan Rajaku, Bapaku, Sahabatku, Penolongku yang setia. Kemuliaan bagiMu dibumi seperti di surga sampai selama- lamanya. Amin
Praise the lord!
Thx God
Tuhan Yesus lebih dari sekadar pahlawan, melainkan Juru Selamat kita. Dialah pemilik hidup saya. Dialah sumber pengharapan. Jadi kita harus selalu hidup dengan yakin penuh kepadaNya, dan hidup sesuai dengan standar Tuhan. Semoga kita dapat terus hidup menyenangkan Tuhan yang telah lebih dulu mengasihi kita. Dengan demikian sama seperti terang Tuhan yang bercahaya kepada kita, terang kita sebagai anak-anak-Nya pun bercahaya hingga menjadi berkat khususnya bagi mereka yang belum mengenal Tuhan. God bless.
Terimakasih Allah ,,krn Engkau telah memberi Anak Mu yg Tunggal utk Menyelamatkan Kami dari Maut ..amin
amin
Amin
Terpujilah namaMu skrang dan sampai slamanya. amin
amin
Aminn thank youu Jesus