Dari Air yang Dalam
Rabu, 26 Juli 2017
Baca: 2 Samuel 22:17-20
22:17 Ia menjangkau dari tempat tinggi, mengambil aku, menarik aku dari banjir.
22:18 Ia melepaskan aku dari musuhku yang gagah, dari pada orang-orang yang membenci aku, karena mereka terlalu kuat bagiku.
22:19 Mereka menghadang aku pada hari sialku, tetapi TUHAN adalah sandaran bagiku;
22:20 Ia membawa aku keluar ke tempat lapang, Ia menyelamatkan aku, karena Ia berkenan kepadaku.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Dari atas Tuhan mengulurkan tanganNya; dipegang-Nya aku dan ditarik-Nya dari air yang dalam. —2 Samuel 22:17 BIS
Saya meninjau kolam renang dengan saksama dan siap sedia jika ada tanda-tanda masalah. Selama enam jam giliran saya bertugas sebagai pengawas perenang, saya mengawasi dari tepi kolam untuk memastikan keamanan orang-orang yang berenang. Meninggalkan tempat saya berjaga, atau bahkan sedikit saja perhatian saya lengah, bisa mengakibatkan konsekuensi serius bagi orang-orang di dalam kolam. Jika perenang nyaris tenggelam karena cedera atau belum pandai berenang, saya bertanggung jawab untuk menarik mereka dari air dan membawa mereka ke tempat yang aman di tepi kolam.
Setelah menerima pertolongan Allah dalam pertempuran melawan orang Filistin (2Sam. 21:15-22), Daud mengibaratkan upaya penyelamatannya seperti ditarik dari “air yang dalam” (22:17 BIS). Hidup Daud—sekaligus para pengikutnya—sedang dalam bahaya besar karena diancam oleh musuh-musuh mereka. Allah menopang Daud di saat ia tenggelam dalam bencana. Para penjaga pantai dibayar untuk memastikan keselamatan para perenang, tetapi Allah menyelamatkan Daud karena Dia berkenan kepadanya (ay.20). Hati saya bersukacita ketika menyadari bahwa Allah menjaga dan melindungi saya karena Dia ingin melakukannya, bukan karena Dia berkewajiban untuk melakukannya.
Ketika kita merasa kewalahan menghadapi segala masalah kehidupan, kita dapat merasa tenang saat mengetahui bahwa Allah, Penjaga kita, melihat pergumulan kita sekaligus mengawasi dan melindungi kita, karena Dia berkenan kepada kita. —Kirsten Holmberg
Tuhan, terima kasih karena Engkau melihat pergumulanku dan selalu siap sedia untuk menyelamatkanku. Tolong aku untuk semakin mempercayai kasih-Mu yang menyelamatkanku.
Allah berkenan menyelamatkan anak-anak-Nya.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 40-42dan Kisah Para Rasul 27:1-26
terima kasih banyak Tuhan Yesus, segala yang terjadi di hidupku dapat aku atasi dengan baik karena tangan Tuhan Yesus selalu dan senantiasa menjangkau dan menarik aku keluar dari persoalan dan tantangan hidupku… Kasih dan karyamu nyata didalam hidupku…
sedih. Tuhan selalu ada pada saat apapun, namun kebanyak manusia datang ketika butuh saja.
I am sorry Lord:(
I LOVE YOU
amin
amin
Sebagai orang Kristen, aku tidak lepas dari keinginan daging. Aku dibesarkan dengan doktrin bahwa ini dan itu tidak boleh dan tidak baik tanpa diberitahu alasannya.
Sehingga sering bingung kenapa harus ini dan itu. Puji Tuhan aku aktif di sekolah minggu dan teman-teman sekolah (yang dekat Tuhan) yang menjadi tempat ku bertanya.
Bertambahnya usia tempat bertanya ku adalah Firman Tuhan. Seperti renungan hari ini, aku kaget juga. Pas kena dengan kegalauan hati ku. Waktu Tuhan memang kadang aku tidak tahu tetapi sering tak terduga dan memang tepat.
Jesus loves us
Prtolongan Tuhan tidak akan pernah terlambat bagi yg berharap kepada-Nya dalam kesetiaan.Sebab, Allah Bapa penuh Kasih dan penuh Kuasa bagi anak-anaknya. Amin
Terima kasih Tuhan Engkau sungguh baik,ketika aku berada dalam pergumulan ku,aku berseru pada Mu dan Engkau menolongku, Engkau peduli pada diriku yang lemah.Terpujilah Tuhan, Haleluya ! Aminnn
Amin
amin
Amin, Tuhanlah penolongku selamanya.
Thank you Jesus …
Amin
Amin
Amin
Setiap hari pergumulan dtng baru ibarat rumput sore dibabat besok pagi sudah tumbuh tapi Tuhan menarik kita dr pergumulan kalau kita berseru pd Nya
menyelamatkanku dan orang2 yg kukasihi.bagaimana aku tidak Mencintaimu ?? trimaksih Tuhan Yesus
amin terima kasih Tuhan..
Amin
Amin.Tuhan Yesus senantiasa menyertai kita semua
amin. God is good.
Kemuliaan bagi Allah di tempat yang Maha Tinggi. Amin.
Amin
amiinn ya Bapaku
Amin
Bukan karena kewajiban Tuhan, tapi karena Ia berkenan.
Yang menguatkan saya adalah Allah menjaga dan melindungi saya karena Dia “ingin” melakukannya, bukan karena Dia “berkewajiban” untuk melakukannya. Puji Tuhan Semesta Alam.
Terima kasih Tuhan atas keselamatanMu kepada hamba yang berdosa ini.
Thanks God
Amien
amin
Terpuji Nama-Mu ya Allah yg dahsyat atas pertolongan & Kasih Mu yg tak berkesudahan bagi kami.
God Bless
Terima kasih Tuhan Yesus selalu memperhatikan dan melindungi hidupku. Amin.
Saya tadi menemukan kejadian yg mirip dengan artikel ini. Sepeda motor saya bocor, mau tidak mau saya harus menempel ban di samping parit busuk yg dalamnya sampai 4 meter. Setelah saya perhatikan, ada anak ayam yg terjebak ditengah parit tersebut. Anak ayam itu basah dan hanya bertumpu diatas batang kayu yg mungkin rapuh. Saya tidak mampu menolongnya. Seandainya ada induknya pasti akan masuk ke dalam parit tersebut. Seperti itulah Tuhan Yesus, dari dosa manusia yg paling parah sekalipun Tuhan Yesus masih mau mengulurkan tanganNya, sekalipun itu lembah dalam hitam kelam dan dosa seberat apapun, Tuhan Yesus tetap menanti pertobatan manusia. Itulah Tuhan yg setia, karena Tuhan bukan hanya jadi Tuhan bagi segala yg hidup, tapi Tuhan Yesus adalah Bapa yg selalu mencari anak-anakNya, mendampingi anak-anakNya. Karena dengan anugrah kedatangan Tuhan Yesus telah menegaskan Bapa di surga rela menderita dan merasakan kematian demi membuktikan satu janji. Janji setia bagi anak-anakNya yg tiap waktu dalam perbuatan dan ucapan selalu mengasihi BapaNya di surga. Tuhan Yesus memberkati
Tuhan Yesus Baik sangat baik
Amen
terimakasih Yesus, Engkau selalu memperhatikan setiap langkahku, tp sering kami lupa akan Engkau.. maafkan aku Tuhan.. kasihani dan ampunilah aku Tuhan.. Amin
amin