Tinggal Bersama Yesus

Senin, 17 April 2017

Tinggal Bersama Yesus

Baca: Yohanes 14:1-4

14:1 “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.

14:2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.

14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.

14:4 Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ.”

Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu. —Yohanes 14:3

Tinggal Bersama Yesus

“Tiada tempat seindah rumah.” Frasa itu mencerminkan kerinduan mendalam di hati kita untuk memiliki tempat di mana kita dapat beristirahat, berdiam, dan diterima sepenuhnya. Setelah Yesus dan murid-murid-Nya menikmati perjamuan mereka yang terakhir, Dia membahas tentang kerinduan untuk memiliki kediaman itu saat berbicara mengenai kematian dan kebangkitan-Nya yang segera tiba. Yesus berjanji bahwa meskipun Dia akan pergi, Dia akan datang kembali untuk menjemput mereka. Dia akan menyediakan tempat bagi mereka. Sebuah tempat untuk berdiam. Sebuah rumah.

Tuhan Yesus menyediakan tempat itu bagi mereka—dan bagi kita—dengan menggenapi persyaratan hukum Allah ketika Dia mati di kayu salib sebagai orang yang tidak berdosa. Yesus meyakinkan murid-murid-Nya bahwa jika Dia telah melalui segalanya demi menyediakan tempat itu, tentu saja Dia juga akan datang kembali untuk menjemput mereka dan Dia tidak akan meninggalkan mereka sendirian. Mereka tidak perlu takut atau mengkhawatirkan hidup mereka, baik di bumi maupun di surga kelak.

Kiranya kita terhibur dan diyakinkan oleh perkataan Yesus, karena kita yakin dan percaya bahwa Dia telah menyediakan tempat bagi kita; bahwa Dia akan berdiam di dalam kita (lihat Yoh. 14:23); dan bahwa Yesus telah pergi mendahului kita demi menyiapkan rumah kita di surga. Bagaimanapun bentuk tempat tinggal kita di bumi ini, kita adalah milik Yesus, ditopang oleh kasih-Nya dan dilingkupi oleh damai sejahtera-Nya. Bersama-Nya, tiada tempat seindah rumah. —Amy Boucher Pye

Tuhan Yesus Kristus, apabila kami merasa tidak diterima oleh orang lain, ingatkan kami bahwa Engkaulah tempat kediaman kami. Kiranya kami meneruskan penerimaan itu kepada orang-orang di sekitar kami.

Yesus menyiapkan sebuah tempat untuk kita diami selamanya.

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Samuel 1-2; Lukas 14:1-24

Bagikan Konten Ini
25 replies
  1. John Louis Gunawan
    John Louis Gunawan says:

    Tuhan terima Kasih untuk kebaikanmu yang telah memikirkan ciptaanMu yang hina ini untuk membawa kami kepada rumah yang kekal untuk kami.

  2. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal tebal teguh tentram baik selalu bahagia murni menang terus tinggi luas lebar segar nyaman sejuk terang benderang kuat abadi hebat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  3. Suyanti Shelomytha
    Suyanti Shelomytha says:

    Amen…
    Kita tahu persis bahwa Tuhan adalah tempat teraman dan ternyaman. Tidak ada didunia ini yang sanggup melakukan hal it.

  4. sutikno
    sutikno says:

    trimakasih ya Tuhan Yesus , di saat kami kembali kepada-Mu kami tidak akan membawa rumah kami , mobil kami , harta benda kami , itu semuanya akan kami tinggalkan di dunia . Engkau telah menyediakan tempat yg lebih indah bagi kami . kami hanya membawa iman kami dan buah-buah roh kami selama di dunia sebagai persembahan yg kudus dan berkenan kepada-Mu itu pun Engkau yg memberi kami kemampuan
    kami bersyukur dan bertrimakasih atas pengorbanan-Mu di atas kayu salip ya Tuhan Yesus amin .

  5. bastian
    bastian says:

    aku tidak peduli Tuhan separah apapun kondisi dan situasi yg menimpa aku. karna ak hanya mau tinggal bersamaMu di surga dunia bukan tempatku. bersamaMu itu kerinduanku. amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *