Kasih untuk Anak-Anak
Senin, 14 Agustus 2017
Baca: Matius 18:1-10
18:1 Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: “Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?”
18:2 Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka
18:3 lalu berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
18:4 Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.
18:5 Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.”
18:6 “Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.
18:7 Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.
18:8 Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal.
18:9 Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua.
18:10 Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga. —Matius 19:14
Thomas Barnado belajar di sekolah medis Rumah Sakit London pada tahun 1865. Ia berangan-angan menjadi misionaris medis di Tiongkok. Barnado segera menyadari adanya kebutuhan mendesak di depan rumahnya sendiri—banyak anak tunawisma yang hidup dan mati di jalanan London. Barnado bertekad melakukan sesuatu untuk mengatasi keadaan yang mengenaskan itu. Dengan membangun perumahan bagi anak-anak miskin di ujung timur London, Barnado menyelamatkan 60.000 anak dari kemiskinan dan kematian. Teolog dan pendeta John Stott berkata, “Sekarang kita dapat menyebut Barnado sebagai santa pelindung anak-anak jalanan.”
Yesus berkata, “Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga” (Mat. 19:14). Bayangkan keterkejutan yang dialami orang banyak—dan juga murid-murid Yesus—terhadap pernyataan Yesus tersebut. Di zaman kuno, anak-anak dianggap tidak begitu berharga dan tidak diperhatikan. Namun, Yesus menyambut, memberkati, dan menghargai anak-anak.
Yakobus, seorang penulis Perjanjian Baru, menantang para pengikut Kristus dengan berkata, “Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu . . . dalam kesusahan mereka” (Yak. 1:27). Saat ini, sama seperti yatim piatu di abad pertama, anak-anak dari setiap tingkat sosial, suku bangsa, dan lingkungan keluarga sedang terancam ditelantarkan, diperdagangkan, diperlakukan semena-mena, dipengaruhi narkoba, dan banyak lagi. Bagaimana kita dapat menghormati Bapa yang mengasihi kita dengan menunjukkan perhatian-Nya pada anak-anak yang disambut Yesus? —Bill Crowder
Jadilah pribadi yang mengekspresikan kasih Yesus.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 89-90 dan Roma 14
luar biasa, mari yang di jogja bergabung dengan saya, selamatkan anak-anak jalanan agar mereka mendapatkan kehidupan yang layak, Tuhan Yesus memberkati
Amin
aminn
amin
Amin.
amin
Amin..Terpujilah Nama Tuhan..selamat pagi
Amin.
Terima kasih Tuhan Engkau sungguh baik, tolong aku Tuhan untuk mengasihi anak anak seperti yang Engkau ajarkan.Terpujilah Tuhan Haleluya! Aminn
kiranya Tuhan lindungi semua anak2 d seluruh dunia, terutama yg kurang beruntung, Amin
yes God
Amien..
beryukur.. aku masih di perbolehkan gereja di tempat ku dengan tenang..
Amin
Amin
Kasih yang nyata adalah sebuah tindakan, tidak sekedar kasihan doankk, Puji Tuhan
Biar kanak kanak dtg kepadaku,itu sabda yesus dia memanggilku.
Terpujilah nama tuhan sekarang dan selama lamanya. AMIN
Amin
Msh bisa ikut menulis menjelang 17 Agustus ?
haleluya…
Ketika kami memandang anak Ya Tuhan, ajarilah kami untuk melihat kasih Mu yang tak terbatas pada seisi ciptaan. tolong kami berusaha sekuat mungkin mengasihi mrk yang lebih lemah dari kami.
amin
luar biasa
Halo Daniel Leonard,
Silakan. Kesempatan menulis untuk kampanye #BersyukurUntukIndonesia berlangsung selama bulan Agustus 2017 ini.
Amin ya Tuhan
Thank You for the love God
Amin
hallelujah
Puji Syukur dalam Tuhan, sampai hari ini saya dan suami masih dipercayakan Tuhan untuk mendidik, mengarahkan anak anak kami untuk takut akan Tuhan, dan membawa mereka dalam kelompok sel,kalau bukan karena Tuhan, aku dan suami bukan siapa siapa, tapi karena kemurahan dan kebaikan Tuhan lah yang boleh menjadikan kami layak menjadi bapak & ibu buat anak anak kami, GOD is so good
Anak-anak merupakan generasi penerus yang harys di perjuangkan..
amin
ayoo kita mulai dengan membagi pengetahuan bagi anak2 disekitar kita, melihat dari banyaknya pelecehan seksual terhadap anak2 ada baiknya kitaa membekali mereka dengan pengetahuan sexual …. Tuhan yesus memberkati
Halleluyah. amen
Tuhan Yesus Menyayangi Anak -anak ,,,Terpujilah Tuhan ,,,! ,,amin
Amin, terimakasih atas berkatmu Tuhan.
Amen
puji Tuhan, terima kasih atas firmannya
Amin..