Membangun Komunitas
Senin, 24 Juli 2017
Baca: Efesus 2:19-3:11
2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
2:22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.
3:1 Itulah sebabnya aku ini, Paulus, orang yang dipenjarakan karena Kristus Yesus untuk kamu orang-orang yang tidak mengenal Allah
3:2 —memang kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah, yang dipercayakan kepadaku karena kamu,
3:3 yaitu bagaimana rahasianya dinyatakan kepadaku dengan wahyu, seperti yang telah kutulis di atas dengan singkat.
3:4 Apabila kamu membacanya, kamu dapat mengetahui dari padanya pengertianku akan rahasia Kristus,
3:5 yang pada zaman angkatan-angkatan dahulu tidak diberitakan kepada anak-anak manusia, tetapi yang sekarang dinyatakan di dalam Roh kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya yang kudus,
3:6 yaitu bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus.
3:7 Dari Injil itu aku telah menjadi pelayannya menurut pemberian kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku sesuai dengan pengerjaan kuasa-Nya.
3:8 Kepadaku, yang paling hina di antara segala orang kudus, telah dianugerahkan kasih karunia ini, untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang tidak terduga itu,
3:9 dan untuk menyatakan apa isinya tugas penyelenggaraan rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi dalam Allah, yang menciptakan segala sesuatu,
3:10 supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga,
3:11 sesuai dengan maksud abadi, yang telah dilaksanakan-Nya dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Orang-orang bukan Yahudi, karena Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus. —Efesus 3:6
Henri Nouwen berkata, “‘Komunitas’ adalah tempat di mana orang yang paling tidak kita inginkan kehadirannya selalu tinggal bersama kita.” Kita sering menempatkan diri di tengah orang-orang yang paling kita inginkan kehadirannya bersama kita. Bersama mereka, kita membuat perkumpulan eksklusif, dan itu bukan komunitas. Setiap orang bisa membuat perkumpulan, tetapi dibutuhkan kasih karunia, visi yang sama, dan kerja keras untuk membentuk komunitas.
Gereja Kristen adalah institusi pertama dalam sejarah yang menyatukan secara setara orang Yahudi dan orang bukan Yahudi, pria dan wanita, budak dan orang merdeka. Rasul Paulus menyebut itu sebagai “rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi dalam Allah”. Paulus mengatakan bahwa dengan membentuk komunitas yang terdiri dari anggota-anggota yang beragam, kita memiliki kesempatan untuk memikat perhatian dunia ini dan juga dunia supernatural (Ef. 3:9-10).
Sayangnya, dalam banyak hal, gereja telah gagal melakukan tugas itu. Walaupun demikian, gereja merupakan satu-satunya tempat yang pernah saya kunjungi yang mempersatukan berbagai generasi: bayi yang masih digendong ibunya, anak-anak yang berceloteh dan tertawa sesuka hati, orang dewasa yang bertanggung jawab dan yang tahu bagaimana bersikap sepatutnya di setiap saat, dan mereka yang mungkin tertidur ketika pengkhotbah berbicara panjang lebar.
Jika kita menginginkan pengalaman komunitas yang Allah tawarkan kepada kita, kita bisa menemukannya dalam jemaat yang terdiri dari orang-orang yang “tidak seperti kita”. —Philip Yancey
Tuhan, ingatkanlah kami bahwa gereja adalah karya-Mu, dan Engkau mengumpulkan kami semua untuk menggenapi kehendak-Mu yang mulia. Tolong kami untuk meneruskan kasih-Mu kepada orang lain.
Orang yang tinggal dalam komunitas yang kecil sesungguhnya tinggal dalam dunia yang jauh lebih besar. —G. K. Chesterton
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 35-36 dan Kisah Para Rasul 25
gereja ku baru mau mengadakan komsel, smga Tuhan Yesus hadir di dalamnya
“Sayangnya, dalam banyak hal, gereja telah gagal melakukan tugas itu.”
Setiap gereja mesti menyadari tujuan keberadaannya di dunia.
Mari doakan gereja dimana kita bertumbuh. Kasih karunia dan anugerah Tuhan tercurah buat gereja dan majelis gereja. Amin
Amen..
Gereja harusnya menjadi tempat untuk menyatukan komunitas yg lebih baik dari segala usia
amin
Amin
Amin.
Para misipnaris bisa di share kan kesaksiannya ya hehe, pengen denger
Para misionaris bisa di share kan kesaksiannya ya hehe, pengen denger hehe
Kiranya lahir komunitas-komunitas di era saat ini yang menyadari bahwa setiap jiwa-jiwa sangat berharga.
Amin
gereja itu aku,kau,kita..org2 yg dipanggil keluar dr kegelapan menuju terang yaitu Kristus itu sendiri..aku org HKBP dan agak miris melihat kejadian2 akhir ini di tengah majelisnya..mari persiapkan diri untuk yerjun ke dalamnya..
Amin
amin
Amin
amin. Tuhan Yesus baik sungguh baik.
Gerejanya tidak gagal, tapi oknum di dalam kepengurusan gereja yg menjalankan perintah manusia. Banyak gereja dengan beragam doktrin, semua dengan terjemahan alkitabnya masing-masing. Sehingga jemaat terpecah, satu gereja dengan gereja yg lain saling berebut ‘domba’. Ada juga gereja yg buat aturan baru, semua dilanggar termasuk aturan bangsa Israel diterapkan kepada bangsa diluar israel, termasuk aturan perpuluhan yg diturunkan buat bangsa Israel pun dipakai untuk bangsa non israel, seolah-olah Tuhan Yesus butuh uang, padahal kalau diteliti aturan persepuluhan itu untuk persembahan bakaran, namanya juga bakaran, ya memang dibakar, bukan bentuk uang yg sekarang dihitung oknum gereja yg memanfaatkannya. Juga hukum Tuhan yg jelas-jelas dilarang bersumpah, tapi di beberapa gereja diperbolehkan bersumpah. Oknum gereja yg melegalkan perceraian/bukan dipisahkan kematian kemudian menikah lagi padahal jelas dilarang. Ada juga gereja yg mati-matian melarang adat istiadat dengan alasan ayat Alkitab, padahal setelah saya baca ayat yg dipakainya, artinya bukan itu. Alkitab itu tidak boleh diartikan langsung, ayat diambil sepenggal-sepenggal, malah ada ‘pendeta’ yg mati-matian menyerang adat istiadat dalam pernikahan dalam artikel kotbahnya setelah saya baca dan pelajari tidak satupun ayat alkitab yg menguatkan doktrinnya, mungkin karangan bebas. Menerjemahkan Alkitab/Bible itu seperti menerjemahkan rahasia Tuhan Yesus, itulah kenapa banyak perumpamaan di dalam Alkitab, karena kerajaan Tuhan Yesus tidak tersedia di depan mata, kita manusia disuruh mencari iman yg benar, disuruh belajar menemukan. Saya tidak tau kenapa terlalu banyak doktrin di dunia ini padahal alkitab/bible itu satu sumber. Menurut saya gereja harusnya bisa membiayai dirinya sendiri, jaman sekarang oknum di gereja buat jemaat jadi bahan komoditas, sering saya dengar jemaat keberatan dengan banyaknya sumbangan pembangunan. Apakah gembala ditugaskan untuk menyusahkan domba-dombanya? bagaimana pertanggungjawaban kita kepada Tuhan Yesus nanti. Komunitas yg sekarang muncul lebih ke komunitas hura-hura, KKR gedung mewah, pesta gereja versi mewah, sampai ibadah pun ajang menunjukkan kemewahan. Padahal Tuhan Yesus mulai lahir di kandang domba, sampai disalibkan di kayu salib tidak pernah menunjukkan kemewahan. Tapi dari kesederhanaan itu Tuhan Yesus mendatangkan muzijat-muzijat keselamatan dan penyembuhan. Satu hal yg saya takutkan, ketika Tuhan Yesus datang kedua kalinya tidak menemukan iman di dunia ini. Saya harapkan kedepannya kita bisa membangun komunitas yg lebih mengenal keinginan Tuhan Yesus, belajar mengenal kesederhanaan Tuhan Yesus, paling penting persembahan terbaik adalah ketika tubuhmu dan rohmu jadi milik Tuhan Yesus seutuhnya. Tuhan Yesus memberkati
Terima kasih Tuhan Engkau sungguh baik, Engkau mengajar kami untuk saling mengasihi sesama kami apalagi di dalam komunitas, tolong kami Tuhan untuk melakukan Firman Mu.Terpujilah Tuhan.Haleluya ! Aminn
Amin