Seandainya . . .

Jumat, 11 Agustus 2017

Seandainya . . .

Baca: Yohanes 11:21-35

11:21 Maka kata Marta kepada Yesus: “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.

11:22 Tetapi sekarangpun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya.”

11:23 Kata Yesus kepada Marta: “Saudaramu akan bangkit.”

11:24 Kata Marta kepada-Nya: “Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman.”

11:25 Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,

11:26 dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?”

11:27 Jawab Marta: “Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia.”

11:28 Dan sesudah berkata demikian ia pergi memanggil saudaranya Maria dan berbisik kepadanya: “Guru ada di sana dan Ia memanggil engkau.”

11:29 Mendengar itu Maria segera bangkit lalu pergi mendapatkan Yesus.

11:30 Tetapi waktu itu Yesus belum sampai ke dalam kampung itu. Ia masih berada di tempat Marta menjumpai Dia.

11:31 Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama dengan Maria di rumah itu untuk menghiburnya, melihat bahwa Maria segera bangkit dan pergi ke luar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di situ.

11:32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.”

11:33 Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata:

11:34 “Di manakah dia kamu baringkan?” Jawab mereka: “Tuhan, marilah dan lihatlah!”

11:35 Maka menangislah Yesus.

Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. —Yohanes 11:32

Seandainya . . .

Ketika kami keluar dari tempat parkir, suami saya memperlambat mobil untuk memberi jalan bagi seorang wanita muda yang mengayuh sepedanya. Waktu Tom mengangguk sebagai tanda wanita itu dapat melintas terlebih dahulu, wanita itu tersenyum, melambaikan tangan, dan melaju. Beberapa saat kemudian, pengemudi dari mobil lain yang sedang parkir membuka pintu mobilnya, menghantam pengendara sepeda itu hingga terjatuh. Lututnya berdarah, wanita itu menangis sambil memeriksa sepedanya yang bengkok.

Kemudian kami memikirkan kecelakaan tadi: Seandainya kami membuat pengendara sepeda itu menunggu sebentar . . . Seandainya pengemudi mobil itu melihat kiri-kanan sebelum membuka pintu mobilnya . . . Seandainya . . . Kesulitan-kesulitan membuat kita selalu berandai-andai dalam benak kita sendiri. Seandainya aku tahu anakku sedang bersama remaja lain yang mabuk-mabukan . . . Seandainya kami tahu kanker itu lebih awal . . .

Ketika masalah yang tidak diinginkan menerpa, terkadang kita meragukan kebaikan Tuhan. Bahkan kita mungkin merasa putus asa seperti yang dialami Marta dan Maria ketika saudaranya meninggal. Oh, seandainya Yesus segera datang saat tahu Lazarus sakit! (Yoh. 11:21,32).

Seperti Marta dan Maria, kita tidak selalu mengerti alasan kita mengalami hal-hal yang buruk. Namun, kita dapat tenang ketika tahu bahwa Allah sedang melakukan tujuan-Nya untuk sesuatu yang lebih baik. Di setiap kesempatan, kita dapat mempercayai hikmat Allah yang setia dan penuh kasih. —Cindy Hess Kasper

Bapa, Engkau telah menyertai kami melewati masa-masa yang sulit. Terima kasih telah mengajar kami untuk mempercayai hati-Mu yang penuh kasih bahkan saat kami tidak mengerti apa yang sedang Engkau lakukan dalam hidup kami.

Mempercayai Allah di masa menyenangkan, itu biasa. Namun, mempercayai-Nya di masa kegelapan, itulah iman. —Charles Haddon Spurgeon

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 81-83 dan Roma 11:19-36

Artikel Terkait:

Let Go and Let God

Bagikan Konten Ini
49 replies
  1. Hasti Landari
    Hasti Landari says:

    sgl sesuatu d izinkan terjd spy kita melihat dan merasakan kasih dan penyertaan tuhan yesus. amin

  2. Virdiani Pongtuluran
    Virdiani Pongtuluran says:

    Hidup untuk percaya! Percaya saja. Berdoa saja. Tuhan Yesus yang bertindak. Amin. Jesus loves us

  3. DM TELAUMBANUA
    DM TELAUMBANUA says:

    Terima kasih Tuhan Engkau sungguh baik, pertolongan Mu yang kurasakan membuat hatiku damai, Engkau peduli pada diriku yang lemah.Terpujilah Tuhan Haleluya! Aminn

  4. Patrecia Angraini Simatupang
    Patrecia Angraini Simatupang says:

    dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya

  5. Ester L Mamahani-wowiling
    Ester L Mamahani-wowiling says:

    terimakasih karena telah mengingatkan kembali akan kebaikan Tuhan didalam kehidupan kami lewat firmanNya yang kudus.. God bless

  6. Andre
    Andre says:

    Bantulah aku Tuhan, agar selalu percaya akan rencana-Mu. Walau ku tak dapat mengerti, ajarku untuk selalu percaya, ya Bapa.

  7. lena
    lena says:

    Trmksih YESUS,Engkau menuntun langkah2ku k jln yg benar,walau kadang hrs terhenti sejenak,berbelok dan berliku tetapi indah pada waktunya,Amin

  8. Warmadanta Tarigan Gersang
    Warmadanta Tarigan Gersang says:

    Sangat memberkati santapan rohani hari ini. Kita pasti sering berpikir “seandainya” saat suatu kejadian atau keadaan yg tidak terduga menimpa atau masuk dalam kehidupan kita. Memikirkan hal-hal yg harusnya kita lakukan agar hal buruk tidak terjadi, tidak akan selalu sesuai dengan kehendak hati kita. Karena kehendak Tuhan lah yg jadi.
    Kiranya Tuhan Yesus selalu menemani kita dikala kita akan bertindak maupun mengambil suatu keputusan, agar kita tidak jatuh dan berbuat kesalahan, sehingga muncul kembali pikiran “seandainya” . Amin..

  9. Puspita
    Puspita says:

    Terima kasih atas penyertaanMu ya Tuhan, ampuni aku yang masih seringkali khawatir akan banyak hal dan meragukan kekuasaanMu..
    Ajar aku untuk sepenuhnya percaya kepadaMu dan beri aku hikmat dalam menantikan pertolonganMu

  10. kikit
    kikit says:

    Benar sekali.Amin.
    Saya tdk paham akan rencana Tuhan untuk hdp saya tapi saya yakin dan percaya dgn iman saya, bahwa apapun yg Tuhan taruh dlm hdp saya itu Luar Biasa untuk saya^^

  11. Lasmatiur Nainggolan
    Lasmatiur Nainggolan says:

    terimaksih Tuhan buat teguran hari ini, ajar aku untuk lebih memahami maksud dan tujuan dari setiap pergumulan yang aku alami sekarang dan ke depannya.
    may Gbu

  12. Catherine
    Catherine says:

    Tuhan begitu banyak pergumulan yg terjadi dalam rumahtangga ku..aku hanya minta engkau selalu membimbingku dan menyertaiku dan berilah aku kekuatan,kesabaran dan keikhlasan supaya aku bisa melewati masalahku ini. Amin

  13. Herlin Marry
    Herlin Marry says:

    Pergumulanku sangat berat Yesus,, aku ingin Engkau selalu menjaga dan menyertai langkahku…. Amin

  14. Moddy
    Moddy says:

    Mohon dukungan doa nya saudara seiman ku… saya sedang dalam tahap penyusunan tugas akhir kuliah dan ada beberapa masalah yang ditemui.. saya mohon dukungan doa agar bisa tetap taat dan melakukan yang terbaik untuk studi saya.
    Terima kasih.
    Maafkan saya apabila membagikan beban doa disini

  15. Amudi Tua Siahaan
    Amudi Tua Siahaan says:

    Berkatilah hambaMu ini dengan hikmat dan bimbingan hambaMu ini untuk selalu mempercayai dan berjalan dibawah tuntunanMu ya Tuhan. Amin.

  16. Meiliati Djojo
    Meiliati Djojo says:

    Firman yg menguatkan. Saat saya membaca kutipan Charles Haddon saya dikuatkan. Rasanya beban ini terlalu berat buat saya, difitnah padahal saya tidak berbuat kejahatan itu. Sabtu pagi saat dijalan menuju ke kantor, hati saya bicara pada Tuhan saya sudah tidak kuat. Ujian ini terlalu berat. Suara lain berkata serahkan dong bebanmu pada Tuhan, kuk itu akan menjadi ringan.Kalau Allah izinkan semua itu terjadi ada maksud Tuhan yg indah, nikmati dan syukuri saja. Jikalau Allah sudah mengangkat tidak ada satupun yg bisa menjatuhkan tanpa seizin Tuhan.Nyaris kehilangan pekerjaan tapi kemarin sore bos saya bilang kamu tidak salah tapi korban karena sistim kita lemah.Ya badai itu sudah berlalu didlm hidup saya tapi akan ada sisa riak riaknya, bersama Tuhan pasti akan bisa saya lewati. Thanks God…

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *