Petak Umpet

Sabtu, 18 November 2017

Petak Umpet

Baca: Yehezkiel 8

8:1 Pada tahun keenam, dalam bulan yang keenam, pada tanggal lima bulan itu, waktu aku duduk di rumahku berhadap-hadapan dengan para tua-tua Yehuda, kekuasaan Tuhan ALLAH meliputi aku di sana,

8:2 dan aku menerima penglihatan: Sungguh, ada kelihatan yang menyerupai seorang laki-laki, dari yang menyerupai pinggangnya sampai ke bawah kelihatan seperti api dan dari pinggangnya ke atas kelihatan seperti cahaya, seperti suasa mengkilat.

8:3 Dia mengulurkan sesuatu yang berbentuk tangan dan dipegang-Nya jambul kepalaku. Lalu Roh itu mengangkat aku ke antara langit dan bumi dan membawa aku dalam penglihatan-penglihatan ilahi ke Yerusalem dekat pintu gerbang pelataran dalam yang menghadap ke utara, di mana terdapat berhala cemburuan, yang menimbulkan cemburu itu.

8:4 Lihat, di sana tampak kemuliaan Allah Israel, seperti penglihatan yang kulihat di lembah itu.

8:5 Firman-Nya kepadaku: “Hai anak manusia, lihatlah ke utara!” Aku melihat ke utara, sungguh, di sebelah utara gerbang mezbah, dekat jalan masuk, terdapat berhala cemburuan tadi.

8:6 Firman-Nya kepadaku: “Hai anak manusia, kaulihatkah apa yang mereka perbuat, yaitu perbuatan-perbuatan kekejian yang besar-besar, yang dilakukan oleh kaum Israel di sini, sehingga Aku harus menjauhkan diri dari tempat kudus-Ku? Engkau masih akan melihat perbuatan-perbuatan kekejian yang lebih besar lagi.”

8:7 Dan dibawa-Nya aku ke pintu pelataran, aku melihat, sungguh, ada sebuah lobang di dalam temboknya.

8:8 Firman-Nya kepadaku: “Hai anak manusia, perbesarlah lobang yang di tembok itu!” Sesudah aku memperbesar lobang itu, lihat, ada sebuah pintu.

8:9 Firman-Nya kepadaku: “Masuklah dan lihatlah perbuatan-perbuatan kekejian yang jahat, yang mereka lakukan di sini.”

8:10 Lalu aku masuk dan melihat, sungguh, segala gambar-gambar binatang melata dan binatang-binatang lain yang menjijikkan dan segala berhala-berhala kaum Israel terukir pada tembok sekelilingnya.

8:11 Dan di hadapannya berdiri tujuh puluh orang tua-tua kaum Israel, dengan Yaazanya bin Safan di tengah-tengah mereka dan masing-masing memegang bokor ukupannya di tangannya, dan keharuman dari asap ukupan itu naik ke atas.

8:12 Firman-Nya kepadaku: “Kaulihatkah, hai anak manusia, apa yang dilakukan oleh tua-tua kaum Israel di dalam kegelapan, masing-masing di dalam kamar tempat ukiran-ukiran mereka? Sebab mereka berkata: TUHAN tidak melihat kita; TUHAN sudah meninggalkan tanah ini.”

8:13 Ditambahkan-Nya lagi: “Engkau masih akan melihat perbuatan-perbuatan kekejian yang lebih besar lagi yang mereka lakukan.”

8:14 Lalu dibawa-Nya aku dekat pintu gerbang rumah TUHAN yang di sebelah utara, sungguh, di sana ada perempuan-perempuan yang menangisi dewa Tamus.

8:15 Firman-Nya kepadaku: “Hai anak manusia, kaulihatkah apa yang mereka perbuat? Engkau masih akan melihat perbuatan-perbuatan kekejian yang lebih besar lagi dari pada ini.”

8:16 Kemudian dibawa-Nya aku ke pelataran dalam rumah TUHAN; sungguh, dekat jalan masuk ke bait TUHAN, di antara balai Bait Suci dan mezbah ada kira-kira dua puluh lima orang laki-laki, yang membelakangi bait TUHAN dan menghadap ke sebelah timur sambil sujud pada matahari di sebelah timur.

8:17 Lalu firman-Nya kepadaku: “Kaulihatkah itu, hai anak manusia? Perkara kecilkah itu bagi kaum Yehuda untuk melakukan perbuatan-perbuatan kekejian yang mereka lakukan di sini, bahwa mereka memenuhi tanah ini dengan kekerasan dan dengan itu terus menyakiti hati-Ku? Sungguh, mereka berkelakuan tak senonoh di hadapan-Ku.

8:18 Oleh karena itu Aku akan membalas di dalam kemurkaan-Ku. Aku tidak akan merasa sayang dan tidak akan kenal belas kasihan. Dan kalaupun mereka berseru-seru kepada-Ku dengan suara yang nyaring, Aku tidak akan mendengarkan mereka.”

Rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan. —1 Petrus 1:3

Petak Umpet

“Tidak kelihatan!”

Ketika anak-anak bermain “petak umpet”, mereka terkadang merasa telah bersembunyi hanya dengan menutup mata mereka. Jika ia tidak dapat melihat teman-temannya, ia pikir teman-temannya juga tidak dapat melihatnya.

Sikap itu mungkin kelihatan konyol bagi orang dewasa, tetapi adakalanya kita juga melakukan hal yang sama dengan Allah. Ketika ingin melakukan sesuatu yang kita tahu tidak benar, kita cenderung bersembunyi dari Allah dan tetap melakukan yang kita inginkan itu.

Nabi Yehezkiel menemukan kebenaran itu melalui penglihatan dari Allah mengenai umat Israel yang dibuang di Babel. Allah berkata, “Kaulihatkah, hai anak manusia, apa yang dilakukan oleh tua-tua kaum Israel di dalam kegelapan, masing-masing di dalam kamar tempat ukiran-ukiran mereka? Sebab mereka berkata: Tuhan tidak melihat kita” (Yeh. 8:12).

Namun, Allah melihat semuanya, dan penglihatan itu menjadi buktinya. Meskipun mereka telah berdosa, Allah memberikan pengharapan kepada umat-Nya yang bertobat melalui janji: “Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu” (Yeh. 36:26).

Demi kita, Allah menghadapi kehancuran dan pemberontakan dosa dengan kasih-Nya yang lembut di kayu salib dan membayar lunas utang dosa kita. Melalui Yesus Kristus, Allah tidak hanya memberi kita awal yang baru, tetapi Dia juga bekerja di dalam diri kita untuk mengubah hati kita saat kita mengikut-Nya. Sungguh Allah itu baik! Ketika kita terhilang dan bersembunyi di dalam keberdosaan kita, Allah mendekat kepada kita melalui Yesus, yang “datang untuk mencari dan menyelamatkan” kita (Luk. 19:10; Rm. 5:8). —James Banks

Tuhan, terima kasih atas kebaikan-Mu bagiku. Tolong aku mencari wajah-Mu dan mengikut-Mu dengan setia hari ini.

Allah mengenal kita sepenuhnya . . . dan tetap mengasihi kita.

Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 8-10; Ibrani 13

Bagikan Konten Ini
21 replies
  1. DM TELAUMBANUA
    DM TELAUMBANUA says:

    Terima kasih Tuhan Engkau sungguh baik, ketika kami terhilang karena dosa dosa kami, Engkau mencari dan menyelamatkan kami supaya kami beroleh hidup, terima kasih Bapa.Terpujilah Tuhan Haleluya Aminn

  2. vera
    vera says:

    AMIN … KAU yg angkat kami yg berdosa yg memberi kekuatan dan bekerja di dalam diri kami untuk menggubah hati dan menjadi penggikut Mu sungguh ALLAH yg baik menyelamatkan kami supaya memperoleh kehidupan yg lebih baik lagi terpujilah nama Mu terimakasih BAPA … AMIN …

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *