Berpikir “yang Ada Sekarang”

Jumat, 24 Februari 2017

Berpikir

Baca: Mazmur 46:1-8

46:1 Untuk pemimpin biduan. Dari bani Korah. Dengan lagu: Alamot. Nyanyian.

46:2 Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.

46:3 Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut;

46:4 sekalipun ribut dan berbuih airnya, sekalipun gunung-gunung goyang oleh geloranya. Sela

46:5 Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi, disukakan oleh aliran-aliran sebuah sungai.

46:6 Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang; Allah akan menolongnya menjelang pagi.

46:7 Bangsa-bangsa ribut, kerajaan-kerajaan goncang, Ia memperdengarkan suara-Nya, dan bumipun hancur.

46:8 TUHAN semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. Sela

 

Kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. —1 Tesalonika 4:13

Berpikir

Bahkan bertahun-tahun setelah kami kehilangan Melissa, putri kami yang berusia 17 tahun, dalam kecelakaan mobil pada tahun 2002, saya masih sesekali berpikir “seandainya saja”. Dalam keadaan yang berduka, sangat mudah untuk membayangkan kembali peristiwa tragis malam itu dan memikirkan faktor-faktor yang andai saja berbeda mungkin akan membawa Melissa pulang ke rumah dengan aman. Pada kenyataannya, berpikir “seandainya saja” tidak membawa kebaikan apa pun. Pemikiran seperti itu hanya membuat seseorang berkanjang dalam penyesalan, kritikan, dan keputusasaan. Walau kepedihan terasa begitu nyata dan kesedihannya berkepanjangan, hidup akan menjadi lebih baik dan Allah pun dimuliakan apabila kita berpikir tentang “yang ada sekarang”.

Dengan berpikir tentang “yang ada sekarang”, kami dapat menerima pengharapan, penguatan, dan penghiburan. Kami memiliki pengharapan yang pasti (1Tes. 4:13)—suatu keyakinan bahwa karena Melissa mengasihi Yesus, kini ia berada di tempat yang “jauh lebih baik” (Flp. 1:23). Kami dikuatkan oleh kehadiran Allah sumber segala penghiburan (2Kor. 1:3). Kami memiliki Allah yang selalu menjadi “penolong dalam kesesakan” (Mzm. 46:2). Dan kami sering dikuatkan oleh saudara-saudara seiman kami.

Tentulah kita semua berharap dapat terhindar dari berbagai tragedi dalam hidup ini. Namun di saat menghadapi masa-masa yang sulit, pertolongan terbesar kita terima ketika kita mempercayai Allah. Dialah pengharapan yang pasti di dunia “yang ada sekarang”. —Dave Branon

Allah Bapa, Engkau tahu hatiku yang hancur. Engkau tahu betapa sakitnya rasa kehilangan karena Engkau sendiri telah mengalami kematian Anak-Mu. Di tengah kepedihanku, tolong aku untuk terus bersandar dalam pengharapan-Mu, penguatan-Mu, dan penghiburan-Mu.

Pengharapan terbesar kita terima ketika kita mempercayai Allah.

Bacaan Alkitab Setahun: Bilangan 9-11; Markus 5:1-20

Artikel Terkait:

Enam Tahun Bersama (dan Terus) Berserah Kepada Tuhan

“Enam tahun setelah menerima Kristus, wajar saja orang berharap aku telah bertumbuh pesat dalam imanku. Kenyataannya aku belum sampai pada titik tersebut.”

Bagaimana kisah Edna Ho selengkapnya? Baca kesaksiannya di dalam artikel ini.

Bagikan Konten Ini
23 replies
  1. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal tebal teguh tentram baik bahagia murni menang tinggi luas lebar segar nyaman sejuk terang kuat abadi hebat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  2. galih
    galih says:

    Terpujilah ALLAH BAPA Yang Bertakhta di dalam Kerajaan Sorga , anugerah kasih setia-Mu sungguh selalu indah nyata banyak tangguh kekal tebal teguh tentram baik bahagia murni menang selalu tinggi luas lebar segar nyaman sejuk terang kuat abadi hebat besar sampai selama – lamanya buat kami semua , ampunilah segala dosa – dosa kesalahan – kesalahan kecerobohan – kecerobohan yang sengaja maupun tidak sengaja kami semua lakukan dari perkataan kami semua dan perbuatan kami semua , Engkau selalu memberikan sukacita damai sejahtera buat kami semua , kasih-Mu sungguh selalu terang buat kami semua , sertai , lindungilah , berkatilah kami semua untuk mampu menyebarkan kasih-Mu yang sungguh indah nyata banyak tangguh besar terhadap sesama kami senantiasa. Gbu us all. Amen

  3. Mitha Carolin
    Mitha Carolin says:

    Amin.Terimakasih Tuhan bahkan di setiap harinya Engkau menegur kami dalam firmanMu, mengingatkan kami kembali bahwa ketika kami percaya, ketika kami beriman kepadaMu, ketika kami mengakui iman kami melalui mulut dan perbuatan, Engkau menjanjikan satu hal bahwa Engkau tidak akan pernah meninggalkan kami.Pagi ini Engkau juga berkata Engkau akan memberikan pengharapan, penguatan juga penghiburan bagi kami yang percaya akan Engkau. Terimakasih Bapa, Terimakasih Yesus, Terimakasih Roh Kudus, sungguh mulia Engkau

  4. Megaria
    Megaria says:

    when i’m on my deepest sadness let me know your future plan for me is bigger than my afraidness and sadness. amen.

  5. Fitri Hutasoit
    Fitri Hutasoit says:

    makasih buat renungan paginya. hari ini aku belajar untuk mengiklaskan papa yang udah pergi. walaupun kadang aku masih merasa kenapa papa ninggalin aku secepat itu. aku masih merasa butuh sosok laki laki pemimpin dan pelindung buat aku. dan yang gak bisa ku dapat didiri manusia lainnya, mungkin papa adalah the first and the last my hero dalam sosok duniawi. tapi Tuhan Yesus always my hero

  6. seni zega
    seni zega says:

    aku percaya disetiap rencana tuhan akan indah pada waktunya. saya tau setiap apapun yang terjadi itu tujuan yang lebih indah dallam hidupku. kehilangan hal yang sangat berat buat setiap oran. TUHAN tetap sehatkan kedua orang tuaku, izinkan aku memberikan mereka yang terbaik dan mereka selalu tersenyum.

  7. bungakharismayani
    bungakharismayani says:

    saya juga sdh kehilangan adik saya beberapa tahun yg lalu, kadang yg saya sesalkan adalah ketika dia pergi saya tdk ada di sisinya. thanks Jesus sudah memberikan penghiburan dan pengharapan kekal buat saya dan keluarga

  8. lena
    lena says:

    saya rindu supaya seluruh manusia di muka bumi ini dapat merasakan kasih TUHAN yg luar biasa yg mrka tdk akan dapatkan dimanapun selain di dlm DIA,sy mengasihiMU TUHANku YESUSku Amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *