Kebohongan Kecil dan Anak Kucing

Rabu, 15 Februari 2017

Kebohongan Kecil dan Anak Kucing

Baca: Roma 5:12-21

5:12 Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.

5:13 Sebab sebelum hukum Taurat ada, telah ada dosa di dunia. Tetapi dosa itu tidak diperhitungkan kalau tidak ada hukum Taurat.

5:14 Sungguhpun demikian maut telah berkuasa dari zaman Adam sampai kepada zaman Musa juga atas mereka, yang tidak berbuat dosa dengan cara yang sama seperti yang telah dibuat oleh Adam, yang adalah gambaran Dia yang akan datang.

5:15 Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus.

5:16 Dan kasih karunia tidak berimbangan dengan dosa satu orang. Sebab penghakiman atas satu pelanggaran itu telah mengakibatkan penghukuman, tetapi penganugerahan karunia atas banyak pelanggaran itu mengakibatkan pembenaran.

5:17 Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.

5:18 Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup.

5:19 Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.

5:20 Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah,

5:21 supaya, sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut, demikian kasih karunia akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

Sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut, demikian kasih karunia akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. —Roma 5:21

Kebohongan Kecil dan Anak Kucing

Seorang ibu memperhatikan Elias, anaknya yang berumur 4 tahun, berlari-lari mendekati beberapa ekor anak kucing yang baru lahir. Ia telah melarang Elias menyentuh anak-anak kucing itu. Lalu ia bertanya, “Elias, apa kau menyentuh anak kucing itu?” “Tidak!” jawab Elias dengan cepat. Ibunya bertanya lagi: “Apa bulu kucing itu terasa lembut?”

“Ya,” jawab Elias langsung, “dan kucing yang hitam mengeong.”

Kita mungkin tersenyum melihat sikap seorang anak berusia 4 tahun yang penuh tipu muslihat itu. Namun ketidaktaatan Elias menegaskan kondisi kita sebagai manusia. Tidak ada yang mengajari anak berusia 4 tahun untuk berbohong. Daud menuliskan dalam pengakuannya yang terkenal, “Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku” (Mzm. 51:7). Rasul Paulus berkata: “Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa” (Rm. 5:12). Kabar yang menyedihkan itu berlaku bagi para raja, anak-anak berusia 4 tahun, juga kamu dan saya.

Namun masih ada pengharapan. Paulus menulis, “Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah” (Rm. 5:20).

Allah tidak menunggu kita gagal agar Dia dapat menghukum kita. Dia justru senang memberikan kasih karunia, pengampunan, dan pemulihan dari-Nya. Kita hanya perlu menyadari bahwa dosa itu merusak dan tidak bisa dibenarkan, dan kita boleh datang kepada-Nya dalam iman dan pertobatan. —Tim Gustafson

Ya Bapa, kasihanilah aku orang berdosa ini.

Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. —Roma 8:1

Bacaan Alkitab Setahun: Imamat 17-18; Matius 27:27-50

Artikel Terkait:

Tidak Akan Tenggelam Lagi

Sebagian besar definisi kata “tenggelam” cenderung menunjukkan hal yang negatif, namun definisi yang diberikan dosen ilmu forensik itu lebih menyentak hati Fushen Ong.

Baca cerita selengkapnya di dalam artikel ini.

Bagikan Konten Ini
23 replies
  1. Dewi Luvita Sitanggang
    Dewi Luvita Sitanggang says:

    amin..
    Trimakasih Tuhan untuk selalu memberi kesempatan, pengampunan, dan pengharapan bagi kami yg selalu berbuat doaa kiranya melalui renungan ini kita semua di baharui dalam iman. God Bless

  2. Arengsa
    Arengsa says:

    Terima kasih Tuhan Yesus buat segala pengorbananMu yang telah menyelamatkan hidup kami dari hukuman maut…I Love Jesus (Jesus Love Us)

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *