Tersedia untuk Semua
Selasa, 8 Agustus 2017
Baca: Markus 10:42-52
10:42 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: “Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
10:43 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
10:44 dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.
10:45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”
10:46 Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan.
10:47 Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!”
10:48 Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: “Anak Daud, kasihanilah aku!”
10:49 Lalu Yesus berhenti dan berkata: “Panggillah dia!” Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya: “Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau.”
10:50 Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus.
10:51 Tanya Yesus kepadanya: “Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” Jawab orang buta itu: “Rabuni, supaya aku dapat melihat!”
10:52 Lalu kata Yesus kepadanya: “Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!” Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang. —Markus 10:45
Di budaya yang terobsesi pada selebriti sekarang ini, tak mengejutkan ada yang memasarkan “selebriti sebagai produk . . . dengan menjual waktu dan kehidupan pribadi mereka.” Artikel Vauhini Vara di The New Yorker menuliskan bahwa dengan membayar $15,000, kamu dapat bertemu langsung penyanyi Shakira, dan dengan uang sebesar $12,000, kamu dan 11 tamu lainnya dapat makan siang bersama koki ternama Michael Chiarello di kediamannya.
Banyak orang memperlakukan Yesus seperti selebriti ketika mereka mengikuti-Nya dari satu tempat ke tempat lain, mendengarkan ajaran-Nya, melihat mukjizat-Nya, dan meminta kesembuhan dari sentuhan-Nya. Namun, Yesus tak menganggap diri-Nya terlalu penting atau perlu menjaga jarak. Dia terbuka kepada semua orang. Saat pengikut-Nya, Yakobus dan Yohanes, secara sembunyi-sembunyi memperebutkan posisi dalam kerajaan-Nya yang akan datang, Yesus mengingatkan semua murid-Nya, “Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya” (Mrk. 10:43-44).
Setelah mengatakan itu, Yesus menghentikan prosesi orang yang mengikuti-Nya dan Dia bertanya kepada seorang pengemis buta, “Apa yang kau kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” Orang buta itu menjawab, “Rabuni, supaya aku dapat melihat!” (ay.51). Seketika itu juga, orang buta itu dapat melihat dan mengikuti Yesus (ay.52).
Tuhan kita “datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (ay.45). Kiranya kita, sama seperti Dia, berbelaskasihan dan siap sedia untuk orang lain hari ini. —David McCasland
Yesus, kami menghormati-Mu sebagai Anak Allah dan Tuhan Mahamulia yang mati untuk kami. Tolong kami untuk menunjukkan kasih-Mu pada orang lain.
Ikutilah teladan Yesus: Menjangkau orang lain yang membutuhkan.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 74-76 dan Roma 9:16-33
Melayani adalah kegiatan yang membutuhkan niat dan latihan. Mudah mengucapkannya tetapi susah untuk dilakukan. Tidak perlu melakukan pelayanan bombastis, cukup melakukan hal-hal sederhana untuk orang-orang di sekitar kita. Niatkan dan jadikan gaya hidup. Biarlah Tuhan Yesus yang menilai pelayanan kita. Jesus loves us.
amin
Amin
Bimbing aku Tuhan Yesus senantiasa dekat dengan-Mu dalam setiap detik nafas hidupku.Kuyakin Yesus penolongku dan juru selamatku .Amin.
Terima kasih Tuhan Engkau sungguh baik,tolong kami Tuhan untuk menerapkan kasih Mu pada sesama kami.Terpujilah Tuhan.Haleluya! Aminn
Amin..Tuhan Yesus selalu memberkati kita semua..selamat pagi
Aminnn
Amin
amin
ku mau melayani Mu Bapa..
Amen….Hallelluya….
amin
Amin
Puji TUHAN , Aminn.. Selamat pagi , selamat beraktivitas dan selamat melayani. TUHAN Yesus memberkati kita semua..
Amin…
amin
Amin
ajarkan aku Tuhan agar pelayananku tidak hanya sekedar rutinitas yang terjadwal..
amin
Amin ,,,!
Amin Tuhan Yesus baik sangat baik.
Amin.
be a servant
Amen
Ya benar Bapa di surga datang ke dunia ini untuk melayani anak-anakNya.
anak-anakNya sakit, Tuhan Yesus yg sembuhkan.
anak-anakNya kesulitan ekonomi, Tuhan Yesus yg beri bantuan jalan keluar.
anak-anakNya bermasalah dengan orang, Tuhan Yesus yg damaikan.
anak-anakNya mendapatkan hasil yg jelek dalam pendidikan, Tuhan Yesus yg memperbaiki prestasinya.
sampai anak-anakNya putus cinta pun, Tuhan Yesus yg tenangkan hatinya.
Mulai dari sakit tubuh sampai masalah pribadi anak-anakNya pun diurusi juga. Begitu besar kasih Bapa kepada anak-anakNya. Ingatlah Bapa tidak pernah jauh dari anak-anakNya yg memanggil Bapanya. Tuhan Yesus memberkati
Amin