Allah Memelihara Kita

Jumat, 27 Oktober 2017

Allah Memelihara Kita

Baca: Ulangan 24:19-22

24:19 Apabila engkau menuai di ladangmu, lalu terlupa seberkas di ladang, maka janganlah engkau kembali untuk mengambilnya; itulah bagian orang asing, anak yatim dan janda—supaya TUHAN, Allahmu, memberkati engkau dalam segala pekerjaanmu.

24:20 Apabila engkau memetik hasil pohon zaitunmu dengan memukul-mukulnya, janganlah engkau memeriksa dahan-dahannya sekali lagi; itulah bagian orang asing, anak yatim dan janda.

24:21 Apabila engkau mengumpulkan hasil kebun anggurmu, janganlah engkau mengadakan pemetikan sekali lagi; itulah bagian orang asing, anak yatim dan janda.

24:22 Haruslah kauingat, bahwa engkaupun dahulu budak di tanah Mesir; itulah sebabnya aku memerintahkan engkau melakukan hal ini.”

Petani yang bekerja keras mempunyai banyak makanan. —Amsal 12:11 BIS

Allah Memelihara Kita

Di luar jendela kantor saya, sekelompok tupai berusaha mengubur biji-biji pohon ek di tempat yang aman dan mudah dijangkau sebelum musim dingin tiba. Kegaduhan mereka membuat saya tertawa geli. Sekawanan rusa dapat melintasi pekarangan belakang rumah kami dengan tidak menimbulkan bunyi apa pun. Sebaliknya, seekor tupai dapat menimbulkan bunyi gaduh seakan-akan sedang terjadi keributan besar.

Dua binatang tersebut memang sama sekali berbeda. Rusa tidak perlu menyiapkan perbekalan untuk menghadapi musim dingin. Ketika salju turun, rusa akan makan apa saja yang ditemukannya di sepanjang jalan (termasuk tanaman hias di pekarangan kami). Sebaliknya, tupai akan mati kelaparan jika mengikuti perilaku rusa, karena mereka tidak akan menemukan makanan yang cocok untuk mereka.

Rusa dan tupai menggambarkan beragamnya cara Allah memelihara kita. Allah memampukan kita untuk bekerja dan menabung demi masa depan, dan Dia memenuhi kebutuhan kita di masa-masa sulit. Sebagaimana yang diajarkan kitab Amsal, Allah memberi kita kelimpahan di musim panen supaya kita dapat menyiapkan diri untuk menghadapi musim paceklik (Ams. 12:11). Dan seperti yang dikatakan Mazmur 23, Allah menuntun kita melewati lembah kekelaman hingga kita tiba di padang yang berumput hijau.

Cara lain Allah memelihara kita adalah dengan memerintahkan mereka yang memiliki kelimpahan untuk berbagi dengan orang-orang yang berkekurangan (Ul. 24:19). Jadi pesan Alkitab kepada kita mengenai persediaan adalah: Bekerjalah selagi mampu, tabunglah yang bisa ditabung, bagilah yang bisa dibagi, dan percayalah bahwa Allah akan memenuhi segala kebutuhan kita. —Julie Ackerman Link

Tuhan, terima kasih Engkau berjanji akan menyediakan segala kebutuhan kami. Tolong kami untuk tidak takut atau khawatir. Kami bersyukur Engkau memperhatikan kami dan mendengar seruan kami minta tolong.

Kebutuhan kita tidak akan pernah menguras persediaan Allah.

Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 12-14; 2 Timotius 1

Bagikan Konten Ini
55 replies
Newer Comments »
  1. DM TELAUMBANUA
    DM TELAUMBANUA says:

    Terima kasih Tuhan Engkau sungguh baik, aku percaya padaMu bahwa Engkau memelihara ku dan aku tidak kekurangan.Terpujilah Tuhan Haleluya Aminn

  2. david bryn
    david bryn says:

    amin. sangat diberkati. berbahagialah org yg mengandalkan Tuhan dan yangvmenaruh harapan hanya kepada Tuhan. Amin

  3. Patrecia Angraini Simatupang
    Patrecia Angraini Simatupang says:

    Bekerjalah selagi mampu, tabunglah yang bisa ditabung, bagilah yang bisa dibagi, dan percayalah bahwa Allah akan memenuhi segala kebutuhan kita

  4. Rintey Sembiring
    Rintey Sembiring says:

    sungguh luar biasa Tuhan Yesus,aku merasakan kasihnya mell doa hamba yg hamba rasakan ,senantiasa Dia jawab doaku sehingga hamba senantiasa merasa sejahtera dan bisa berbagi dgn sesama.terpuji Engkau Bapa ku yg kasihNya kekal.amin

  5. Dewantie M Simanjuntak
    Dewantie M Simanjuntak says:

    terima kasih Bapa, aku percaya bahwa Engkau akan menyediakan segala sesuatu yang aku butuhkan tepat pada waktunya, takkan kekurangan aku
    ajar aku agar aku mampu menjadi orang yang terus mau berbagi dengan orang lain.

  6. Lidya Panjaitan
    Lidya Panjaitan says:

    Mau tanya kepada yang menulis komentar, kenapa harus pakai tanda tanya padahal anda tidak bertanya? Tolong belajar lagi bahasa Indonesia yang baik dan benar.

  7. citi
    citi says:

    apa yg aku butuhkan sll Tuhan sediakan, bahkan yg tdk aku pikirkan sebelumnya. trimakasih Bapaku yg baik.

Newer Comments »

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *