Mengenang Dia
Lukisan oleh: Galih Reza Suseno
Deskripsi hasil karya:
Tekanan teman sebaya. Perlawanan. Keinginan daging. Putus asa. Ketidakpastian.
Kita semua tentu pernah mengalami penderitaan ini. Demikian juga Dia.
Puji syukur karena penderitaan itu bukanlah akhir.
Karena kematian-Nya, kita beroleh harapan.
Karena kebangkitan-Nya, kita beroleh kehidupan.
Karena kedatangan-Nya kembali, kita beroleh masa depan.
1. Ketika Aku Dibingungkan oleh Ukuran Dunia
Dunia dan suara bisingnya berusaha mengganggu
Membuat ukuran kebenaran jadi terasa ambigu
Namun kulayangkan pikiranku kepada Dia yang kulayani selalu
Mengikuti firman-Nya yang menjawab segala ragu
2. Ketika Aku Dikhianati
Tak kusangka mereka yang kuanggap sebagai kawan
Menarikku jatuh ke tengah daerah rawan
Namun aku mengingat Dia yang meminum cawan
Yang memberikan hidup-Nya bagi para lawan
3. Ketika Aku Memutuskan untuk Mengikut Yesus
Aku terseok memikul beban harta dunia yang fana
Yang dulu kuanggap berharga ternyata tiada makna
Aku putuskan untuk tanggalkan semuanya
Kusangkal diri, kupikul salib, dan kuikut Dia
4. Ketika Aku Ada di Titik Terendah Kehidupan
Aku benar-benar berada di titik terendah
Dosa-dosa menjeratku hingga aku amat lelah
Namun kudengar suara-Nya yang ramah
Dia memampukanku untuk bangkit dan tidak menyerah
5. Ketika Aku Mengingat Kedatangan Kristus yang Kedua
Dunia mengatakan aku hanya hidup sekali
Dan aku bebas lakukan apa yang aku sukai
Namun Kristus mengingatkanku sebuah hal yang pasti
Kedatangan-Nya yang kedua kali nanti
6. Ketika Aku Bergumul dalam Mencari Kebenaran
Begitu banyak kepercayaan di dunia ini, mana yang harus kupercaya?
Hikmat dunia atau hikmat Tuhan yang menjadikan alam raya?
Aku memilih untuk mengikuti hikmat Raja di atas segala raja
Karena kebenaran itulah yang kekal selamanya
7. Ketika Aku Menyadari Aku Akan Meninggalkan Dunia dengan Tangan Hampa
Yang kaya ada dalam rumah megah, yang miskin tak punya naungan
Yang satu berlimpah kemewahan, yang lain hanya bisa berangan-angan
Namun suatu hari kelak akan kutinggalkan dunia tanpa apapun di tangan
Untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik: mahkota kehidupan
sangat terberkati sekali.. thanks buat penulisnya
nice poems! God bless u
kirinz, Gbu us all
ah suka sekali
keren sajaknya
Sangat memberkati sekali. Terimakasih buat postingannya yang mengingatkan. Teruslah berkarya dalam Tuhan.. God bless
bagus sekali. indah karyanya, dalam maknanya. Tuhan memberkati selalu. syalomm.
trimakasih, renungannya sangat mberkati.kiranya Tuhan memberkati karya-karya bapak Galih Raza Suseno amin
sungguh luar biasa kata” yang menginspirasi… memotivasi dan memberi kekuatan iman
Aww,, I so blessed.. 🙂
TUHAN memakai banyak cara yg kreatif.. dan ini salah satunya yang Ia kehendaki..
terima kasih bt gambar dn penjelasannya…
(ditunggu karya luar biasa berikutnya).
IMMANUEL.
Amin.
Amin…memberkati …
sangat memberkati. God bless us…
karya yang indah. god bless us
luar biasa … Gbu
Amen
Izin share
GBu
i love you my savior
amin
????
Amin.