Piano yang Menyusut

Minggu, 23 April 2017

Piano yang Menyusut

Baca: Filipi 1:1-11

1:1 Dari Paulus dan Timotius, hamba-hamba Kristus Yesus, kepada semua orang kudus dalam Kristus Yesus di Filipi, dengan para penilik jemaat dan diaken.

1:2 Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.

1:3 Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu.

1:4 Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita.

1:5 Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini.

1:6 Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.

1:7 Memang sudahlah sepatutnya aku berpikir demikian akan kamu semua, sebab kamu ada di dalam hatiku, oleh karena kamu semua turut mendapat bagian dalam kasih karunia yang diberikan kepadaku, baik pada waktu aku dipenjarakan, maupun pada waktu aku membela dan meneguhkan Berita Injil.

1:8 Sebab Allah adalah saksiku betapa aku dengan kasih mesra Kristus Yesus merindukan kamu sekalian.

1:9 Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian,

1:10 sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus,

1:11 penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah.

Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus. —Filipi 1:6

Piano yang Menyusut

Selama tiga tahun bertuRut-tuRut, putra saya mengikuti resital piano. Pada tahun ketiga, saya menyaksikannya mengatur pijakan kaki dan kertas partitur lalu memainkan dua lagu. Setelah itu, ia duduk di sebelah saya sambil berbisik, “Ibu, tahun ini pianonya lebih kecil.” Saya berkata, “Bukan, itu piano yang sama dengan yang kamu mainkan tahun lalu. Kamulah yang bertambah besar! Kamu telah bertumbuh.” Seperti halnya pertumbuhan jasmani, pertumbuhan rohani sering terjadi perlahan seiring berjalannya waktu. Pertumbuhan rohani merupakan proses yang berlangsung terus-menerus untuk menjadi semakin serupa dengan Yesus, dan itu terjadi ketika kita diubahkan melalui pembaruan budi kita (Rm. 12:2).

Ketika Roh Kudus bekerja dalam diri kita, kita menjadi lebih peka terhadap dosa dalam hidup kita. Dengan kerinduan untuk memuliakan Allah, kita pun mau berusaha untuk berubah. Kadangkala usaha kita berhasil, tetapi di lain waktu kita gagal. Ketika sepertinya tidak ada yang berubah, kita dapat berkecil hati. Kita mungkin menyamakan kegagalan itu dengan kemandekan, padahal sebenarnya itu adalah bukti bahwa kita sedang berada dalam proses perubahan.

Pertumbuhan rohani melibatkan Roh Kudus, kerelaan kita untuk berubah, dan juga waktu. Kelak di dalam hidup kita, kita akan melihat ke belakang dan menyadari bahwa kita memang telah bertumbuh secara rohani. Kiranya Allah memberi kita iman untuk tetap percaya bahwa “Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus” (Flp. 1:6). —Jennifer Benson Schuldt

Allah terkasih, berilah aku kerinduan untuk bertumbuh secara rohani. Aku ingin memuliakan-Mu dengan segenap hidupku dan merasakan sukacita dari karya Roh Kudus dalam hidupku.

Pertumbuhan rohani adalah sebuah proses.

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Samuel 16-18; Lukas 17:20-37

Bagikan Konten Ini
10 replies
  1. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata besar selama – lamanya buat kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  2. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh teguh tentram baik bahagia menang segar nyaman sejuk kuat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  3. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal tebal teguh tentram baik selalu bahagia murni menang terus tinggi luas lebar segar nyaman sejuk terang benderang kuat abadi hebat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *