Hati yang Berbelas Kasih

Senin, 3 April 2017

Hati yang Berbelas Kasih

Baca: Kolose 3:12-17

3:12 Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.

3:13 Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.

3:14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

3:15 Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.

3:16 Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.

3:17 Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.

Kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. —Kolose 3:12

Hati yang Berbelas Kasih

Kami bertujuh menghadiri pentas musik di sebuah taman hiburan yang ramai. Karena ingin duduk bersama, kami mencoba duduk dalam satu baris. Namun, saat kami mengatur posisi, seorang wanita bergegas dan duduk di tengah-tengah kami. Istri saya mengatakan kepadanya bahwa kami bertujuh ingin duduk dalam satu baris, tetapi wanita itu lekas berkata, “Kalian kalah cepat,” sembari tetap memaksa duduk dalam barisan tersebut dengan kedua temannya.

Ketika kami bertiga duduk sebaris di belakang barisan yang kami inginkan, istri saya, Sue, memperhatikan bahwa wanita tadi mengajak seorang dewasa yang tampaknya memiliki kebutuhan khusus. Sepertinya wanita itu berusaha menjaga agar mereka bertiga selalu bersama agar ia bisa memperhatikan temannya itu. Saat itu juga kekesalan kami sirna. Sue berkata, “Bayangkan betapa sulit keadaan yang dihadapinya di tengah keramaian seperti ini.” Memang wanita itu telah menanggapi Sue dengan sikap yang kasar. Namun, kami juga seharusnya merespons dengan rasa belas kasihan daripada dengan kemarahan.

Ke mana pun kita pergi, kita akan menjumpai orang-orang yang membutuhkan belas kasihan. Perkataan Rasul Paulus berikut ini dapat menolong kita untuk melihat siapa saja di sekitar kita dari sudut pandang yang berbeda, yakni memandang mereka sebagai orang-orang yang membutuhkan jamahan kasih Allah. “Sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran” (Kol. 3:12). Ia juga meminta kita untuk saling bersabar dan mengampuni (ay.13).

Dengan menunjukkan belas kasihan, kita sedang mengarahkan orang-orang kepada satu Pribadi yang telah mencurahkan dari hati-Nya anugerah dan belas kasihan-Nya atas kita. —Dave Branon

Bapa, belas kasihan-Mu tak pernah berakhir. Kiranya kami mencerminkan hati-Mu dengan menunjukkan belas kasihan kepada sesama kami.

Kita berbelas kasihan ketika kita memahami pergumulan orang lain.

Bacaan Alkitab Setahun: Hakim-Hakim 19-21; Lukas 7:31-50

Bagikan Konten Ini
42 replies
  1. stevani
    stevani says:

    Puji Tuhan, firman Tuhan ini mengingatkan aku untuk tidak hanya terfokus pada pergumulanku sendiri melainkan juga aku diminta untuk dapat memahami pergumulan orang lain.

  2. Boby Alkadita
    Boby Alkadita says:

    Aku menyadari mengasihi sulit dilakukan saat kita hanya memandang diri kita sendiri, dan lupa memandang Kristus. It’s not abaout me!
    Kristus menjadi dasar kasih. Renungan pagi ini dangat memberkati, Amin.

  3. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal tebal teguh tentram baik selalu bahagia murni menang terus tinggi luas lebar segar nyaman sejuk terang benderang kuat abadi hebat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  4. Natan Pamungkas
    Natan Pamungkas says:

    memeberikan respon positif atas segala yang terjadi ke hidup kita memang tidak mudah, tp disitulah kita belajar bahwa Tuhan Yesus yang kita sembah memiliki kuasa yang besar untuk menguatkan setiap anak-anakNya yang benar-benar berserah kepada-Nya.

  5. sutikno
    sutikno says:

    kami bersyukur kepada-Mu ya Tuhan . Engkau sungguh baik , Engkau tidak se lalu mengabulkan permohonan kami , karena Engkau tau apa yang terbaik untuk kami .Engkau satu’satunya Allah, tidak ada Allah selain Engkau .Engkau adil Engkau panjang sabar Engkau pemurah dan pengasih Engkau juga mengampuni kesalahan kami dan dosa kami . sungguh Engkau Allah yang adil dan bijak sana , kami bersyukur menjadi umat-umat-Mu . amin

  6. Gunawan
    Gunawan says:

    Di hari ulang tahun saya pada hari ini, 3 April, sungguh berharga apa isi firmanNYA yang saya terima melalui nats hari ini, Kolose 3:12-17. Memang semua — setidaknya 5 points pada ayat 12 — itulah yang saya ingin terima dari Tuhan Allah dan ingin saya berikan untuk sesamaku. Terpujilah Tuhan Allah yang ku kenal dalam Kristus.

  7. Liauw Jo Richard
    Liauw Jo Richard says:

    Tolong kami Bapa, untuk memiliki hati yang penuh belas kasihan seperti Tuhan Yesus yang berbelas-kasihan kepada kami orang berdosa ini. Amin.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *