Membagikan Penghiburan

Rabu, 21 Juni 2017

Membagikan Penghiburan

Baca: 2 Korintus 1:3-11

1:3 Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan,

1:4 yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah.

1:5 Sebab sama seperti kami mendapat bagian berlimpah-limpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian pula oleh Kristus kami menerima penghiburan berlimpah-limpah.

1:6 Jika kami menderita, hal itu menjadi penghiburan dan keselamatan kamu; jika kami dihibur, maka hal itu adalah untuk penghiburan kamu, sehingga kamu beroleh kekuatan untuk dengan sabar menderita kesengsaraan yang sama seperti yang kami derita juga.

1:7 Dan pengharapan kami akan kamu adalah teguh, karena kami tahu, bahwa sama seperti kamu turut mengambil bagian dalam kesengsaraan kami, kamu juga turut mengambil bagian dalam penghiburan kami.

1:8 Sebab kami mau, saudara-saudara, supaya kamu tahu akan penderitaan yang kami alami di Asia Kecil. Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami.

1:9 Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati.

1:10 Dari kematian yang begitu ngeri Ia telah dan akan menyelamatkan kami: kepada-Nya kami menaruh pengharapan kami, bahwa Ia akan menyelamatkan kami lagi,

1:11 karena kamu juga turut membantu mendoakan kami, supaya banyak orang mengucap syukur atas karunia yang kami peroleh berkat banyaknya doa mereka untuk kami.

Pengharapan kami akan kamu adalah teguh, karena kami tahu, bahwa sama seperti kamu turut mengambil bagian dalam kesengsaraan kami, kamu juga turut mengambil bagian dalam penghiburan kami. —2 Korintus 1:7

Membagikan Penghiburan

Seorang teman mengirimkan sejumlah keramik buatannya kepada saya. Saat membuka kotaknya, saya mendapati barang-barang berharga itu rusak dalam perjalanan. Salah satu cangkir pecah menjadi kepingan besar, kepingan kecil, dan serbuk. Setelah suami saya merekatkan kepingan-kepingan itu kembali, saya memajang cangkir retak yang tetap indah itu di rak.

Seperti keramik yang direkatkan kembali, saya memiliki bekas-bekas luka yang menunjukkan bahwa saya masih berdiri teguh setelah Allah membawa saya melewati masa-masa sulit. Penghiburan itu mengingatkan saya bahwa membagikan karya Tuhan di dalam dan melalui hidup saya dapat menolong orang lain di tengah penderitaan mereka.

Rasul Paulus memuji Allah karena Dialah “Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan” (2Kor.. 1:3). Tuhan memakai ujian dan penderitaan kita untuk membuat kita makin serupa dengan-Nya. Penghiburan-Nya dalam pergumulan kita memperlengkapi kita untuk menguatkan orang lain dengan bersaksi tentang pertolongan yang kita terima dari-Nya (ay.4).

Saat kita merenungkan penderitaan Kristus, kita dapat terilhami untuk bertahan di tengah penderitaan kita, dengan mengimani bahwa Allah memakai pengalaman kita untuk menguatkan kita dan sesama hingga menghasilkan ketekunan (ay.5-7). Seperti Paulus, kita dapat terhibur saat mengetahui Tuhan memakai ujian kita untuk kemuliaan-Nya. Kita dapat membagikan penghiburan-Nya dan membawa harapan yang menenteramkan bagi mereka yang terluka. —Xochitl Dixon

Tuhan, terima kasih Engkau memakai kami untuk memberikan penghiburan, semangat, dan harapan pada sesama kami yang sedang menderita. Kami memuji-Mu untuk segala penghiburan-Mu dahulu, kini, dan yang akan datang.

Allah menghibur sesama kita ketika kita bersaksi tentang penghiburan yang kita terima dari-Nya.

Bacaan Alkitab Setahun: Ester 3-5 dan Kisah Para Rasul 5:22-42

href=’http://bit.ly/line-warungsatekamu-via-website’>Add Friend

Bagikan Konten Ini