Mengenal Sepenuhnya

Kamis, 13 Juli 2017

Mengenal Sepenuhnya

Baca: Mazmur 139:1-18

139:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku;

139:2 Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.

139:3 Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi.

139:4 Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN.

139:5 Dari belakang dan dari depan Engkau mengurung aku, dan Engkau menaruh tangan-Mu ke atasku.

139:6 Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya.

139:7 Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?

139:8 Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau.

139:9 Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut,

139:10 juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.

139:11 Jika aku berkata: “Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam,”

139:12 maka kegelapanpun tidak menggelapkan bagi-Mu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang.

139:13 Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.

139:14 Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.

139:15 Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah;

139:16 mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya.

139:17 Dan bagiku, betapa sulitnya pikiran-Mu, ya Allah! Betapa besar jumlahnya!

139:18 Jika aku mau menghitungnya, itu lebih banyak dari pada pasir. Apabila aku berhenti, masih saja aku bersama-sama Engkau.

Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. —Mazmur 139:2

Mengenal Sepenuhnya

Alam semesta kita sangatlah luas. Saat ini, bulan berputar mengelilingi bumi kita dengan kecepatan hampir 3.700 KM per jam. Bumi kita berputar mengelilingi matahari dengan kecepatan lebih dari 100.000 KM per jam. Matahari merupakan satu di antara 200 miliar bintang dan triliunan planet lainnya di galaksi kita, dan galaksi kita hanyalah satu dari 100 miliar galaksi lainnya yang beredar di angkasa. Sungguh mengagumkan!

Dibandingkan dengan alam semesta yang begitu luas, Bumi kita yang kecil ini bagaikan kerikil, dan setiap manusia ibarat sebutir pasir. Namun menurut Kitab Suci, Allah yang mengatur seluruh galaksi mengenal setiap dari kita yang teramat kecil ini dengan sepenuhnya. Dia melihat kita sebelum kita ada (Mzm. 139:13-16); Dia memperhatikan ketika kita menjalani hari demi hari dan memahami setiap buah pikiran kita (ay.1-6).

Terkadang semua itu terasa sulit untuk dipercaya. Bumi yang mungil ini dilanda berbagai masalah besar seperti perang dan kelaparan, dan kita bisa mempertanyakan pemeliharaan Allah pada saat kita mengalami penderitaan. Namun, ketika Raja Daud menulis Mazmur 139, ia sendiri sedang berada dalam krisis (ay.19-20). Dan ketika Yesus berkata bahwa Allah mengetahui jumlah helai rambut di kepala kita (Mat. 10:30), Dia sedang hidup di zaman penindasan Romawi. Ketika Alkitab berbicara mengenai perhatian dan pemeliharaan Allah, itu bukanlah suatu impian yang mengawang-awang, melainkan kebenaran yang nyata.

Pribadi agung yang menjaga galaksi-galaksi terus berputar itu juga mengenal kita sepenuhnya. Kebenaran itu dapat menolong kita di tengah masa-masa yang sulit. —Sheridan Voysey

Allah Bapa, Engkau memperhatikanku sama seperti Engkau menjaga bintang-bintang di langit. Terima kasih untuk kasih, kepedulian, dan perhatian-Mu.

Allah yang mengatur seluruh alam semesta memperhatikan dan mengenal kita sepenuhnya.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 7-9 dan Kisah Para Rasul 18

Artikel Terkait:

Bukan Sebuah Keanehan Alam

Bagikan Konten Ini
28 replies
  1. DM TELAUMBANUA
    DM TELAUMBANUA says:

    Terima kasih Tuhan Engkau sungguh baik, Engkau yang meletakkan aku di dunia ini, Engkau sungguh mengenal aku lebih dari aku mengenal diri ku sendiri.Terpujilah Tuhan.Aminnn

  2. catherine ikadewi
    catherine ikadewi says:

    siapakah aku ini Tuhan ..hanya setitik debu.tapi Kasih Setia Mu luar biasaaaa kepadaku. KAU angkat aku dan dipeliharaKU

  3. Nelcy Nelz Sally
    Nelcy Nelz Sally says:

    terima kasih Tuhan Yesus. Lewat firman Tuhan ini aku disadarkan bahwa masih ada Tuhan yg menjadi sandaran kuat untuk tapak perjalanan dan masa depanku. Terpujilah Tuhan karna kasih setiamu yg luar biasa.

  4. trisna worms
    trisna worms says:

    Terpujilah Allah Hikmat-Nya Besar, begitu Kasih-Nya yg besar,luar biasa bagi kita. Amin

  5. Andre Rachmawan Zakharia
    Andre Rachmawan Zakharia says:

    Jam dinding terus berputar dan suatu saat putarannya akan melemah dan berhenti, maka kita akan mengganti baterainya.
    100 miliar galaksi di alam semesta terus berputar hingga jutaan tahun karena hikmat Allah yg tak terselami logika kita.

    Kemaha kuasaan Allah tidak selalu dapat dijelaskan dg logika manusia. Apa perlunya kita mengatur Allah ttg penghidupan kita? jika bukannya kita yg seharusnya dg taat mengikuti tuntunan-Nya.

    Percaya spenuhnya pada-Mu ya Allah, Bapa, Yesus Kristus, Roh Kudus….
    aminnn..

  6. Multiprint Kreasindo
    Multiprint Kreasindo says:

    dengan melihat fenomena alam yg demikian ajaib dan dahsyat, apakah kita masih bisa berkata Tuhan tidak ada ?

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *