Menemukan Waldo

Sabtu, 10 Juni 2017

Menemukan Waldo

Baca: Kisah Para Rasul 8:26-40

8:26 Kemudian berkatalah seorang malaikat Tuhan kepada Filipus, katanya: “Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza.” Jalan itu jalan yang sunyi.

8:27 Lalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida, pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah.

8:28 Sekarang orang itu sedang dalam perjalanan pulang dan duduk dalam keretanya sambil membaca kitab nabi Yesaya.

8:29 Lalu kata Roh kepada Filipus: “Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!”

8:30 Filipus segera ke situ dan mendengar sida-sida itu sedang membaca kitab nabi Yesaya. Kata Filipus: “Mengertikah tuan apa yang tuan baca itu?”

8:31 Jawabnya: “Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?” Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya.

8:32 Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut: Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulut-Nya.

8:33 Dalam kehinaan-Nya berlangsunglah hukuman-Nya; siapakah yang akan menceriterakan asal-usul-Nya? Sebab nyawa-Nya diambil dari bumi.

8:34 Maka kata sida-sida itu kepada Filipus: “Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?”

8:35 Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya.

8:36 Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu: “Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?”

8:37 (Sahut Filipus: “Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh.” Jawabnya: “Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.”)

8:38 Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia.

8:39 Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita.

8:40 Tetapi ternyata Filipus ada di Asdod. Ia berjalan melalui daerah itu dan memberitakan Injil di semua kota sampai ia tiba di Kaisarea.

Maka kata sida-sida itu kepada Filipus: “Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?” —Kisah Para Rasul 8:34

Menemukan Waldo

Waldo adalah tokoh utama dari “Where’s Waldo”, sebuah serial komik anak terlaris. Waldo menyembunyikan diri di tengah keramaian orang dalam gambar pada setiap halaman dan mengundang anak-anak untuk menemukan di mana ia bersembunyi. Para orangtua suka sekali melihat ekspresi wajah anakanak mereka ketika berhasil menemukan Waldo. Mereka juga senang ketika anak-anak meminta mereka ikut mencari Waldo.

Tak lama setelah Stefanus, seorang diaken pada zaman gereja mula-mula dilempari batu sampai mati karena memberitakan tentang Kristus (lihat Kis. 7), dimulailah penganiayaan hebat terhadap orang Kristen. Penganiayaan itu mendesak mereka meninggalkan Yerusalem. Seorang diaken yang lain, Filipus, mengikuti orang-orang Kristen yang melarikan diri ke Samaria. Di sana ia memberitakan tentang Kristus dan diterima dengan baik (Kis. 8:6). Saat di Samaria, Roh Kudus mengutus Filipus dalam tugas khusus ke “jalan yang sunyi”. Tentulah itu panggilan yang tidak lazim, mengingat berhasilnya pemberitaan Injil yang dilakukannya di Samaria. Bayangkan betapa bersukacitanya Filipus, ketika ia dapat bertemu dan menolong seorang pembesar dari Etiopia untuk menemukan dan mengenal Yesus dalam kitab Yesaya (ay.26-40).

Kita juga sering diberi kesempatan untuk menolong orang lain “menemukan Yesus” dalam Kitab Suci agar mereka lebih mengenal Yesus. Seperti orangtua yang menyaksikan mata anak-anak mereka berbinar-binar dan seperti Filipus yang menolong seorang Etiopia mengenal Yesus, kita juga dapat mengalami kegembiraan saat melihat orang-orang di sekeliling kita bertemu dengan Yesus. Dalam menjalani hidup ini, kiranya kita selalu siap sedia menceritakan tentang Kristus seturut dengan pimpinan Roh Kudus kepada orang-orang yang kita kenal maupun yang kita temui sehari-hari. —Randy Kilgore

Tugas terbesar seorang Kristen adalah menemui seseorang dan memperkenalkannya kepada Yesus Kristus.

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 34-36 dan Yohanes 19:1-22

Bagikan Konten Ini
23 replies
  1. Donylodong
    Donylodong says:

    Terimakasih warungsatukamu atas renungan firman Tuhan yang indah ini,
    Kiranya kita selalu mengenalkan akan kasih Yesus Kristus kepada sesama kita.
    Amin

  2. hanskharis
    hanskharis says:

    Amin. Trimksih utk renungannya. Tuhan sdah lbih dlu mncari kita. Skrg kita mncari sesama kita yg mmrlukan kbar baik. Gbu

  3. Rihard Hasugian
    Rihard Hasugian says:

    Amin… mari kita lanjutkan untuk memperkenankan Yesus dalam kehidupan kita…..

  4. Denny Suntoro
    Denny Suntoro says:

    Bagus sekali. Karena itu kita harus siap setiap saat, saat Tuhan memberikan kita kesempatan untuk bersaksi buat Dia kepada orang lain.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *