Dukacita Menjadi Sukacita
Sabtu, 19 Agustus 2017
Baca: Yohanes 16:16-22
16:16 “Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat Aku lagi dan tinggal sesaat saja pula dan kamu akan melihat Aku.”
16:17 Mendengar itu beberapa dari murid-Nya berkata seorang kepada yang lain: “Apakah artinya Ia berkata kepada kita: Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat Aku dan tinggal sesaat saja pula dan kamu akan melihat Aku? Dan: Aku pergi kepada Bapa?”
16:18 Maka kata mereka: “Apakah artinya Ia berkata: Tinggal sesaat saja? Kita tidak tahu apa maksud-Nya.”
16:19 Yesus tahu, bahwa mereka hendak menanyakan sesuatu kepada-Nya, lalu Ia berkata kepada mereka: “Adakah kamu membicarakan seorang dengan yang lain apa yang Kukatakan tadi, yaitu: Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat Aku dan tinggal sesaat saja pula dan kamu akan melihat Aku?
16:20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita.
16:21 Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia.
16:22 Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita. —Yohanes 16:20
Kandungan Kelly mengalami komplikasi, dan para dokter menjadi khawatir. Karena lamanya proses persalinan, dokter memutuskan untuk melakukan operasi sesar. Meski menyakitkan, Kelly segera melupakan rasa sakit itu ketika ia menggendong putranya yang baru lahir. Sukacita menggantikan rasa sakitnya.
Alkitab menegaskan kebenaran ini: “Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia” (Yoh. 16:21). Yesus menggunakan ilustrasi itu untuk menekankan kepada murid-murid-Nya bahwa meskipun mereka berdukacita karena Yesus akan segera pergi, dukacita mereka akan menjadi sukacita ketika mereka melihat kedatangan-Nya kembali (ay.20-22).
Yesus mengacu pada kematian dan kebangkitan-Nya—dan peristiwa selanjutnya. Setelah kebangkitan-Nya, yang membuat para murid bersukacita adalah Yesus menggunakan waktu selama 40 hari bersama mereka dan mengajar mereka sebelum kenaikan-Nya ke surga dan meninggalkan mereka sekali lagi (Kis. 1:3). Namun, Yesus tidak meninggalkan mereka dalam dukacita. Roh Kudus akan memenuhi mereka dengan sukacita (Yoh. 16:7-15; Kis. 13:52).
Walaupun kita tidak pernah bertatap muka dengan Yesus, sebagai orang percaya, kita memiliki kepastian bahwa suatu hari nanti kita akan bertatap muka dengan-Nya. Pada hari itu, penderitaan yang kita alami di bumi akan terlupakan. Namun sampai saat itu tiba, Tuhan tidak akan meninggalkan kita tanpa sukacita karena Dia telah memberi kita Roh Kudus (Rm. 15:13; 1Ptr. 1:8-9). —Alyson Kieda
Ya Tuhan, kami rindu berada di hadapan-Mu, terutama saat kami menghadapi penderitaan dan kesedihan. Namun, Engkau tidak membiarkan kami sendiri. Roh Kudus tinggal di dalam diri kami dan memberi kami sukacita.
Suatu hari dukacita kita akan berubah menjadi sukacita!
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 103-104 dan 1 Korintus 2
amin
amin
Amin
Amin… Dibalik Dukacita sekarang, akan ada Sukacita yang menanti pasti kita alami nanti.
Yah Allah bapa kami disurga, kiranya duka cita yang kami rasakan saat ini atas kehidupan kami dari bernagai permasalahan hidup kami baik dari kesempatan memeroleh pekerjaan yang kami sangat butuhkan saat ini maupun kesusahan dalam mjemperoleh keuanganuntuk membiayai segala kebutuhan hidup kami, dapat kiranya engkau berkenan melalui kuasa rohol kdusmu memberikan kami sukacita untuk kami merasakan nya, Amin
Yesus saya yakin roh kudus senantiasa melingkupi hidupkum.Yesus juru selamatku, Yesus penolongku .Amin.
amin
Terima kasih Tuhan Engkau sungguh baik, Engkau tidak meninggalkan ku ketika kesulitan hidup ku alami ,aku merasa tenang ketika kusadari kebaikan Mu.Terpujilah Tuhan Haleluya! Aminn
Praise The Lord
Amin
Terima kasih Tuhan Yesus atas pagi ini,,kau brikan kesempatan bagi kel.kecil ku untk menikmati hari yg baru dg kesehatan..kekuatan dr pd Tuhan. Bersyukur untk semuax..
Suka cita dalam hidupku adalah karena Yesus, Allah dan Sumber kehidupanku
amin
Amin!! Praise The Lord !!!
bersimpuh di hadapanMu, tak kau palingkan WajahMu dariku yg berdosa ini.
Kau ajar aku dengan masalah
Kau bawa aku pulang saat Tersesat
yg kuanggap dukacita ternyata sukacita
terpujilan namaMu selama2nya
Amin.
AMIN!!
Amen.
amin
amin
terima kasih yesus utk pengorbananmu bagi kami…tinggal kami berjuang untuk membalas pengorbananmu…kuatkanlah kami dlm iman.
Puji Tuhan, terimakasih buat Firman Mu Tuhan. aku percaya dukacita yang di alami akan menjadi sukacita. amin
Kita tidak sendirian, puji Tuhan
Amin ,,,! Gbu
amin, aku percaya akan janji Tuhan.
amin
AMIN…
amiennnn
Amin
firman neh mengingatkan aku baru lahir ,emang bner yang klau kta dkt dengan Tuhan Selalu mendatang masalah tetapi di dlm mslh itu ada sukacita..
Amin Tuhan Yesus baik
Maaf, admin.
Kalau saya tidak salah, tulisan ini berikut dengan fotonya berasal dari Daily Bread dengan judul From Grief To Joy.
Saya rasa, sungguh sangat disayangkan kalau sampai tidak dicantumkan sumbernya, apabila ini terjemahan.
Sebab Tuhan menciptakan kreativitas dalam diri manusia untuk menunjukkan kemuliaanNya. Termasuk dengan menghargai tulisan yang ditulis oleh orang lain.
Mohon koreksi saya jika pendapat saya salah.
Dear Sian,
Terima kasih atas komentarmu. Renungan yang dimuat di WarungSaTeKaMu.org adalah renungan yang diambil langsung dari situs Santapanrohani.org; di mana isi renungannya merupakan terjemahan dari Our Daily Bread. WarungSaTeKaMu.org adalah bagian dari Our Daily Bread Ministries.
Salam,
Tim WarungSaTeKaMu