Pengantara

Kamis, 9 Februari 2017

Pengantara

Baca: 1 Yohanes 1:8-2:2

1:8 Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.

1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

1:10 Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.

2:1 Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.

2:2 Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.

Jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil. —1 Yohanes 2:1

Pengantara

Pada Juni 1962, dari sebuah sel penjara di Florida, Clarence Earl Gideon mengajukan banding dan memohon Mahkamah Agung Amerika Serikat untuk meninjau ulang hukuman yang dijalaninya atas kejahatan yang menurutnya tidak dilakukannya. Gideon juga menyatakan bahwa ia tidak memiliki uang untuk menyewa pengacara.

Setahun kemudian, dalam kasus bersejarah Gideon v. Wainright, Mahkamah Agung memutuskan bahwa orang yang tidak bisa membiayai pengacara untuk membela dirinya harus mendapatkan pengacara publik—seorang pengantara—yang disediakan oleh negara. Dengan keputusan tersebut, dan dengan bantuan dari pengacara yang ditunjuk oleh pengadilan, Clarence Gideon pun menjalani pengadilan ulang dan akhirnya dibebaskan.

Namun bagaimana jika kita memang bersalah? Menurut Rasul Paulus, kita semua telah berbuat dosa. Namun pengadilan surgawi menyediakan Pengantara yang, dengan pengorbanan Allah, bersedia membela dan mempedulikan jiwa kita (1Yoh. 2:2). Atas nama Bapa-Nya, Yesus Kristus datang dan menawarkan kepada kita kemerdekaan yang jauh lebih baik daripada yang dinikmati para narapidana setelah mereka bebas dari penjara. Kemerdekaan itu adalah kemerdekaan dalam hati dan pikiran.

Ketika kita menderita, baik akibat dosa yang kita perbuat atau dosa yang diperbuat orang lain terhadap kita, kita semua dapat dibela oleh Yesus. Dengan otoritas tertinggi, Yesus menanggapi setiap permohonan belas kasihan, pengampunan, dan penghiburan yang kita naikkan.

Yesus Kristus, Pengantara kita, dapat mengubah penjara keputusasaan, ketakutan, dan penyesalan yang mengekang kita menjadi tempat kehadiran-Nya. —Mart DeHaan

Bapa di surga, tolong kami mengalami kasih dan kehadiran-Mu yang memerdekakan kami. Kiranya kami mengalami kemerdekaan itu bahkan di tempat-tempat yang selama ini terasa memenjarakan kami!

Pribadi yang mati menggantikan kita, kini hidup sebagai Pengantara kita.

Bacaan Alkitab Setahun: Imamat 6-7; Matius 25:1-30

Background photo credit: Ian Tan

Artikel Terkait:

4 Ciri Para Pendosa di Dalam Gereja

Pernahkah kamu berpikir kalau kita semua adalah orang berdosa? Lalu apa bedanya mereka yang ada di dalam gereja dengan mereka yang tidak ada di dalam gereja? Charles percaya bahwa para pendosa yang ada di dalam gereja menjadi berbeda karena 4 ciri berikut ini.

Yuk temukan keempat ciri tersebut di dalam artikel ini.

Bagikan Konten Ini
19 replies
  1. Patari Newar
    Patari Newar says:

    karena begitu besar kasihNya untuk kita yg terlanjur jatuh kedalam kubangan dosa..terpujilah Tuhan di tempat yg maha tinggi..Amin

  2. Puji Paryanti
    Puji Paryanti says:

    Pengantara bagi kita agar kita bisa dibampuni. . . semoga tidak di jadikan alasan untuk terus berbuat dosa krn dalam hati berkpikir toh ada pengantara yang akan menyucikan dosa kita. Amin

  3. solita
    solita says:

    Bapa yg baik, maha pengasih & pemaaf, aku jg mau memiliki kemerdekaan dalam diri ini.. ampuni aku dan tolong kiranya lepaskan aku dr dosa yg kadang terperangkap lama dalam diri ini atau terkadang justru tanpa disadari malah membawa jiwa lain jatuh dalam dosa jg.. mampukan aku melawan segala godaan dunia dan jadikan aku sbg saluran berkat bagi sesama baik yg seiman maupun tidak, karna kasihMu tidak mengenal/memandang perbedaan apapun.. aminnn..

  4. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal tebal teguh tentram baik bahagia murni menang tinggi luas lebar segar nyaman sejuk terang kuat abadi hebat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  5. icalpenyok
    icalpenyok says:

    Bapa kami yg disurga di kuduskanlah nama Mu datanglah kerjaanMu, jadikanlah kami umat Mu yg selalu mengucap Syukur untuk segala kebaikan yg sdh Engkau berikan setiap hari. Amin

  6. Aris Siregar
    Aris Siregar says:

    Terpujilah Tuhan sekarang dan selama-lamanya ditempat maha tinggi.Amen, terima kasih Renungannya

  7. Arengsa
    Arengsa says:

    Terima kasih buat renungannya:
    Tuhan kita luar biasa, tak ada kata-kata indah yang bisa kuberikan kepada Bapa disorga hanya pujian syukur dan hormat bagi Dia…thanks JBU Always

  8. William Cid
    William Cid says:

    Terima kasih Tuhan, Bapa dan Sahabat yang mengasihi kami dan yang pasti setia menyertai, membimbing kami menjadi semakin serupa dengan Yesus Kristus.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *