Senyum yang Terkenal

Sabtu, 4 November 2017

Senyum yang Terkenal

Baca: Mazmur 28:6-9

28:6 Terpujilah TUHAN, karena Ia telah mendengar suara permohonanku.

28:7 TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya.

28:8 TUHAN adalah kekuatan umat-Nya dan benteng keselamatan bagi orang yang diurapi-Nya!

28:9 Selamatkanlah kiranya umat-Mu dan berkatilah milik-Mu sendiri, gembalakanlah mereka dan dukunglah mereka untuk selama-lamanya.

Harapan orang benar akan menjadi sukacita. —Amsal 10:28

Senyum yang Terkenal

Setelah saya dan istri mendapat kesempatan istimewa untuk mengunjungi Museum Louvre di Paris, Prancis, saya menelepon Addie, cucu kami yang berumur sebelas tahun. Ketika saya bercerita bahwa saya sempat melihat lukisan Mona Lisa yang terkenal, Addie bertanya, “Apakah Mona Lisa tersenyum?”

Bukankah itu yang terus-menerus ditanyakan orang tentang lukisan tersebut? Lebih dari 600 tahun setelah sosok wanita itu dilukis Leonardo da Vinci dengan cat minyak, kita masih tidak tahu pasti apakah ia tersenyum atau tidak. Meski terpesona oleh keindahan lukisan tersebut, kita masih tidak yakin pada sikap yang ditunjukkan oleh Mona Lisa.

“Senyum” menjadi bagian dari lukisan Mona Lisa yang membuat penasaran banyak orang. Namun, sepenting apakah sebuah senyuman? Apakah “tersenyum” disebutkan dalam Alkitab? Sebenarnya, kata itu hanya muncul kurang dari lima kali di Alkitab, dan tidak sekali pun itu muncul sebagai perintah. Namun demikian, Alkitab memang mendorong kita untuk memiliki satu sikap yang dapat membawa senyuman kepada wajah kita—yaitu sukacita. Sekitar 250 kali kita membaca tentang sukacita dengan berbagai aspeknya: “Karena kuasa-Mulah raja bersukacita,” kata Daud ketika memikirkan tentang Tuhan (Mzm. 21:2). Kita diperintahkan untuk “[beribadah] kepada Tuhan dengan sukacita” (Mzm. 100:2); ketetapan-ketetapan Allah membuat kita “bersukacita” (Mzm. 119:117); dan kita “bersukacita” karena “Tuhan telah melakukan perkara besar kepada kita” (126:3).

Tentulah sukacita yang diberikan Allah lewat segala sesuatu yang telah diperbuat-Nya bagi kita akan memunculkan senyum pada wajah kita. —Dave Branon

Ya Allah, Engkaulah Bapa yang baik dan yang membuat kami tersenyum. Engkau memberikan sukacita yang jauh melebihi apa pun yang dapat ditawarkan dunia ini. Tolong kami menunjukkan sukacita-Mu itu lewat senyum pada wajah kami.

Pengharapan di dalam hati menghadirkan senyum pada wajah kita.

Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 32-33; Ibrani 1

Bagikan Konten Ini
19 replies
  1. Dan
    Dan says:

    Apakah Mona Lisa tersenyum? menurut saya Mona Lisa tidak tersenyum karena lukisan itu di buat 12 tahun dengan menggunakan model manusia, jika kita menggunakan kamera digital begitu kita merasakan bahagia pasti mudah mendapatkan gambar tersenyum hanya beberapa detik, coba manusia mana yg bisa tersenyum ketika di lukis selama 12 tahun?. Dalam fisiologi, senyum adalah ekspresi wajah yang terjadi akibat bergeraknya atau timbulnya suatu gerakan di bibir atau kedua ujungnya, atau pula di sekitar mata. Kebanyakan orang senyum untuk menampilkan kebahagiaan dan rasa senang. Ketika lukisan yg katanya senyum diberikan kepada orang, apakah orang mau percaya dia tersenyum? Begitu juga Tuhan. Tuhan telah menciptakan manusia sesuai dengan gambarNya, Tuhan turun langsung ke bumi menggenapi janjiNya, untuk membuat orang-orang percaya bahwa bukan ‘lukisan’ semu yg memberi janji, tapi Tuhan sendiri yg turun menjadi manusia, rela disalibkan dan mati di kayu salib, itu yg harus orang-orang Kristen tau, Tuhan Yesus hadir dengan senyuman dan kabar bahagia untuk seluruh bangsa-bangsa yg mencari kebenaran firmanNya. Tuhan Yesus memberkati

  2. DM TELAUMBANUA
    DM TELAUMBANUA says:

    Terima kasih Tuhan Engkau sungguh baik, ketika aku menyadari bahwa Engkau mengasihi ku,aku bahagia aku bersukacita,aku merasa lega terima kasih Tuhan ku.Terpujilah Tuhan Haleluya Aminn

  3. ien g
    ien g says:

    Syalom, renungan pagi inihh memberkatii gw bangetttt,,,, karena Yesus gw tetap bersukacita and senyum selalu, Tuhan Yesus memberkatiii

  4. Nia Vichyu
    Nia Vichyu says:

    menginvatkanku bahwa dlm keadaan apa pun harus tersenyum krn kasih Allah tak pernah berkesudahan n Dia yg akan sll menopang hidupku.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *