Menjadi Bersih

Rabu, 30 Agustus 2017

Menjadi Bersih

Baca: Yehezkiel 36:24-32

36:24 Aku akan menjemput kamu dari antara bangsa-bangsa dan mengumpulkan kamu dari semua negeri dan akan membawa kamu kembali ke tanahmu.

36:25 Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu.

36:26 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.

36:27 Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.

36:28 Dan kamu akan diam di dalam negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu dan kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu.

36:29 Aku akan melepaskan kamu dari segala dosa kenajisanmu dan Aku akan menumbuhkan gandum serta memperbanyaknya, dan Aku tidak lagi mendatangkan kelaparan atasmu.

36:30 Aku juga memperbanyak buah pohon-pohonanmu dan hasil ladangmu, supaya kamu jangan lagi menanggung noda kelaparan di tengah bangsa-bangsa.

36:31 Dan kamu akan teringat-ingat kepada kelakuanmu yang jahat dan perbuatan-perbuatanmu yang tidak baik dan kamu akan merasa mual melihat dirimu sendiri karena kesalahan-kesalahanmu dan perbuatan-perbuatanmu yang keji.

36:32 Bukan karena kamu Aku bertindak, demikianlah firman Tuhan ALLAH, ketahuilah itu. Merasa malulah kamu dan biarlah kamu dipermalukan karena kelakuanmu, hai kaum Israel.

Setelah itu kamu akan Kuperciki dengan air jernih, supaya kamu bersih dari segala berhalamu dan dari segala sesuatu yang telah mencemarkan kamu. —Yehezkiel 36:25 BIS

Menjadi Bersih

Ketika membuka mesin pencuci piring kami, saya bingung dengan apa yang terjadi. Alih-alih melihat peralatan makan yang bersih berkilauan, saya malah mendapati piring dan gelas yang dipenuhi debu kapur. Saya bertanya-tanya, apakah air sumur di daerah kami yang kotor atau mesinnya yang rusak.

Tidak seperti mesin pencuci piring yang rusak, pembersihan oleh Allah menghapus semua kecemaran kita. Kita membaca di kitab Yehezkiel bahwa Allah memanggil umat-Nya untuk kembali kepada-Nya ketika Yehezkiel membagikan pesan Allah tentang kasih dan pengampunan-Nya. Israel telah berdosa ketika mereka mengabdi kepada ilah-ilah lain dan bangsa-bangsa lain. Namun, Tuhan menunjukkan belas kasihan-Nya dengan menyambut mereka kembali kepada-Nya. Dia berjanji untuk membersihkan mereka “dari segala berhala [mereka] dan dari segala sesuatu yang telah mencemarkan mereka” (36:25 BIS). Ketika Allah mencurahkan Roh-Nya ke dalam hati mereka (ay.27 BIS), Dia akan membawa mereka ke tempat yang berbuah lebat dan tidak ada kelaparan (ay.30).

Seperti pada zaman Nabi Yehezkiel, hari ini Tuhan menyambut kita kembali kepada-Nya pada saat kita tersesat. Ketika kita menyerahkan diri pada kehendak-Nya dan cara-Nya, Allah mengubah kita dengan membersihkan kita dari segala dosa. Dengan Roh Kudus yang berdiam di dalam diri kita, Allah menolong kita untuk mengikut-Nya dengan setia hari demi hari. —Sheridan Voysey

Tuhan Allah, tak tergambarkan rasanya saat dibersihkan dan diampuni. Terima kasih karena telah mengubahku menjadi ciptaan baru. Ajarku untuk berserah kepada-Mu setiap hari agar aku semakin serupa dengan Yesus.

Tuhan saja yang sanggup membersihkan kita dari kecemaran.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 129-131 dan 1 Korintus 11:1-16

Bagikan Konten Ini
30 replies
  1. risma simbolon
    risma simbolon says:

    Terimakasih Tuhan,aku yakin dan percaya Tuhan memberikan hati yg baru dan roh yg baru dalam batinku,dan menjauhkan hati yg keras tetapi memberikanku hati yg taat.Amin.

  2. DM TELAUMBANUA
    DM TELAUMBANUA says:

    Terima kasih Tuhan Engkau sungguh baik, Engkau membersihkan diri ku dengan harga yang mahal,darahMu yang Kudus, tolong aku Tuhan untuk taat kepada Mu.Terpujilah Tuhan Haleluya! Aminn

  3. Gunawan
    Gunawan says:

    Terpujilah Tuhan Allah yang sifat dasarNYA memang KASIH, sehingga apapun yang dilakukanNYA senantiasa atas dasar kasihNYA untuk kita. Amin.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *