Disfungsi

Sabtu, 27 Mei 2017

Disfungsi

Baca: Roma 3:10-26

3:10 seperti ada tertulis: “Tidak ada yang benar, seorangpun tidak.

3:11 Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah.

3:12 Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.

3:13 Kerongkongan mereka seperti kubur yang ternganga, lidah mereka merayu-rayu, bibir mereka mengandung bisa.

3:14 Mulut mereka penuh dengan sumpah serapah,

3:15 kaki mereka cepat untuk menumpahkan darah.

3:16 Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka,

3:17 dan jalan damai tidak mereka kenal;

3:18 rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu.”

3:19 Tetapi kita tahu, bahwa segala sesuatu yang tercantum dalam Kitab Taurat ditujukan kepada mereka yang hidup di bawah hukum Taurat, supaya tersumbat setiap mulut dan seluruh dunia jatuh ke bawah hukuman Allah.

3:20 Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.

3:21 Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi,

3:22 yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan.

3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.

3:25 Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.

3:26 Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus.

Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. —Roma 3:23

Disfungsi

Kata disfungsi sering digunakan untuk menjelaskan tentang keadaan dari individu, keluarga, hubungan, organisasi, bahkan pemerintah. Berfungsi berarti berjalan sesuai aturan, sementara disfungsi memiliki arti yang berlawanan—rusak, tidak berjalan seharusnya, tidak dapat mengerjakan apa yang menjadi tujuan pembuatannya.

Dalam suratnya kepada jemaat di Roma, Rasul Paulus mengawalinya dengan menggambarkan keadaan umat manusia yang mengalami disfungsi secara rohani (1:18-32). Kita semua termasuk dalam golongan pemberontak: “Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak. . . . Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (3:12,23).

Kabar baiknya adalah kita semua “oleh kasih karunia [Allah] telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus . . . karena iman” (ay.24-25). Ketika kita mengundang Kristus masuk ke dalam hidup kita dan menerima pengampunan serta hidup baru yang ditawarkan Allah, kita pun berjalan dalam jalur yang akan membawa kita menjadi pribadi yang sesuai dengan tujuan-Nya. Memang kita tidak serta-merta menjadi sempurna, tetapi kita tidak lagi berada dalam keadaan rusak dan mengalami disfungsi.

Melalui Roh Kudus, kita menerima kekuatan hari demi hari untuk memuliakan Allah melalui perkataan dan perbuatan kita, dan untuk “menanggalkan manusia lama [kita] . . . supaya [kita] dibaharui di dalam roh dan pikiran [kita], dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya” (Ef. 4:22-24). —David McCasland

Tuhan, dalam hidup kami yang mengalami disfungsi ini, kami memohon agar Engkau memulihkan dan menguatkan kami. Terima kasih untuk anugerah dan kasih-Mu yang ajaib!

Mendekatkan diri kepada Kristus akan memampukan kita menjalani hidup sesuai dengan tujuan-Nya atas hidup kita.

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 1-3; Yohanes 10:1-23

Bagikan Konten Ini
24 replies
  1. Daniel
    Daniel says:

    Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
    sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa. Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. Halleluya!!!!

  2. arni
    arni says:

    Amin. Amin, ya Tuhan.
    Engkau ajaib, Bapa. Terima kasih atas kasih, anugerah dan penyertaan-Mu di sepanjang hidupku.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *