Mayday!

Sabtu, 11 Maret 2017

Mayday!

Baca: Mazmur 86:1-13

86:1 Doa Daud. Sendengkanlah telinga-Mu, ya TUHAN, jawablah aku, sebab sengsara dan miskin aku.

86:2 Peliharalah nyawaku, sebab aku orang yang Kaukasihi, selamatkanlah hamba-Mu yang percaya kepada-Mu.

86:3 Engkau adalah Allahku, kasihanilah aku, ya Tuhan, sebab kepada-Mulah aku berseru sepanjang hari.

86:4 Buatlah jiwa hamba-Mu bersukacita, sebab kepada-Mulah, ya Tuhan, kuangkat jiwaku.

86:5 Sebab Engkau, ya Tuhan, baik dan suka mengampuni dan berlimpah kasih setia bagi semua orang yang berseru kepada-Mu.

86:6 Pasanglah telinga kepada doaku, ya TUHAN, dan perhatikanlah suara permohonanku.

86:7 Pada hari kesesakanku aku berseru kepada-Mu, sebab Engkau menjawab aku.

86:8 Tidak ada seperti Engkau di antara para allah, ya Tuhan, dan tidak ada seperti apa yang Kaubuat.

86:9 Segala bangsa yang Kaujadikan akan datang sujud menyembah di hadapan-Mu, ya Tuhan, dan akan memuliakan nama-Mu.

86:10 Sebab Engkau besar dan melakukan keajaiban-keajaiban; Engkau sendiri saja Allah.

86:11 Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu.

86:12 Aku hendak bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allahku, dengan segenap hatiku, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya;

86:13 sebab kasih setia-Mu besar atas aku, dan Engkau telah melepaskan nyawaku dari dunia orang mati yang paling bawah.

Pada hari kesesakanku aku berseru kepadaMu, sebab Engkau menjawab aku. —Mazmur 86:7

Mayday!

Sinyal tanda bahaya internasional “Mayday” selalu diulang tiga kali berturut-turut—“Mayday-Mayday-Mayday”—sehingga mereka yang mendengarnya memahami dengan jelas bahwa sedang terjadi situasi yang benar-benar membahayakan nyawa. Kata itu diciptakan pada tahun 1923 oleh Frederick Stanley Mockford, seorang petugas radio senior di Bandara Croydon di London. Bandara yang sekarang sudah tutup itu pernah menjadi tujuan penerbangan dari dan ke Bandara Le Bourget di Paris. MenuRut catatan Museum Maritim Nasional, Mockford menciptakan kata “Mayday” dari kata dalam bahasa Prancis m’aidez, yang berarti “tolong aku”.

Sepanjang hidupnya, Raja Daud berulang kali menghadapi situasi yang mengancam nyawa di mana sepertinya tidak ada lagi jalan keluar. Namun, di Mazmur 86 kita membaca bahwa dalam masa kesesakannya, Daud selalu berpegang kepada Tuhan. Ia berkata, “Pasanglah telinga kepada doaku, ya Tuhan, dan perhatikanlah suara permohonanku. Pada hari kesesakanku aku berseru kepada-Mu, sebab Engkau menjawab aku” (ay.6-7).

Daud juga melihat jauh melampaui bahaya di hadapannya dengan meminta Allah untuk memimpin langkahnya. “Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya Tuhan, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu” (ay.11). Ketika krisis yang dihadapinya telah berlalu, Daud ingin terus berjalan bersama Allah.

Situasi-situasi berat yang kita hadapi dapat membuka jalan bagi kita untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan. Hal itu dimulai ketika kita berseru kepada Tuhan untuk meminta pertolongan-Nya dalam kesulitan yang kita hadapi dan juga kemudian untuk memimpin kita setiap hari di jalan-Nya. —David McCasland

Tuhan, meski kami berseru kepada-Mu agar Engkau menolong kami hari ini, tolonglah kami terus berjalan bersama-Mu di saat masalahku telah berlalu.

Allah mendengar seruan kita meminta tolong dan Dia menuntun kita di jalan-Nya.

Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 14-16; Markus 12:28-44

Artikel Terkait:

Sia-Siakah Pergumulanku?

Berdoa bagi sesuatu yang kita anggap mustahil itu memang tidak mudah. Sering kali orang lain meremehkan pergumulan itu, bahkan mereka menganggap bahwa apa yang kita doakan itu tidak akan terwujud, dan apa yang kita doakan itu sia-sia. Benarkah demikian? Apakah pergumulan kita akan berakhir sia-sia?

Bagikan Konten Ini
11 replies
  1. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal tebal teguh tentram baik bahagia murni menang tinggi luas lebar segar nyaman sejuk terang kuat abadi hebat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  2. Ritha Togatorop
    Ritha Togatorop says:

    Terpuji lah Tuhan,,ku ingin menyembah dan memuliakan Mu Tuhan dalam setiap keadaan.

  3. Emmy Lubis
    Emmy Lubis says:

    terpujilah Tuhan sungguh besar berkatMu bagi hidupku dan tidak henti2nya kasihMu bagi keluargaku

  4. Helentinasipahutar
    Helentinasipahutar says:

    Engkau adalah Allah ku,kasihanilah aku ya Tuhan, sebab kpdMulah aku berseruh sepanjang hari….

  5. Desla Paramitha Tumangger
    Desla Paramitha Tumangger says:

    PertolonganNya nyata. Maka marilah kita memenuhi hati kita dengan ucapan syukur(ayat 2).

  6. pieter situmorang
    pieter situmorang says:

    setiap permasalah yg kita hadapi sesungguhnya bukanlah penghalang namun agar kita semakin dekat kepada Tuhan..

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *