Terlahir di Masa Krisis
Selasa, 3 Oktober 2017
Baca: Mazmur 57
57:1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Jangan memusnahkan. Miktam Dari Daud, ketika ia lari dari pada Saul, ke dalam gua.57:2 Kasihanilah aku, ya Allah, kasihanilah aku, sebab kepada-Mulah jiwaku berlindung; dalam naungan sayap-Mu aku akan berlindung, sampai berlalu penghancuran itu.
57:3 Aku berseru kepada Allah, Yang Mahatinggi, kepada Allah yang menyelesaikannya bagiku.
57:4 Kiranya Ia mengirim utusan dari sorga dan menyelamatkan aku, mencela orang-orang yang menginjak-injak aku. Sela Kiranya Allah mengirim kasih setia dan kebenaran-Nya.
57:5 Aku terbaring di tengah-tengah singa yang suka menerkam anak-anak manusia, yang giginya laksana tombak dan panah, dan lidahnya laksana pedang tajam.
57:6 Tinggikanlah diri-Mu mengatasi langit, ya Allah! Biarlah kemuliaan-Mu mengatasi seluruh bumi!
57:7 Mereka memasang jaring terhadap langkah-langkahku, ditundukkannya jiwaku, mereka menggali lobang di depanku, tetapi mereka sendiri jatuh ke dalamnya. Sela
57:8 Hatiku siap, ya Allah, hatiku siap; aku mau menyanyi, aku mau bermazmur.
57:9 Bangunlah, hai jiwaku, bangunlah, hai gambus dan kecapi, aku mau membangunkan fajar!
57:10 Aku mau bersyukur kepada-Mu di antara bangsa-bangsa, ya Tuhan, aku mau bermazmur bagi-Mu di antara suku-suku bangsa;
57:11 sebab kasih setia-Mu besar sampai ke langit, dan kebenaran-Mu sampai ke awan-awan.
57:12 Tinggikanlah diri-Mu mengatasi langit, ya Allah! Biarlah kemuliaan-Mu mengatasi seluruh bumi!
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Dalam naungan sayap-Mu aku akan berlindung, sampai berlalu penghancuran itu. —Mazmur 57:2
Marc mengingat momen masa kecilnya saat ayahnya memanggil semua anggota keluarga untuk berkumpul. Mobil mereka rusak, dan keluarga mereka akan kehabisan uang pada akhir bulan itu. Ayah Marc berhenti sejenak dan berdoa. Lalu ia meminta keluarganya untuk menantikan jawaban dari Allah.
Kini Marc teringat bagaimana Allah menolong dengan cara-cara yang mengejutkan. Datanglah seorang teman yang membantu memperbaiki mobil mereka, sejumlah cek yang tak terduga, dan kiriman makanan ke rumah mereka. Mereka pun memuji Tuhan, dan masa krisis itu membuat mereka sangat bersyukur.
Mazmur 57 telah banyak menginspirasi penulisan lagu-lagu pujian kepada Allah. Ketika Daud berseru, “Tinggikanlah diri-Mu mengatasi langit, ya Allah!” (ay.12), mungkin kita membayangkan Daud sedang menatap langit Timur Tengah yang indah di malam hari atau sedang bernyanyi dalam ibadah di Bait Suci. Namun kenyataannya, Daud yang takut kehilangan nyawanya sedang bersembunyi di dalam gua.
“Aku terbaring di tengah-tengah singa,” kata Daud di mazmurnya. Singa itu adalah para musuh yang “suka menerkam anak-anak manusia, yang giginya laksana tombak dan panah, dan lidahnya laksana pedang tajam” (ay.5). Pujian Daud terlahir di masa krisis. Walaupun dikepung oleh para musuh yang menghendaki kematiannya, Daud masih dapat menuliskan kata-kata yang luar biasa ini: “Hatiku siap, ya Allah, hatiku siap; aku mau menyanyi, aku mau bermazmur” (ay.8).
Apa pun krisis yang kita hadapi hari ini, kita dapat berlari kepada Allah dan meminta pertolongan-Nya. Setelah itu, kita dapat memuji-Nya sambil menanti dengan penuh keyakinan pada kuasa Allah yang sanggup memelihara kita. —Tim Gustafson
Krisis berikutnya yang kamu alami merupakan kesempatan berikutnya bagi kamu untuk mempercayai Allah kita yang tidak pernah gagal.
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 17-19; Efesus 5:17-33
Mengapa Kita Tidak Pernah Mendapatkan Apa yang Kita Inginkan
“taat”
dalam keadaan apa pun, selalu panjatkan puji pujian buat Tuhan
pagi semuanya.. JBU
Amin..Terpujilah Nama Tuhan ..Haleluya selamat pagi
Allahku Dhasyat…Luar Biasa. Amin
Thank you Jesus ..
Allah tak pernah gagal. Amen..
amennn
amin
haleluyah amin
amin
Praise the lord 😀
????
amin
Tuhan beserta kita senantiasa..
Amin
Amin
amin
Tuhan Maha Kuasa yang memiliki segalaNya. Hanya kepadaNya hidupku ku sandarkan, Dia menjawab segala kesusahanku menjadi kesukaan yang luar biasa. Dia membuat aku semakin percaya hari demi hari, kasihnya tak bisa ku ukur dengan apapun karena tak ada batasnya. Halleluya, terpujilah Tuhan Yesus
amin
Amin
Amin ,,!
Amin
amin
amin
yes Haleluya! gaada masalah yang terlalu besar. tergantung bagaimana cara kita merespon. toh Tuhan berjanji, pencobaan yang kita alami gaakan pernah melebihi kekuatan kita, so, jangan takut sama masalah, karna kita punya Tuhan yang lebih besar dari masalah apapun. Semangat! Jesus bless ^^
amin
terima kasih aku telah mendapatkan bacaan dikala aku duduk didepan mess proyek Brantas Abipraya Mojoagung,Jombang. syalomm.
Terimaksih Tuhan Engkau sangat baik. amin
amin
amin
Firman Tuhan sangat pas dengan kondisi yang kami hadapi hari ini. Puji Tuhan bersabda lewat renungan hari ini.
haleluya…..puji Tuhan!!
Sungguh luar biasa kasih Tuhan. Amin..
amin….
Amin..