Kembaran
Rabu, 24 Mei 2017
Baca: 2 Korintus 3:17-4:2
3:17 Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.
3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
4:1 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.
4:2 Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar. —2 Korintus 3:18
Konon ada yang mengatakan bahwa masing-masing dari kita memiliki satu kembaran. Maksudnya adalah seseorang yang tidak berhubungan darah dengan kita, tetapi wajahnya sangat mirip dengan kita.
Kembaran saya kebetulan adalah James Taylor, seorang penyanyi terkenal. Ketika menghadiri salah satu konsernya, saya sering diperhatikan oleh para penggemar lainnya. Namun sayangnya, saya bukanlah James Taylor yang pandai bernyanyi dan bermain gitar. Kebetulan saja kami mirip.
Mirip dengan siapakah kamu? Saat memikirkan pertanyaan itu, renungkanlah 2 Korintus 3:18. Di sana Paulus mengatakan bahwa kita “diubah menjadi serupa dengan gambar [Tuhan].” Dalam upaya kita memuliakan Tuhan Yesus dengan hidup kita, salah satu tujuan kita adalah menjadi serupa dengan gambar-Nya. Tentu saja, itu tidak berarti bahwa kita harus menumbuhkan jenggot dan memakai sandal—melainkan berarti bahwa Roh Kudus menolong kita menunjukkan karakteristik yang menyerupai Kristus dalam cara kita menjalani hidup. Misalnya, dalam sikap (rendah hati), dalam karakter (mengasihi), dan dalam belas kasih (menolong orang yang ada dalam kesulitan), kita harus menjadi serupa dengan Yesus dan mengikuti teladan-Nya.
Ketika kita “mencerminkan kemuliaan Tuhan” dengan mengarahkan pandangan kita kepada Yesus, kita dapat bertumbuh menjadi semakin serupa dengan-Nya. Betapa menakjubkannya apabila orang mengamati kita dan berkata, “Aku melihat Yesus dalam dirimu!” —Dave Branon
Tuhan, tolong kami untuk memandang-Mu, mempelajari-Mu, mengenal-Mu. Ubahlah kami menuRut gambaran-Mu dalam perkataan kami, cara kami mengasihi orang lain, dan cara kami menyembah-Mu. Kiranya orang lain melihat Yesus di dalam kami.
Kasih merupakan identitas keluarga yang harus dilihat dunia di dalam diri para pengikut Kristus.
Bacaan Alkitab Setahun: 1 Tawarikh 22-24; Yohanes 8:28-59
Amin
amen
amin
Amin.
Amin
Amin Tuhan
amin
aminn
Amin. wajah kita diterangi oleh kuasa
Tuhan
haleluya amin
Haleluya,amen
ajar kami mampu mengasihi sesama kami, sebagaimana Engkau amat mengasihi kami, Bapa.. aminnn!
Amin
amin
Amin
ijin share kk
Amin. Tuhan memberkati kita
amin..
Mampukanlah kami agar bisa serupa denganMu… Amin
Amin
amin
amin
amin
amin
Amin
Ya Tuhan. Hambamu ingin saat orang mengamati kita dan berkata, “Aku melihat Yesus dalam dirimu!”. Terwujudlah pengharapan hamba ini dengan pertolongan Roh KudusMu, ya Tuhan.
Amin
Amin
amiiiin
Amin
Amen
amen
Amen
terimakasih untuk renungannya. ttap semangat dalam Tuhan Gbu..
amin
Amen..
amien