Tenang dalam Kasih Tuhan

Sabtu, 14 Oktober 2017

Tenang dalam Kasih Tuhan

Baca: Mazmur 131

131:1 Nyanyian ziarah Daud. TUHAN, aku tidak tinggi hati, dan tidak memandang dengan sombong; aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.

131:2 Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.

131:3 Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya!

Sesungguhnya, hatiku tenang dan tentram, seperti bayi yang habis menyusu, berbaring tenang di pangkuan ibunya, setenang itulah hatiku. —Mazmur 131:2 BIS

Tenang dalam Kasih Tuhan

Suatu hari, saat saudari saya dan anak-anaknya makan siang bersama saya, ia berkata kepada Annica, anaknya yang berumur tiga tahun, bahwa sudah tiba waktunya untuk tidur siang. Wajah Annica langsung menunjukkan keberatan. Sambil meneteskan air mata, ia mengeluh, “Tetapi Tante Monica belum gendong aku!” Mamanya tersenyum. “Oke, Tante akan gendong kamu sebelum kamu tidur. Berapa lama kamu mau digendong?” “Lima menit ya,” jawab Annica.

Saat menggendong Annica, saya bersyukur karena dengan kepolosannya ia terus mengingatkan saya tentang rasanya mengasihi dan dikasihi. Saya pikir adakalanya kita lupa bahwa perjalanan iman kita sesungguhnya merupakan sebuah proses belajar untuk makin mengalami kasih Allah—kasih yang luas, tinggi, dan dalamnya lebih daripada yang dapat kita bayangkan (Ef. 3:18). Ketika kehilangan fokus tersebut, bisa jadi kita mendapati diri kita berupaya mati-matian memenangkan hati Allah tetapi melupakan segala sesuatu yang sudah diberikan-Nya kepada kita, seperti si anak sulung dalam perumpamaan Yesus tentang anak yang hilang (Luk. 15:25-32).

Mazmur 131 merupakan salah satu doa dalam Alkitab yang dapat menolong kita untuk “menjadi seperti anak kecil” (Mat. 18:3) dan merelakan diri untuk tidak mengejar hal-hal yang tidak kita mengerti (Mzm. 131:1). Sebaliknya, dengan meluangkan waktu bersama-Nya, kita dapat kembali merasakan ketenangan (ay.2) dan menemukan pengharapan yang kita butuhkan (ay.3) di dalam kasih-Nya—setenang dan senyaman seorang anak di dalam pelukan ibunya (ay.2). —Monica Brands

Tuhan, kami sungguh bersyukur untuk setiap orang dalam hidup kami yang senantiasa mengingatkan apa artinya mengasihi dan dikasihi. Tolong kami untuk makin kuat berakar dalam kasih-Mu.

Seperti anak-anak, kita dapat belajar bersandar pada kasih Allah.

Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 43-44; 1 Tesalonika 2

Bagikan Konten Ini
31 replies
  1. Yeyen haloho
    Yeyen haloho says:

    Terima kasih Tuhan…
    hanya dekatMu aku tenang dan nyaman…
    disaat semua tidak membela aku bahkan meninggalkan aku,Engkau selalu ada Buat aku…
    Rasa tenang dan nyaman Selalu didekatMu.
    amin.

  2. Steven
    Steven says:

    Seperti anak-anak yang selalu bergantung pada orang tua, demikian Tuhan mau saya juga terus bergantung dan bersandar padaNYA.
    Amin.

  3. risma simbolon
    risma simbolon says:

    Terpujilah Tuhan ,hanya dgn kasihmu km boleh hidup damai dan bahagia,kekal namaMu selamanya.Amin.

  4. DM TELAUMBANUA
    DM TELAUMBANUA says:

    Terima kasih Tuhan Engkau sungguh baik, mengingat Kasih Mu pada ku, membuat aku lupa akan deritaku, karena Engkau baik, sungguh baik dan teramat baik, Kasih Mu menyejukkan hati ku.Terpujilah Tuhan Haleluya Aminn

  5. Judiko Vasko Rajagukguk
    Judiko Vasko Rajagukguk says:

    Mazmur 131:1,2
    Nyanyian ziarah Daud. TUHAN, aku tidak tinggi hati, dan tidak memandang dengan sombong; aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.
    Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.

  6. Alit Winaya
    Alit Winaya says:

    Terima kasih Tuhan Yesus telah menegur hambaMu ini.. Rasa tenang dan damai selalu ada jika fokus kita hanya tertuju pada Tuhan Yesus sumber dari segala pengharapan..

  7. Dan
    Dan says:

    Tenang dalam kasih Tuhan. Kasih Tuhan Yesus terdapat di Matius 11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Tuhan Yesus katakan belajarlah KasihKu. Lalu Kasih seperti apa yg Tuhan Yesus tawarkan kepada anak-anakNya? Jawabnya ada di Roma 6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Tuhan sendiri turun ke bumi menjadi anak manusia menggenapi janji keselamatanNya rela disalibkan di kayu salib, inilah kasih yg sejati sampai penderitaan disiksa merasakan kematian di kayu salib demi anak-anak yg dikasihiNya. Lalu apakah buah dari kasih Tuhan Yesus? Jawabnya ada di Yohanes 6:51 Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seseorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia. Jaminan Tenang yg Tuhan Yesus berikan? Sorga didapat, nama anak-anakNya tertulis di kitab kehidupan. Lalu apakah jaminan tenang juga diberikan untuk hidup di dunia? Jawabannya ada di Matius 7 ayat 8-9 : Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti. Bapa kita di sorga berikan ketenangan di sorga dan dunia, kasih Tuhan Yesus yg luar biasa. Semoga kita terus mencari kerajaan Tuhan dan kebenaranNya. Iman tanpa perbuatan adalah kosong, pelita tidak disimpan di kolong tempat tidur tapi pelita diletakkan di atas supaya semua orang bisa merasakan terang Kasih Tuhan yg telah kita terima. Semoga tulisan ini menguatkan iman saudara-saudari untuk tetap bertekun dalam iman yg benar. Tuhan Yesus memberkati

  8. Salome Surini
    Salome Surini says:

    disaat tak berdaya kuasa Tuhan sempurna disaat tak mampu tangan Tuhan bekerja disaat tak sanggup lagi Tuhan selalu berindak Dia mengerti ,peduli bahkan memberi kelegaan semuanya ini oleh kasih Anugrah Nya sehingga kita merasakan kekuatan yang sungguh luar biasa

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *