Mengendalikan Amarah

Sabtu, 16 September 2017

Mengendalikan Amarah

Baca: Efesus 4:15, 26-32

4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.

4:26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu

4:27 dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.

4:28 Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.

4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

4:30 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.

4:31 Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.

4:32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu. —Efesus 4:26

Mengendalikan Amarah

Saat saya sedang makan malam dengan seorang teman, ia mengungkapkan perasaan frustrasinya terhadap salah seorang kerabatnya. Awalnya teman saya enggan mengatakan apa pun kepada orang itu tentang kebiasaannya yang menjengkelkan atau sikapnya yang suka mengejek. Ketika akhirnya teman saya mencoba untuk menegur kerabatnya tentang masalah itu, orang itu justru membalas dengan kata-kata kasar. Teman saya pun marah besar terhadapnya. Keduanya tidak mau mengalah dan hubungan di antara mereka pun retak.

Saya memahami sikapnya karena saya pun bergumul dengan kemarahan. Saya juga sulit menegur seseorang. Jika ada teman atau kerabat mengucapkan kata-kata kasar, biasanya saya akan memendam perasaan saya sampai orang itu atau yang lain mengatakan atau melakukan hal kasar lainnya. Akhirnya setelah beberapa saat, ketika tidak tahan lagi, kemarahan saya pun meledak.

Mungkin itulah alasan Rasul Paulus mengatakan di Efesus 4:26, “Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu.” Memberikan batas waktu pada masalah yang belum tuntas dapat menolong kita mengendalikan kemarahan. Alih-alih memendam kesalahan orang lain, yang dapat berkembang menjadi akar pahit dalam hati, kita dapat meminta Allah untuk menolong kita “menyatakan hal-hal yang benar dengan hati penuh kasih” (Ef. 4:15 BIS).

Apakah kamu sedang bermasalah dengan seseorang? Daripada terus memendamnya, bawalah masalah itu kepada Allah terlebih dahulu. Allah dapat menolongmu mengendalikan api kemarahan dengan kuasa pengampunan dan kasih-Nya. —Linda Washington

Bapa Surgawi, tolong kami agar dapat mengendalikan amarah kami. Kiranya perkataan yang kami ucapkan senantiasa memuliakan-Mu.

Padamkanlah api kemarahan sebelum berkobar di luar kendali.

Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 25-26 dan 2 Korintus 9

Bagikan Konten Ini
32 replies
  1. DM TELAUMBANUA
    DM TELAUMBANUA says:

    Terima kasih Tuhan Engkau sungguh baik, tolong aku Tuhan untuk dapat mengendalikan amarahku, supaya aku tidak berdosa kepada Mu.Terpujilah Tuhan Haleluya! Aminn.

  2. Marsella Samay
    Marsella Samay says:

    Amin. Sangat tersentuh dgn renungan hari ini, kebetulan inii yg sdh sy alami skrg..Mencoba memperbaiki diri, dan meminta pertolongan Tuhan. Praise the Lord Amen.

  3. Dan
    Dan says:

    Memang sulit mengendalikan amarah, apalagi jika kita mampu membalasnya berkali-kali lipat pasti kita akan gunakan segala sumber daya untuk membalasnya. Tapi apakah gunanya iman yg kita milik sekarang jika kita hanya bisa marah dan membalas. Sedangkan Tuhan Yesus berkata Kasihilah musuhmu, berbuat baiklah kepada orang yg membencimu. Sampai berapa kali kita mengampuni orang yg menyakiti kita? jawabNya ada di Matius 18 ayat 22 Yesus berkata kepadanya: ‘Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. Coba kita ambil kalkulator : 70 X 7 X = kacau/eror. Dalam Matius 18 ayat 21 tertulis mengampuni 1 saudara X 7 = 7. Dalam Matius 18 ayat 22 tidak tertulis saudaramu, jadi jawabnya memang kita mengampuni orang/saudara manusia dengan tidak terhingga. Seperti itulah perintah Tuhan Yesus dalam mengendalikan amarah dan mengampuni orang. Alkitab/Bible memang banyak perumpamaan dan rahasia kata perkata, jadi belajarlah dan berdoalah supaya Roh Kudus yg mengajari kita isi Alkitab/Bible dengan benar. Perihal kerajaan Surga juga sama, seumur hidup kita telah berbuat dosa sampai jutaan kali tapi Tuhan Yesus dengan kasihNya menebus dosa manusia, setelah itu manusia mengalami pertobatan hidup menurut Kristus, tibalah manusia disakiti manusia lain, wajarkah Tuhan Yesus menuntut supaya kita juga mengampuni orang yg bersalah kepada kita dengan segenap hati. Inilah kasih yg Tuhan Yesus inginkan supaya setiap anak-anakNya memiliki kasih dengan segenap hati. Tuhan Yesus memberkati

  4. Rintey Sembiring
    Rintey Sembiring says:

    jaga mulut hamba Tuhan utk berkata baik dan senantiasa TDK menyakiti org lain.kiranya Tuhan jg berkenan mengendalikan emosi hamba.amin

  5. Dan
    Dan says:

    Pelayan hanya menjalankan perintah, kalau mau komplain silahkan ke Tuan yg menyuruhnya seperti itulah kenyataan, perih, menyakitkan tapi benar. Hanya padi yg punya bulir berisi yg dipanen Tuhan, maaf jika ada padi yg tegak congkak tidak mau belajar firman Tuhan akan ikut dibakar diperapian. Saya hanya menjalankan perintahNya.

  6. Dan
    Dan says:

    Perumpamaan ada petani yg menanam padi, disiram dan diberi pupuk. Tibalah saatnya petani ini memanen padi. Hanya padi yg punya bulir berisi yg dipanen, lalu bagaimana nasib padi dengan bulir kosong yg tetap tegak dengan pengertian manusianya, jawabNya kumpulkan bersama ilalang/rumput, bakar padi itu, karena tidak ada gunanya padi itu hidup. Karena hanya anak-anakNya yg mau belajar keinginanNya yg diijinkan masuk ke kerajaanNya. Punya mata tidak bisa melihat, punya telinga tidak bisa mendengar, pantaskah orang ini merasa jalannya paling benar. Pelayan hanya menjalankan perintah, pelayan itu satu tarikan komando dari atas, jika A perintah dari atas, maka dibawah pun akan menjalankan perintah A. Kalau merasa itu tidak adil, masih ada waktu untuk memperbaikinya atau silahkan komplain ke atas. Seperti sekarang, saya hanya iseng sekarang ada waktu nulis, tugas saya bukan ini, saya ditugaskan mempersiapkan lokasi, tempat, gambar, struktur, sumber daya manusia dan biaya, terjemahkan naskah asli sesuai kehendakNya. Kenyataan memang pahit, tapi bisakah kita belajar keinginanNya bukan keinginan manusia. Jika hanya sekedar membaca Alkitab/Bible dan tau Tuhan itu Yesus, orang non Kristen juga tau. Bedanya orang Kristen dengan non Kristen, orang non Kristen hidup dengan keinginan dan pengetahuan manusia, mengandalkan manusia. Sedangkan Seorang Kristen hidup menurut keinginan Tuhan Yesus. Semoga kita bisa mengerti keinginanNya.

  7. Dan
    Dan says:

    Saya minta maaf tuliskan komentar yg beda sama judul artikel, saya kesal kemarin jumpa penganut Kristen aliran tertentu, dia bilang kata pendetanya mereka aliran paling benar, kebetulan dia salahsatu dari suku di barat Indonesia, dia sudah bakar ulos karena dulu digunakan untuk menyembah berhala nenek moyang. Dia bilang adat istiadat itu harus dimusnahkan, dia sudah hidup baru katanya. Dia dapat pengajaran semua dari pendetanya. Lalu saya bilang kepadanya, kamu tau isi Alkitab/Bible itu hampir 70% adalah adat istiadat bangsa Israel kenapa tidak kamu bakar sekalian sama ulosmu? Atau kamu bermimpi jadi bagian bangsa Israel? Padahal kamu itu non israel. Lalu orang itu pergi. Saya sudah coba hubungi pendetanya, saya tulis surat elektronik tapi tidak ada respon, saya coba masuk ke situs-situs gerejanya, tapi tidak ada jawaban. Terkejutnya saya ternyata teks khotbah pendetanya ada maki-makian kepada adat istiadat, pokoknya setiap khotbahnya pasti diselipkan hinaan dan makian. Saya mau head to head dengan pendeta itu tapi pendetanya gak berani. Anehnya lagi, aturan perpuluhan yg hanya diwajibkan ke bangsa israel, juga digunakan untuk menarik uang jemaat-jemaatnya. Ini sudah parah menurut saya, saya juga terkejut sang pendeta mengaku pernah ke surga dan neraka, sampai tuliskan buku pengalaman surga neraka. Setau saya, hanya Yohanes yg diijinkan mengalami perjalanan ke surga dan neraka itupun tujuannya untuk menuliskan kesaksiannya di Alkitab/Bible, setelah itu tidak ada yg boleh orang yg masih hidup di dunia bisa pergi ke neraka surga kemudian kembali lagi ke dunia. Pengamanan disana ketat, mustahil bisa lolos. Apa memang gembala-gembala di dunia ini sudah rusak, kenapa suka berbohong. Kalau tidak sanggup jadi gembala jangan jadi gembala, kalau jadi gembala hanya mau cari makan dengan memanfaatkan domba-dombaNya, cari kerjaan lain saja sana. Saya minta maaf kali jadi curhat disini, saya hanya mau tegaskan Tuhan Yesus tidak pernah mau melarang-larang orang Kristen tidak menghormati orangtuanya, silahkan saja jalankan adat istiadat kita apalagi dalam istiadat itu dipersembahkan buat Tuhan Yesus, pasti Bapa kita disurga senang. Saya hanya kesal dengan prilaku oknum-oknum yg mengatasnamakan perintah Tuhan, apalagi sama suku Tionghoa mereka bilang menyembah roh juga berhala. Apa bedanya orang barat jiarahi kuburan ke tempat pemakaman umum dengan orang tionghoa jiarahi orangtua ke tempat penyimpanan abu yg diletakkan di meja, selama itu tujuannya doanya buat Tuhan Yesus, apa bedanya. Apa bedanya orang barat menaburkan bunga ke makam kerabatnya dengan orang tionghoa membawa buah-buahan sebagai tanda baktinya kepada orangtua ke makam tionghoa, apa bedanya. Itulah adat istiadat, Tuhan Yesus tidak pernah mau melarang adat istiadat, malah Tuhan Yesus katakan hormatilah orangtuamu. Hormati orangtua juga tetap tujuan doa dan persembahan kepada Tuhan Yesus. Hanya padi berisi iman yg benar akan dituai Tuhan Yesus, sekalipun dia juga golongan padi, jika tidak punya iman berisi akan diikat bersama ilalang dibakar diperapian. Pengertian Tuhan Yesus yg berkuasa, baca Alkitab/Bible itu wajib berdoa supaya kuasa roh kudus yg memberi pengertian, jangan sekali-kali terjemahkan isi Alkitab/Bible langsung, lihatlah jadi banyak doktrin-doktrin gereja yg kacau. Punya mata tidak bisa melihat, punya telinga tapi tidak mau mendengar. Tuhan Yesus akan rapikan semua doktrin-doktrin yg salah itu, gembala-gembalanya juga akan diberi peringatan. Tuhan Yesus tegas, karena di hari kiamat Tuhan Yesus inginkan menuai iman yg berisi, bukan iman yg kosong. Semoga kita terus mencari kebenaran firmanNya, hidup untuk belajar maka belajarlah memahami keinginanNya. Tuhan Yesus memberkati

  8. verawaty
    verawaty says:

    aku menyimpan kemarahan dalam hatiku saat ini. firman ini benar2 menegurku. semoga Tuhan melembutkan hatiku dan mengampuni dosaku. amin

  9. Dan
    Dan says:

    Saya juga kesulitan mengendalikan amarah, mungkin ada hubungannya dengan sifat orangtua saya yg kalau lagi marah karena barang rusak dan tidak sesuai kehendakNya langsung dibuang lalu dibakar. Saya orang kepercayaan orangtua saya, kalau bisa dibilang tangan kananNya, mungkin ini juga yg buat saya kesulitan mengendalikan amarah apalagi kalau lihat kenyataan dilapangan yg sudah rusak. Saya minta maaf telah buat komentar kritis di sini, saya putuskan untuk meninggalkan warungsatekamu karena untuk menjaga sikap baik. Saya hanya berpesan buat saudara-saudari untuk terus mencari kebenaran firmanNya, pelajari isi Alkitab/Bible dengan benar. Karena dalam Alkitab di 2 Korintus 13-14 Iblis pun menyamar sebagai malaikat terang. Jadi ketika kita mencari kerajaan Tuhan, peganglah Alkitab/Bible sebagai sumber pengetahuan, jika ada oknum gembala gereja yg menyesatkan ataupun mengajarkan yg tidak sesuai dengan ajaran Tuhan Yesus Kristus, kita sebagai domba-dombaNya harus berani menentukan arah iman kita berdasarkan Alkitab/Bible yg kita pegang. Saya mau fokus menyelesaikan tugas saya disini sebagai batu penjuru, karena hari Tuhan memang sedang dipersiapkan, kiamat memang tinggal hitungan ratusan tahun lagi. Semoga kita semua bisa bertemu nanti di surga tempat yg Tuhan Yesus janjikan buat anak-anakNya yg mengasihiNya. Tuhan Yesus memberkati

  10. fennamanampiring
    fennamanampiring says:

    Aku sampai saat ini masih menyimpang amarah,Tapi lewat renungan ini saya betul” disucikan oleh roh sehingga saya akan memadamkan amarah tersebut.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *