Sungguh-Sungguh Mencari

Minggu, 27 Agustus 2017

Sungguh-Sungguh Mencari

Baca: Yesaya 62:1-12

62:1 Oleh karena Sion aku tidak dapat berdiam diri, dan oleh karena Yerusalem aku tidak akan tinggal tenang, sampai kebenarannya bersinar seperti cahaya dan keselamatannya menyala seperti suluh.

62:2 Maka bangsa-bangsa akan melihat kebenaranmu, dan semua raja akan melihat kemuliaanmu, dan orang akan menyebut engkau dengan nama baru yang akan ditentukan oleh TUHAN sendiri.

62:3 Engkau akan menjadi mahkota keagungan di tangan TUHAN dan serban kerajaan di tangan Allahmu.

62:4 Engkau tidak akan disebut lagi “yang ditinggalkan suami”, dan negerimu tidak akan disebut lagi “yang sunyi”, tetapi engkau akan dinamai “yang berkenan kepada-Ku” dan negerimu “yang bersuami”, sebab TUHAN telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami.

62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.

62:6 Di atas tembok-tembokmu, hai Yerusalem, telah Kutempatkan pengintai-pengintai. Sepanjang hari dan sepanjang malam, mereka tidak akan pernah berdiam diri. Hai kamu yang harus mengingatkan TUHAN kepada Sion, janganlah kamu tinggal tenang

62:7 dan janganlah biarkan Dia tinggal tenang, sampai Ia menegakkan Yerusalem dan sampai Ia membuatnya menjadi kemasyhuran di bumi.

62:8 TUHAN telah bersumpah demi tangan kanan-Nya, demi tangan kekuatan-Nya: “Sesungguhnya, Aku tidak akan memberi gandummu lagi sebagai makanan kepada musuhmu, dan sesungguhnya, orang-orang asing tidak akan meminum air anggurmu yang telah kauhasilkan dengan bersusah-susah;

62:9 tetapi orang yang menuainya akan memakannya juga dan akan memuji-muji TUHAN, dan orang yang mengumpulkannya akan meminumnya juga di pelataran-pelataran tempat kudus-Ku.”

62:10 Berjalanlah, berjalanlah melalui pintu-pintu gerbang, persiapkanlah jalan bagi umat, bukalah, bukalah jalan raya, singkirkanlah batu-batu, tegakkanlah panji-panji untuk bangsa-bangsa!

62:11 Sebab inilah yang telah diperdengarkan TUHAN sampai ke ujung bumi! Katakanlah kepada puteri Sion: Sesungguhnya, keselamatanmu datang; sesungguhnya, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.

62:12 Orang akan menyebutkan mereka “bangsa kudus”, “orang-orang tebusan TUHAN”, dan engkau akan disebutkan “yang dicari”, “kota yang tidak ditinggalkan”.

Engkau akan disebutkan “yang dicari”, “kota yang tidak ditinggalkan.” —Yesaya 62:12

Sungguh-Sungguh Mencari

Setiap Sabtu, keluarga kami berjajar di tepi lapangan untuk menyemangati putri saya yang mengikuti lomba lari bersama tim lintas alam di sekolahnya. Setelah melintasi garis finis, para atlet berlarian untuk bergabung dengan rekan satu tim, pelatih, dan orangtua mereka. Keramaian orang menutupi sekitar 300 pelari sehingga sulit untuk menemukan satu dari banyak orang di situ. Kami mencermati dengan semangat kerumunan itu sampai menemukan dan mendekap satu-satunya atlet yang menjadi alasan kami ada di sana: putri kami yang terkasih.

Setelah mengalami pembuangan di Babel selama 70 tahun, Allah mengembalikan orang Yahudi ke Yerusalem dan Yehuda. Nabi Yesaya menggambarkan kegembiraan Allah bagi mereka. Yesaya juga menjelaskan persiapan yang dilakukan untuk menyambut mereka kembali. Allah telah meneguhkan panggilan-Nya atas mereka sebagai umat-Nya yang kudus dan memulihkan kehormatan mereka dengan nama baru, “yang dicari” dan “kota yang tidak ditinggalkan” (Yes. 62:12). Allah mencari mereka yang tersebar di seluruh Babel untuk membawa mereka kembali kepada-Nya.

Seperti orang Israel, kita juga adalah anak-anak yang dikasihi Allah. Kita sungguh-sungguh dicari oleh Allah. Meskipun dosa pernah menyebabkan kita terpisah dari-Nya, pengorbanan Yesus membuka jalan kita untuk kembali kepada-Nya. Allah mencari setiap dari kita dengan sungguh-sungguh, menanti untuk mendekap kita dalam kehangatan-Nya. —Kirsten Holmberg

Tuhan, terima kasih karena telah mencariku saat aku tersesat dan membawaku pulang kepada-Mu melalui Yesus Kristus.

Allah mencari anak-anak yang dikasihi-Nya.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 120-122 dan 1 Korintus 9

Bagikan Konten Ini
25 replies
  1. Andre
    Andre says:

    Ampunilah kami ya Tuhan, yang sering sekali tersesat dan tidak mendengar suara-Mu yang memanggil dan mencari kami. Terimalah kami kembali ya Tuhan.

  2. DM TELAUMBANUA
    DM TELAUMBANUA says:

    Terima kasih Tuhan Engkau sungguh baik, Engkau mau mencari ku manusia yang berdosa agar kembali kepada Mu.Terpujilah Tuhan Haleluya! Aminnn

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *