Yesus yang Sedang Menyamar
Selasa, 24 Oktober 2017
Baca: Matius 25:31-40
25:31 “Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
25:32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,
25:33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
25:34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
25:35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
25:36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
25:37 Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?
25:38 Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?
25:39 Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?
25:40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. —Matius 25:40
Ketika seorang teman sedang merawat ibu mertuanya di rumah, ia bertanya kepada mertuanya itu apa yang paling diinginkannya. Mertuanya berkata, “Aku mau kakiku dicuci.” Teman saya mengakui, “Aku sama sekali tidak suka melakukannya! Tiap kali beliau memintaku melakukannya, aku menjadi jengkel. Aku bahkan berdoa agar beliau tidak mengetahui perasaanku yang sebenarnya.”
Namun, suatu hari sikapnya yang bersungut-sungut itu lenyap dalam sekejap. Ketika mengambil wadah dan handuk, lalu berlutut di bawah kaki ibu mertuanya, ia berkata, “Aku mendongak, dan saat itu aku merasa seperti sedang mencuci kaki Tuhan Yesus. Ibu mertuaku adalah Yesus yang sedang menyamar!” Setelah pengalaman itu, teman saya merasa terhormat dapat mencuci kaki ibu mertuanya.
Ketika mendengar cerita yang sangat menyentuh itu, saya terpikir pada perkataan Yesus tentang akhir zaman yang diajarkan-Nya di lereng Bukit Zaitun. Dia bercerita tentang Sang Raja yang menyambut putra dan putri-Nya ke dalam kerajaan-Nya, dengan berkata bahwa ketika mereka mengunjungi orang sakit atau memberi makan orang yang lapar, “sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” (Mat. 25:40). Kita juga melayani Yesus sendiri ketika kita melawat orang-orang yang berada di penjara atau memberikan pakaian kepada mereka yang membutuhkannya.
Hari ini, dapatkah kamu menggemakan pertanyaan teman saya, yang berpikir ketika bertemu seseorang, “Mungkinkah ia adalah Yesus yang sedang menyamar?” —Amy Boucher Pye
Tuhan Yesus Kristus, Engkau dapat mengubah pekerjaan yang paling sederhana menjadi sesuatu yang mulia. Tolonglah aku mengasihi sesamaku dalam nama-Mu.
Kita sedang melayani Yesus ketika kita melayani sesama.
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 3-5; 1 Timotius 4
5 Hal Baru yang Kupelajari dari Kisah Orang Samaria yang Murah Hati
Amin
Amin
Amin
Semoga hubungan istri dan ibuku dipulihkan
terima kasih Tuhan Yesus, atas teladan yang telah engkau nyatakan. sungguh mulia Engkau.
Terberkati 🙂
Amin..Terpijilah Nama Tuhan..Haleluya..selamat pagi
Trimakasih Tuhan
amin
Amin
amin
Yesus terpuji namaMu,berikan saya hati yang penuh kasih untuk mau melayaniMu dgn hati yg tulus dan mengampuni,biarlah rohMu senantiasa memelihara hati jiwaku,Amin. amin.
Amen
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
amin
amin
Puji Tuhan. Amin.
Amien .
aminnn
Saat penghakiman terakhir hanya ada 2 tempat : tempat siksaan yang kekal dan hidup yang kekal……. Pilihan ada di tangan kita, haleluyah,,,, amin.
amin…
Amin
Kita sedang melayani Yesus ketika kita melayani sesama.. kutipan yang bagus. selamat beraktivitas Tuhan memberkati
Amin
amin….
mampukanku melakukan segala sesuatunya seperti utk Tuhan..bukan utk manusia.Amin
bimbing aku Tuhan untuk senantiasa berbuat baik yg sesuai dgn kehendak Mu ,amin ,,!
terlalu indah kasih Yesus
melayani sesama dengan rendah hati dan sepenuh hati ya okay,GBu all
Halleluuuuyaaaa
amin
Mengikuti teladanMu Tuhan adalah yang harus kulakukan seberat apapun itu
jadi intinya..jika kita mengasihi orang di sekitar kita.. sama saja mengasihi Tuhan.. Halelluya
????
begitu baca judul artikel di atas langsung timbul pertanyaan, dimana menyamar? dari yg hanya lihat-lihat artikel dari jauh, tiba-tiba nulis komentar, buat deg-degan aja judul artikel ini. Soalnya kalau Tuhan Yesus udah di dunia, udah kiamat lah ceritanya. Setelah dibaca artikel dari atas sampai bawah ternyata hanya anggapan saja. Untung aja, udah kerjaan belum ada yg siap lagi. Setuju dengan artikel di atas, Tuhan Yesus berkata kalau kamu mau melayani Aku, maka datangilah orang miskin dan orang-orang yg kesusahan di sekitarmu. Jika kita punya iman jangan dipendam, masih ingat tentang perumpamaan uang mina Lukas 19 ayat 11-27. Ada hamba pertama yg punya satu mina telah menghasilkan sepuluh mina. Ada hamba kedua yg punya satu mina telah menghasilkan lima mina. Kemudian hamba yg ketiga menyimpan mina itu di sapu tangannya sehingga ketika tuannya datang mina itu tetap satu. Tuan itu murka kemudian menghukum hamba yg ketiga. Ini menjelaskan tentang keimanan kita sebagai seorang Kristen. Kita telah diberi iman tapi kita hanya menyimpan iman itu hanya untuk diri kita sendiri, lalu untuk apa iman kosong itu dimata Tuhan? Iman tanpa perbuatan untuk apa? jadilah ‘pembunga iman’ buat iman kita setiap hari semakin berbunga-bunga, iman semakin hari berisi dan berkembang. Caranya? lingkungan yg paling dekat kita adalah orangtua, seperti artikel di atas hormatilah orangtuamu. Kita tidak akan jadi sukses seperti sekarang ini tanpa pengorbanan orangtua. Kemudian orang yg membutuhkan, ketika ada kesempatan kita menolong orang yg berkesusahan maka tolonglah, karena Tuhan telah memanggil kita untuk menolong orang tersebut. Yakinlah kalau kita berbuat dosa pasti bisa berulang-ulang dikesalahan yg sama, tapi Tuhan Yesus ampuni dosa kita, sekarang ketika Tuhan minta kita menolong orang yg belum tentu ada kesempatan yg lain, apakah iman itu hanya teori di gereja dan saat teduh saja? keluarlah ! tunjukkan iman itu yg kita punya. Tunjukkan kasih yg telah Tuhan Yesus ajarkan. Setelah orangtua dan orang-orang sekitar yg butuh pertolongan kita bantu, maka lihatlah orang miskin dan terlantar. Ketika kita membantu orang miskin, sesungguhnya kita telah melayani Tuhan Yesus dalam diri orang miskin tersebut. Kenapa bisa seperti itu? Karena anak manusia lahir di kandang domba, itulah yg kita rayakan setiap tgl 25 desember. Bukan dengan kemewahan Tuhan Yesus datang ke dunia ini. Tapi dalam kesederhanaan itu janji Tuhan digenapi. Seluruh bangsa-bangsa di dunia memperoleh kabar sukacita, Sang Juru Slamat tlah turun ke dunia untuk menebus dosa manusia. Jika kamu punya musuh sekarang, maafkan musuhmu, dalam kasih Tuhan ada kelegaan, supaya jangan jadi batu sandungan bagimu untuk memperoleh tempat di sorga. Ketika kita telah mengambil sebagian penderitaan orang miskin dalam hal ini anak yatim piatu di panti asuhan, orangtua yg tidak punya sanak family di panti jompo, ataupun orang dengan ekonomi lemah. Maka kita telah mengambil kesusahan orang miskin tersebut dan menggantinya dengan sukacita. Bagaimana mungkin Tuhan Yesus tidak bahagia melihat anak-anakNya yg dikasihiNya mampu meniru kasih BapaNya di sorga. Jadilah terang, karena kita anak-anak terang. Semoga saudara-saudari semakin kuat dan tekun mempelajari Kasih Tuhan Yesus. Pelajari dan minta Roh Kudus yg membimbing ketika kita saat membaca Alkitab/Bible, temukan kebenaran firmanNya maka namamu akan tertulis di kitab kehidupan yg akan dibacakan disaat Tuhan Yesus datang untuk kedua kaliNya. Tuhan Yesus memberkati
Terimakasih Tuhan. Engkau sangat baik. Terpujilah. Amin
Amin
amin
????????????
????
amen
melayani Tuhan dengan kerendahan hati dan selalu Tuhan memberkati kta amin
Maafkan utk semua dosa2ku TUHAN.. bimbing sy akan selalu taat akan firmanMu… Amin….
amin
amin tuhan
amin