Dipikat
Jumat, 25 Agustus 2017
Baca: Yakobus 1:5-6, 12-15
1:5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, —yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit—,maka hal itu akan diberikan kepadanya.
1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
1:12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
1:13 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: “Pencobaan ini datang dari Allah!” Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
1:14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
1:15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. —Yakobus 1:14
Pada musim panas 2016, keponakan saya meyakinkan saya untuk bermain Pokémon Go—salah satu permainan di ponsel dengan menggunakan kamera di ponsel. Tujuan permainan itu adalah menangkap makhluk-makhluk kecil yang disebut Pokémon. Ketika satu Pokémon muncul, bola berwarna merah dan putih juga muncul di layar ponsel. Untuk menangkap Pokémon, pemain harus mengibaskan bola itu ke arah Pokémon dengan gerakan jari. Namun, Pokémon lebih mudah ditangkap dengan menggunakan umpan untuk memikat mereka.
Pokémon bukan satu-satunya yang dapat dipikat. Dalam suratnya di Perjanjian Baru yang ditujukan kepada orang percaya, Yakobus, saudara Yesus, mengingatkan bahwa kita “dicobai oleh keinginan [kita] sendiri” (1:14). Dengan kata lain, keinginan bekerja sama dengan godaan untuk memikat kita ke jalan yang salah. Meskipun kita mungkin tergoda untuk menyalahkan Allah atau bahkan Iblis untuk masalah-masalah kita, bahaya nyata yang kita hadapi justru ada pada diri kita.
Namun, ada kabar baik. Kita dapat meloloskan diri dari godaan yang memikat itu. Caranya dengan menceritakan semua godaan yang kita alami kepada Allah. Meskipun “Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun,” seperti penjelasan Yakobus dalam ayat 13, Allah mengerti kecenderungan manusia untuk melakukan sesuatu yang salah. Kita hanya perlu meminta hikmat yang dijanjikan Allah akan diberikan-Nya (1:1-6). —Linda Washington
Tuhan, saat aku tergoda, tunjukkanlah kepadaku jalan keluarnya.
Berdoalah saat kamu tergoda untuk melakukan perbuatan yang tidak benar.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 119:1-88 dan 1 Korintus 7:20-40
amin
Puji Tuhan,diingatkan kembali ..
Amin…
Amin
amin
Amin.
Sangat menguatkan dan memberkati, Amin
amin
amiiin..
Amin …Allah adalah sumber hikmat kekel selamanya.
Amin..
Puji Tuhan Doa adalah kekuatan ku..Amien
Amen. Praise the Lord..!!!
amin Bapa
amin..
Amin
pray and amen
amin
dalam nama tuhan yesus
AMEN…!!
Kecenderungan manusia : melakukan hal yang salah,,,,maka minta hikmat dari Tuhan. Amin
amin
Praise The Lord
Aminn.. GOD help me for know that right ways..
amin
amin Tuhan Yesus Baik
Tetap Berdoa mohon perlindungan dari Tuhan ,amin ,,!
Amin Tuhan
Amin
Tuhan mampukan aku untuk menolak dan berkata tidak untuk hal2 yang tidak benar menurut kehendakMu
Amin
amin
amin
amin Tuhan
perikop yg bagus, menarik dan menguatkan saya. tetap semangat tim warung sate kamu
amin..
Amen
yes.Amin.
Tuhan biarlah segala yg ku fikirkan adalah kehendak mu.Cikou.
makaseh Tuhan, Love You..
Tuhan p pambae n pe pengertian p trg.. Mkaseh banya, Hossanah
Amin