Jalanan Tak Berlampu

Rabu, 10 Mei 2017

Jalanan Tak Berlampu

Baca: Yosua 1:1-9

1:1 Sesudah Musa hamba TUHAN itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian:

1:2 “Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu.

1:3 Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa.

1:4 Dari padang gurun dan gunung Libanon yang sebelah sana itu sampai ke sungai besar, yakni sungai Efrat, seluruh tanah orang Het, sampai ke Laut Besar di sebelah matahari terbenam, semuanya itu akan menjadi daerahmu.

1:5 Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.

1:6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.

1:7 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi.

1:8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.

1:9 Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi.”

Tuhan, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi. —Yosua 1:9

Jalanan Tak Berlampu

Dalam perjalanan pulang setelah liburan keluarga, kami menyusuri jalan yang melewati bagian-bagian terpencil di pusat negara bagian Oregon. Selama hampir dua jam setelah senja turun, kami berkendara melewati tebing yang curam dan melintasi gurun belantara. Sinar lampu dari 20 mobil yang lewat pada saat itu tidak cukup mengurangi pekatnya malam. Akhirnya bulan pun terbit di cakrawala hingga terlihat jelas ketika kami melintasi jalan yang mendaki, tetapi tertutup saat kami melintasi dataran. Putri saya berkomentar bahwa sinar bulan itu mengingatkannya akan kehadiran Allah. Saya bertanya apakah ia perlu melihat sinar bulan itu untuk meyakinkannya bahwa Allah hadir. Putri saya menjawab, “Memang tidak perlu, tetapi sinar itu sangat membantu.”

Setelah kematian Musa, Yosua melanjutkan kepemimpinan atas bangsa Israel dan ditugasi untuk membawa umat pilihan Allah itu masuk ke Tanah Perjanjian. Meski tugas itu diterimanya dari Allah, Yosua pastilah merasa gentar oleh besarnya tanggung jawab itu. Allah pun berkenan memberikan jaminan kepada Yosua bahwa Dia akan menyertainya ke mana pun ia akan melangkah (Yos. 1:9).

Dalam perjalanan hidup ini, sering kita harus melewati wilayah-wilayah yang belum pernah kita lalui sebelumnya. Kita mengarungi masa demi masa dengan jalan yang tidak selalu jelas di depan kita. Rencana Allah mungkin tidak selalu dapat kita lihat dengan jelas, tetapi Dia telah berjanji untuk menyertai kita “senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Mat. 28:20). Sungguh luar biasa jaminan yang kita terima di tengah ketidakpastian atau tantangan apa pun yang mungkin kita hadapi. Bahkan ketika perjalanan hidup kita terasa gelap, Tuhan Sumber Terang itu senantiasa menyertai kita. —Kirsten Holmberg

Tuhan, terima kasih karena Engkau senantiasa hadir di dekatku bahkan di saat aku tak bisa melihat-Mu. Hiburlah aku dengan kehadiran-Mu.

Allah senantiasa menyertai kita bahkan di saat kita tak bisa melihat-Nya.

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Raja-Raja 10-12; Yohanes 1:29-51

Artikel Terkait:

Keluarga Ya Kayak Gini …

Bagikan Konten Ini
31 replies
  1. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal tebal teguh tentram baik selalu bahagia murni menang terus tinggi luas lebar segar nyaman sejuk terang benderang kuat abadi hebat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  2. martha
    martha says:

    amin, sertai aku Tuhan dlm setiap perjalanan hidup yg boleh ku lalui, aku tau jikaku berjalan bersamamu maka tidak akan ada satupun jalanku yg salah

  3. icalpenyok
    icalpenyok says:

    Tuhan Yesus pimpinlah langkahku peluklah kami Tuhan jangan biarkan kami dalam ketakutan & kekuatiran karena kami yakin Engkaulah sumber kehidupan buat kami, amin.

  4. Ida marta
    Ida marta says:

    Kita sangat bersyukur punya Allah yang hidup bahwasannya untuk selama-lamanya kasih setianya.

  5. Alex Tan
    Alex Tan says:

    thank you lord, kadang Engkau ijin kan kegelapan supaya mata iman kami bisa melihat perbuatanMu yg ajaib

  6. Andre Irawan
    Andre Irawan says:

    terimakasih sungguh menguatkan saya karena sedang dalam masalah dan sangat gelap kondisi saya…terimakasih

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *