Keindahan Allah yang Terpancar
Kamis, 31 Agustus 2017
Baca: Roma 1:18-25
1:18 Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman.
1:19 Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka.
1:20 Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.
1:21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.
1:22 Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.
1:23 Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar.
1:24 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.
1:25 Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Semenjak Allah menciptakan dunia, sifat-sifat Allah yang tidak kelihatan, yaitu keadaan-Nya sebagai Allah dan kuasa-Nya yang abadi, sudah dapat difahami oleh manusia melalui semua yang telah diciptakan. —Roma 1:20 BIS
Pulau Lord Howe adalah surga kecil di lepas pantai timur Australia dengan pantai yang berpasir putih dan airnya sebening kristal. Ketika berkunjung ke sana beberapa tahun yang lalu, saya terpana oleh keindahannya. Di sana, orang dapat berenang dengan kura-kura dan gerombolan ikan yang memancarkan warna-warni neon saat sinar bulan menerpa. Di laguna, saya menemukan terumbu karang yang dipenuhi ikan berwarna jingga cerah dan ikan bergaris-garis kuning yang bergegas mencium tangan saya. Terkagum oleh keindahan semacam itu, saya hanya bisa menyembah Allah.
Rasul Paulus memberikan alasan untuk tanggapan saya itu. Tujuan utama ciptaan adalah mengungkapkan sesuatu dari sifat Allah (Rm. 1:20). Keajaiban Pulau Lord Howe membuka mata saya untuk melihat sekilas kuasa dan keindahan-Nya.
Ketika Nabi Yehezkiel bertemu Allah, kepadanya ditunjukkan sesuatu yang kelihatan seperti rupa manusia di takhta yang kelihatannya seperti permata lazurit dan sinar yang mengelilinginya (Yeh. 1:25-28). Rasul Yohanes melihat sesuatu yang serupa: Seorang yang nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis (Why. 4:2-3). Ketika Allah menyatakan diri-Nya, Dia tidak hanya baik dan berkuasa, tetapi juga indah. Ciptaan mencerminkan keindahan itu, sama seperti karya seni merefleksikan senimannya.
Seringkali, alam ciptaan lebih disembah daripada Allah (Rm. 1:25). Alangkah malangnya. Namun, kiranya laut yang sebening kristal dan makhluk-makhluk laut yang berkilauan dapat mengarahkan kita kepada Pribadi di balik semua ciptaan itu, Allah yang lebih berkuasa dan indah daripada segala sesuatu di dunia ini. —Sheridan Voysey
Keindahan ciptaan mencerminkan keindahan Pencipta kita.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 132-134 dan 1 Korintus 11:17-34
Amin. Terpujilah Tuhan yg jauh lebih indah daripada dunia ini. Haleluyah.
How great Thou art!!
Amin
hasil karyaNya saja luar biasa… apalagi DIA yg berkarya. bersyukurlah untuk karya Tuhan di hidup kita
Halleluya…
amin,, haleluya…
Amin .Sungguh besar ksu Allahku.
Amazing
Amin. Terkadang kita lupa mengucap syukur atas semua ciptaan Tuhan yang kita nikmati sehari-hari.
Aminn..
amin.haleluyah trpuji lah Tuhan…
Haleluya
Amin..Terpujilah Nama Tuhan..selamat pagi
amin
Amin
Tuhan maha besar
amin
God is good
Amin
Terimaksih Tuhan.Engkau baik sangat baik. Amin
amin.. Thankyou Jesus for ur gift to our..